part 22

1.7K 146 6
                                    

Pagi-pagi sekali Manajer Han sudah datang untuk menjemput menuju villa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi sekali Manajer Han sudah datang untuk menjemput menuju villa. Dan di sinilah mereka sekarang, berada di pintu masuk villa dengan wajah sumbringah mendapati pemandangan villa yang sangat indah.

Di halaman depan terlihat tanaman hijau yang disusun sedemikian rupa, dan ada pohon-pohon kelapa juga, sangat khas daerah tropis.

Dari tempat Yoonhwa dan yang lainnya berdiri, terdengar suara ombak yang bagai sedang menari-nari indah di telinga mereka, membuat tak sabar untuk menginjakkan kaki ke hamparan pasir putih pantai yang letaknya tepat di samping villa ini.

"Wow! Tempat ini bahkan lebih luar biasa dibandingkan rumah Taeyong hyung." Mark kagum, dan kemudian berlarian kesana-kemari mengikuti Yuta dan Yoonhwa yang sedari tadi tak bisa diam.

"Kalian seperti tidak pernah ke Hawaii saja." Taeyong menatap sombong dengan bersidekap dada.

"Memang tidak pernah," ujar mereka bersamaan.

Sedangkan kini Yoonhwa mengernyit.
"Memangnya kau pernah ke Hawaii?" tanya wanita itu. Ah, untuk apa Yoonhwa menanyakannya, sudah jelas pasti pernah. Jangankan ke Hawaii, mungkin Taeyong sudah pernah pergi mengelilingi dunia.

"Tentu saja."
Taeyong berjalan dengan santainya ke ruang tengah villa dengan diikuti yang lainnya. Lalu duduk di sofa yang menurutnya sangat nyaman.
"Tidak pernah." lanjutnya yang membuat semua orang terperangah. Lalu kenapa tadi pria itu bersikap seperti sudah ribuan kali mendatangi Hawaii?

"Tapi aku pernah ke Jeju." Ya pernah, mungkin beberapa kali. Pertama kali Taeyong ke sana untuk liburan merayakan debut mereka beberapa tahun lalu. Dan kemudian untuk syuting iklan.

"Astaga, itu berbeda!" Jika bukan karena Taeyong lebih tua darinya, Mark mungkin sudah menggetok kepala hyung-nya ini.

"Sama saja. Sama-sama ada pantainya."

"Anak ini!" Dan langsung saja ia dihadiahi lemparan tas dari Manajer Han yang baru saja mengangkut bawaan mereka ke kamar masing-masing bersama Johnny dan Jaehyun.

"Tasku kenapa tidak dibawakan ke kamarku!"

"Bawa sendiri! Sudah untung dibawakan ke sini. Hei Taeyong, memangnya apa yang kau bawa huh? Seluruh isi rumahmu?"
Nyatanya, tas Taeyong lah yang memenuhi bagasi mobil. Disaat semua orang hanya membawa barang yang penting-penting saja. Taeyong malah membawa koper dan tas berukuran besar. Bahkan Yuta tidak membawa barang apapun kecuali ponsel dan pakaian yang dikenakannya. Katanya lebih baik membeli di sini, daripada harus repot-repot membawa banyak barang.

"Memangnya kenapa? Ini barang-barangku. Terserah aku mau membawanya atau tidak."

Perkataan Taeyong itu membuat semua orang geleng-geleng kepala. Percuma sebenarnya berbicara dengan pria ini.

"Sudahlah. Biar aku yang bawa ke kamarmu." Tak ingin ada perdebatan panjang, Jaehyun kemudian mengeret koper Taeyong yang ada di sampingnya, lalu mengambil tas yang berada di sofa.
Sebelum ia melangkah pergi, pria itu menyempatkan diri tersenyum pada Yoonhwa yang sedari tadi duduk sembari memperhatikan tingkah konyol mereka.

[✔] Love is True | Lee Taeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang