part 19

1.6K 153 4
                                    


"A-akh sakit! Bisa pelan tidak?!" Taeyong mengernyit, lantaran kini Yoonhwa menekan sangat kuat saat mengompres kakinya yang membengkak. Entah wanita itu melakukannya dengan sengaja atau tidak.

Baru saja, Taeyong memanggil dokter pribadi untuk datang dan memeriksa kondisinya, dokter itu mengatakan butuh waktu selama tiga hari untuk proses pemulihan. Tapi mungkin akan pulih lebih cepat mengingat dokter sudah memberikan Taeyong obat-obatan.

"Jangan cengeng, aku sudah melakukannya dengan hati-hati. Dasar manja!"

Taeyong langsung mendengus dan memutar bola mata.
"Jika bukan karenamu, kakiku tidak akan jadi seperti ini. Sekarang aku tidak bisa ikut latihan gara-gara ulahmu."
Saat ini teman-temannya pasti tengah sibuk latihan untuk persiapan comeback.

Yoonhwa terperangah. Jelas-jelas ini semua bermula dari Taeyong, Yoonhwa menendang kaki pria itu hanya sebagai bentuk pembelaan diri. Jadi, sudah jelas kan siapa korban di sini?

"Kau itu cerewet sekali ya. Kau hanya tidak bisa menari selama tiga hari, bukan tiga bulan! Masih ada banyak waktu berlatih untuk persiapan comeback-mu itu."

"Hanya tiga hari kau bilang? Hanya!?" Taeyong semakin emosi. Jelas saja, tiga hari adalah waktu yang lama untuk Taeyong, banyak persiapan yang akan tertunda dalam tiga hari.

"Ah terserah! Kau kompres saja sendiri." Yoonhwa melempar kain yang ada di tangannya asal, kemudian beranjak dari tepi kasur tempat ia duduk tadi, berjalan keluar dari kamar pria itu.

"HEI! KIM YOONHWA!" Sebenarnya teriakan Taeyong itu percuma, karena Yoonhwa sudah menutup pintu kamarnya dengan kasar.

Gila, wanita itu benar-benar gila.
"Sial! Bisa-bisanya dia meninggalkanku yang kesakitan karena ulahnya!"

***

Tak terasa hanya tersisa satu minggu lagi maka peluncuran album terbaru mereka akan dilakukan. Segala sesuatu yang diperlukan sudah siap dari jauh-jauh hari, hal ini membuat mereka dapat bersantai dalam kurun waktu satu minggu kedepan.

Seperti pagi ini, para anggota NCT 127 tengah bersantai sembari menonton bersama film yang sedang disiarkan di televisi. Bahkan bungkus snack dan botol minuman cola sudah memenuhi ruang tengah rumah besar Taeyong, Taeyong sampai pusing sendiri melihatnya.

Tentu saja awalnya Taeyong tidak mengijinkan rumahnya dibuat berantakan seperti kapal pecah begini. Namun dengan segala rayuan dan bujukan, akhirnya ia membiarkan.
Toh nanti bukan Taeyong yang akan membereskan semua kekacauan ini. Tentu saja, mereka yang akan membereskan! Tak hanya di ruang tengah, teman-temannya itu bahkan sudah berjanji akan membersihkan seluruh isi rumah Taeyong setelah ini.

"Jangan ambil semangka miliku! Itu bagianku, kau sudah dapat tadi!" Mark mengejar Haechan yang dengan usil mengambil semangka miliknya saat ia sedang lengah menonton televisi.

"Tidak. Tidak mau, wleee. Sekarang ini miliku." Haechan malah menjulurkan lidahnya dan mengejek Mark yang tidak bisa menangkapnya.

Karena berlarian kesana kemari, tak sengaja mereka menabrak vas mahal milik Taeyong, hingga membuatnya terjatuh dan pecahannya berceceran ke lantai.

Kepala Taeyong terasa pening, kalau saja saat ini tenggorokannya tidak sedang sakit pasti ia sudah meneriaki kedua manusia itu.

"Eumm ini sangat enak." Haechan saat ini sudah berdiri di atas sofa sembari memakan semangka milik Mark.

"Awas kau kalau tertangkap!" Oh ayolah, Mark benar-benar kesal sekarang dan anehnya ekspresi kesal itu malah terlihat lucu dan membuat orang yang melihatnya tertawa seketika.
"LEE HAECHAN!"
Mark berteriak sebal saat semangkanya ternyata sudah habis dilahap Haechan yang membuat seisi ruangan semakin dipenuhi gelak tawa karenanya.

"Hei tenang Mark, di dapur kan masih ada," ujar Johnny yang mencoba menenangkan.

"Tidak ada... itu potongan terakhir." Kali ini Mark memasang ekspresi sedih.
"Ini semua salahmu! Aku jadi tidak bisa makan semangka."
Mark kembali mengejar Haechan yang sudah turun dari sofa dan berlarian menuju lantai atas.

"Jangan mengacau di atas!" Di sisi lain Taeyong berusaha berteriak, namun tidak bisa karena tenggorokannya terasa sakit lagi.
"Astaga.. aku bisa mati muda kalau begini terus," gumamnya pelan yang membuat Yoonhwa terkikik.

"HEI KALIAN! AKU BARU SAJA DAPAT TELEPON DARI DIREKTUR!" Tiba-tiba Yuta berteriak heboh dari arah kamar mandi di samping dapur yang membuat semua orang mengalihkan pandangan kepadanya, penasaran kenapa tiba-tiba dia heboh sendiri.

"Kenapa? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Taeil mendadak panik.

"Bukan begitu." Yuta mencoba menenangkan diri, menarik napas dalam sementara yang lain menunggunya berbicara dengan rasa penasaran.
"Begini. Kata Direktur."

"BESOK KITA SEMUA AKAN BERLIBUR KE HAWAII!" Yuta berteriak heboh sembari melompat kegirangan yang tentu membuat seluruh isi ruang tengah tak kalah heboh.

"Ada apa? Kami ketinggalan apa?" tanya Mark seraya berjalan menuruni tangga yang diikuti oleh Haechan.

"Kenapa?" Haechan pun tak kalah penasaran melihat semua orang kegirangan.

"Kata Direktur kita akan berlibur ke Hawaii besok!" seru Winwin.

"Benarkah?! HAWAII?" ujar Mark dan Haechan bersamaan dan kemudian melompat-lompat kegirangan.

"Eh tapi.. bukankah sebagian dari kita besok ada jadwal ke Jepang untuk peluncuran produk skin care baru?"
tanya johnny memastikan.

"Ah benar. Aku, Taeil hyung, Winwin, Jungwoo, dan Haechan akan terbang ke Jepang besok, pagi-pagi sekali," ujar Doyoung dengan wajah suram. Ia baru saja mengingat hal itu.

"Tak apa, besoknya kita bisa menyusul," ujar Taeil bersemangat.

Sementara itu, Jaehyun memungut bungkus snack yang berserakan.
"Baiklah, jadi kita harus menyiapkan barang untuk besok. Ayo kita segera bereskan semua kekacauan ini agar cepat mengepak barang."

"Astaga aku malas sekali." Haechan yang memegang sapu terlihat lemas seketika. Namun, tanpa ia sadari Taeyong sudah berdiri disampingnya dengan tatapan tajam, tentu saja Haechan langsung semangat setelah melihat itu, dan segera bersih-bersih.

"Eh tapi hyung, Yoonhwa noona akan ikut kan?" tanya Haechan tiba-tiba pada Taeyong yang masih berdiri di sana.

Taeyong tersenyum tipis, menatap Yoonhwa yang sedang mengelap meja.
"Tentu saja, dia harus ikut."

"Aku?" Yoonhwa melotot, memastikan kalau pendengarannya tidak rusak. Hawaii? Yang benar saja! Pergi ke sana adalah impian Yoonhwa sejak dulu.

Sampai ketemu lagii

Sampai ketemu lagii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] Love is True | Lee Taeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang