part 38

1.3K 138 9
                                    


Hari ini Yoonhwa akan makan malam dengan teman-temannya. Jaehyun yang mengajak mereka, bahkan pria itu sudah memesan tempat juga.

Yoonhwa baru saja sampai di tempat itu. Di depan restoran mewah, yang bahkan dari luar saja sudah terlihat bahwa ini adalah restoran mahal dengan pengunjung yang kebanyakan berasal dari orang-orang kelas atas.

Jika tahu Jaehyun mengajaknya makan di tempat seperti ini, seharusnya Yoonhwa memakai pakaian yang lebih layak.

Yoonhwa melirik arloji di pergelangan tagannya. Gawat, ia terlambat! Jaehyun dan yang lain pasti sudah menunggu di dalam.

Buru-buru Yoonhwa masuk ke dalam restoran, dan berjalan ke meja resepsionis.

"Selamat datang Nona, sudah pesan meja?" tanya resepsionis itu ramah.

"Meja atas nama Jung Jaehyun," ujar Yoonhwa yang nampak sedikit tergesa.

"Ah. Tuan Jung sudah menunggu di atas. Mari saya antar." Salah satu wanita di meja resepsionis, menunjukkan jalan pada Yoonhwa. Mereka menaiki lift menuju lantai paling atas. "Saya permisi Nona," pamit wanita itu yang sedikit membungkuk, saat mereka sampai di sana.

Yoonhwa benar-benar tidak bisa menyembunyikan rasa terkejut mendapati seluruh meja kosong dan hanya ada satu meja yang dihiasi lilin-lilin cantik, tepat berada di dekat jendela.

Jaehyun berada di sana, berdiri di samping meja itu dan tersenyum saat Yoonhwa melangkah menuju arahnya. Pria itu menarik kursi untuk Yoonhwa duduk, sebelum ia sendiri duduk tepat di kursi depan Yoonhwa.

Yoonhwa bingung, kemana yang lainnya? Jaehyun bilang mereka akan makan malam bersama Jungwoo, Winwin dan Haechan juga. "Kenapa hanya kita berdua? Dan kenapa meja lain kosong?"

Jaehyun tersenyum. "Jika aku bilang kita hanya makan malam berdua, apa kau akan datang?"

Raut wajah Yoonhwa langsung berubah kesal. "Kau menipuku."

Jaehyun terkekeh, Yoonhwa sangat lucu saat sedang kesal. Tak lama, Jaehyun lantas mengisyaratkan pelayan untuk membawa makanannya. "Setidaknya coba makanan di sini lebih dulu, kau tidak akan menyesal."

Tak lama kemudian berbagai macam makanan tiba. Raut wajah Yoonhwa yang tadinya kesal langsung berubah sumbringah.

"Wow... banyak sekali," ujar Yoonhwa dengan mata berbinar.

Jaehyun membantu pelayan menata makanan tersebut di meja. "Aku memesan makanan yang mungkin kau suka."

"Baiklah.. karena kau sudah repot-repot. Aku juga tidak bisa menolak makanan."  Yoonhwa sudah mengambil piring berisi steak, dan akan menyantapnya. Namun tiba-tiba ia terdiam.

Yoonhwa mengingat saat Taeyong memasak steak hari itu, seandainya steak buatan Taeyong tidak hangus-

"Kenapa? Apa ada yang salah?" Jaehyun penasaran karena Yoonhwa tiba-tiba melamun.
"Ah! Kau kesulitan memotongnya? Sini aku bantu." Jaehyun mengambil piring Yoonhwa dengan cepat dan mengiris steak menjadi beberapa potongan kecil.

"Hei tidak perlu." Yoonhwa meringis, Jaehyun sudah membawanya ke tempat mahal, dan bahkan memotongkan steak untuknya.

"Hampir selesai," ujar Jaehyun yang beberapa saat kemudian menyerahkan steak yang sudah teriris rapi pada Yoonhwa.

"Terima kasih."

Sembari makan, mereka bisa menikmati pemandangan kota Seoul dari atas sini, yang dipenuhi cahaya lampu. Bahkan tepat di bawahnya, Yoonhwa bisa melihat pemandangan air mancur dua warna yang sangat indah.

[✔] Love is True | Lee Taeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang