part 6

2.7K 230 15
                                    

Hai haii kaliann

Ya ampun, udah berapa lama aku gak update?

Kayanya udah hampir sebulan, atau malah lebih?:)

Hehe maaf ya🐵







"Hh.. Ini gila." Yoonhwa menyibak selimut, dan kemudian terduduk di ranjangnya. Sekarang matahari sudah meninggi dan jika bukan karena perutnya yang bergemuruh, Yoonhwa tidak akan terbangun dari tidurnya.

Semalam ia benar-benar kesulitan untuk tidur.
Yoonhwa memang sulit menyesuaikan diri dengan tempat baru, oleh karena itu ia baru bisa tidur pada pukul dua dini hari.

"Aku benar-benar lapar, tidak salah kan jika meminta makan padanya? Iya kan?" gumam Yoonhwa yang kemudian bangkit dari ranjang untuk turun ke bawah. Tapi sebelum itu, ia lebih dulu ke kamar mandi untuk mencuci muka, dan menggosok giginya.

***

Saat menuruni tangga, pandangan Yoonhwa tertuju pada seseorang yang sedang duduk di sofa ruang tengah, dengan sebuah gitar disampingnya. Sesekali ia akan memainkan gitarnya dan menulis sesuatu di secarik kertas.

"Sedang apa dia? Ah, bukan urusanku."
Baru saja Yoonhwa hendak memanggil pria itu yang nampak sangat serius, Taeyong sudah lebih dulu menoleh padanya.

"Kau lapar?"

Yoonhwa ragu-ragu, namun akhirnya ia mengangguk.
"Sejak kemarin sore aku tidak makan, tentu saja aku lapar."

Taeyong menarik napas pelan. Kenapa semakin lama bicara wanita ini semakin tidak bersahabat?
"Kalau begitu buatkan makanan, karena aku juga lapar." Taeyong mengarahkan dagunya ke arah dapur.

Yoonhwa yang mendengarnya langsung mengernyit bingung.
"Apa dirumah sebesar ini kau tidak memiliki pelayan atau juru masak? Kenapa malah menyuruhku? Bukankah aku di sini hanya sebagai make-up artist untukmu?" Entah kenapa Yoonhwa saat ini memiliki firasat buruk, sepertinya untuk seterusnya ia akan sering disuruh-suruh oleh Taeyong.

"Sebenarnya aku memiliki seorang pelayan, tapi dia baru saja kupecat. Untuk apa repot-repot membayar pelayan jika ada kau di sini." Taeyong beranjak sembari mengambil gitarnya yang ada di sofa dengan santai.

Yoonhwa terperangah.
"Apa! Jadi maksudmu kau akan menjadikanku pelayanmu?!"

"Yah bisa dibilang begitu, tidak banyak yang harus kau lakukan, kau hanya perlu memasakkan makanan untuk sarapan, tepatnya sebelum aku bangun. Biasanya aku bangun sangat pagi, dan tentu kau harus bangun lebih pagi untuk membuatkanku sarapan," ucapnya yang seperti sebuah sindiran karena Yoonbwa bangun saat matahari sudah sangat tinggi.

"Tap-"

"Dan, saat sudah selesai membuat sarapan kau bisa membersihkan rumah ini. Jangan sampai tertinggal setitik debu pun, karena aku benci rumah yang kotor. Kau tidak perlu membuatkan makan siang atau makan malam karena biasanya aku akan makan di luar, tapi saat aku ingin makan di rumah, tentu kau harus bersedia membuatkan makanan untukku."

Taeyong yang baru saja hendak masuk ke kamarnya tiba-tiba berhenti.
"Ah, satu lagi. Kau harus tetap ikut denganku kemana pun, baik saat aku pergi ke agensi, latihan, pemotretan, atau kegiatan lainnya."

[✔] Love is True | Lee Taeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang