part 18

1.8K 172 6
                                    

Yuk tinggalkan vote dan komen
Btw aku suka banget bacain komen kaliann
Komen kalian mood banget tau bikin aku semangat lanjutt


"Mmm- mmmf-"
Yoonhwa meggeleng-gelengkan kepala, berharap ia bisa bebas dari pangutan pria di hadapannya. Namun usaha itu sia-sia, Taeyong seperti sedang kesetanan. Pria itu melumat bibir Yoonhwa dan melesakkan lidahnya ke dalam mulutnya, hingga membuat Yoonhwa tidak bisa bernapas. Berulang kali Yoonhwa memukul dada bidang Taeyong, ingin semua ini cepat selesai, namun hal itu sia-sia. Yoonhwa benar-benar tidak suka Taeyong, dan Taeyong yang seperti ini membuatnya sangat takut.

Setelah cukup lama, akhirnya pria itu sedikit menjauhkan wajahnya.

Dari jarak sedekat ini, Yoonhwa bisa merasakan hembusan napas Taeyong yang memburu menerpa wajahnya. Tatapan pria itu berubah, sorot matanya tidak lagi tajam seperti beberapa saat lalu, sekarang Yoonhwa bisa melihat tatapan pria itu berubah menggelap.

Perlahan, Taeyong mulai mendekatkan wajahnya kembali. Tapi tidak, Yoonhwa tidak akan membiarkan apa pun yang pria ini inginkan terjadi.

Takk!

"AKKH!"
Taeyong berteriak lalu berjongkok saat merasakan ngilu pada kakinya.
"Beraninya kau!" seru pria itu dengan sedikit meringis.

"Laki-laki sepertimu memang pantas diberi pelajaran." Yoonhwa sedikit menjauh dari Taeyong yang saat ini terus-terusan memegangi kakinya sendiri karena Yoonhwa baru saja menendangnya. Dalam hati Yoonhwa bersyukur, untung saja dulu ia sempat belajar taekwondo.

Taeyong kembali menatap Yoonhwa tajam.

"Apa!? Jangan kau pikir bisa memperlakukanku seenaknya!" tantang Yoonhwa dengan tatapan tak kalah tajam.
"Kau seharusnya bersyukur aku tidak menendang bagian yang lain. Jangan harap milikmu akan selamat jika sepatu dengan tinggi 7 cm ini mengenainya."

Taeyong bergidik ngeri saat membayangkan hal itu.

"Sudah ya, aku harap kakimu bisa digunakan untuk berjalan." Yoonhwa menyeringai dan kemudian berlalu meninggalkan Taeyong yang meringis kesakitan.

"DASAR SINTING!"

Yoonhwa, wanita itu sudah gila!

***

Hari sudah gelap, dan terangnya sinar surya sudah digantikan oleh sinar bulan. Yoonhwa berada di atas kasurnya yang empuk dan nyaman, sedang berusaha untuk tidur, namun sudah hampir satu jam ia memejamkan mata, wanita itu tak juga memasuki alam mimpi. Ia tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian tadi sore.

Bukan. Bukan memikirkan saat Taeyong menciumnya tadi, tapi ia memikirkan kondisi kaki Taeyong yang mungkin saja parah.
Karena Yoonhwa ingat betul sudah menendang kaki pria itu dengan sangat-sangat keras. Bahkan kemungkinan besar tulangnya bisa patah? Entahlah, Yoonhwa tidak tahu.

Dulu saat masih kecil Yoonhwa pernah menendang seorang kakak kelas laki-laki. Bukan tanpa alasan, Yoonhwa melakukan itu karena bocah laki-laki itu sangat nakal, ia bahkan sering memalak dan memukuli teman-temannya sendiri. Yoonhwa yang melihatnya tentu saja kesal bukan main hingga berakhir si kakak kelas itu tidak masuk dua bulan karena patah kaki. Dan kemudian satu minggu setelahnya ia pindah sekolah karena takut dengan Yoonhwa.

Ah.. Yoonhwa meringis mengingat kejadian itu. Awalnya ia merasa senang karena akhirnya si kakak kelas diberi pelajaran yang setimpal, namun setelah mengetahui kedua orang tua dari bocah laki-laki itu sudah bercerai sejak ia masih bayi membuat Yoonhwa mengerti kenapa ia jadi bocah yang nakal. Dan akhirnya Yoonhwa menyesali perbuatannya.
Bahkan Yoonhwa masih mengingat wajah bocah laki-laki itu sampai sekarang, ini membuktikan bahwa ia benar-benar menyesal kan?

[✔] Love is True | Lee Taeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang