Pagi-pagi sekali Yoonhwa sudah berkutat di dapur, memasak beberapa makanan yang Taeyong sukai. Ia berharap Taeyong mau memakannya kali ini.
Sudah empat hari setelah pulang dari kapal pesiar. Dan selama empat hari, pria itu tidak menyentuh sama sekali makanan yang Yoonhwa buat. Bahkan Taeyong tidak berbicara sepatah kata pun padanya, ini membuat Yoonhwa tidak nyaman.
Akhirnya Yoonhwa selesai dengan masakan yang ia buat, wanita itu kemudian melepaskan apron yang sedari tadi ia gunakan. Tak lama setelahnya, Taeyong keluar dari kamarnya, nampak rapi dengan celana jeans dan kaus putih yang dipadukan jaket denim, ia juga memadukannya dengan sneakers putih.
Taeyong sibuk menghubungi manajernya.
"Hyung ini aku.""Taeyong ada apa?" tanya manajer Choi dari seberang sana. Suaranya terdengar serak, sepertinya baru bangun.
"Apa-apaan. Kau baru bangun? Kau tidak lupa dengan jadwal hari ini kan?" Kini Taeyong sedikit kesal. Bisa-bisanya manajer Choi sesantai itu, padahal hari ini mereka harus hadir di acara variety.
"Tenang saja. Han Johyuk sudah ada di lokasi."
Tidak diragukan lagi Manajer Han memang rajin, berbeda dengan orang yang bertelepon dengan Taeyong ini.
Taeyong mendengus masih kesal.
"Terserah. Sekarang kau cepat jemput aku. Aku malas menyetir.""Kenapa aku? Kau kan punya sopir."
"Maksudmu Pak Ahn? Dia sedang cuti. Istrinya melahirkan," jawab Taeyong sekenanya.
Yoonhwa yang mendengar percakapan Taeyong berniat menawarkan diri untuk menyetir saat pria itu melangkah ke dapur dan mengambil air untuk diminum. Namun Taeyong tidak mempedulikannya, ia bersikap seakan-akan Yoonhwa tidak ada di sana.
"Aku tunggu lima belas menit, awas saja kalau terlambat," ujar Taeyong pada manajer Choi sebelum memutuskan panggilan secara sepihak.
"Kau mau segera berangkat? Kalau begitu aku akan naik dan ganti baju. Tidak sampai lima belas menit. Sementara itu kau makan saja dulu." Yoonhwa tergesa-gesa menata makanan di meja makan, lalu berjalan menaiki tangga.
Beberapa saat kemudian, Yoonhwa selesai bersiap-siap, dan menuju ke bawah. Ia menoleh ke jam tangannya. Masih sisa lima menit. Untunglah, ia hanya memerlukan waktu sepuluh menit untuk siap-siap.
Yoonhwa termenung saat tidak mendapati Taeyong di dapur. Bahkan pria itu tidak menyentuh makanannya sama sekali. Apa Taeyong meninggalkannya?
Tidak. Ini bahkan belum lima belas menit. Yoonhwa memeriksa kamar Taeyong, dan ternyata kosong. Jadi benar Taeyong sudah berangkat lebih dulu.***
Setelah turun di halte bus, Yoonhwa buru-buru berlari menuju stasiun televisi tempat dimana Taeyong dan yang lain syuting, ia harap dirinya tidak terlambat.
Dengan susah payah, Yoonhwa sampai ke ruangan anggota NCT 127. Ia bersyukur melihat para member yang masih bersantai, dan juga belum dimakeup.
"Oh Yoonhwa noona! Sudah lama tidak bertemu," seru Haechan. Padahahal tadi ia masih setia berleha-leha di sofa, tapi saat melihat Yoonhwa dia langsung berdiri kegirangan.
"Hai, Yoonhwa apa kabar? Aku tadi melihatmu berlari dari halte bus. Kau tidak berangkat bersama Taeyong?" tanya Doyoung yang muncul dari balik pintu bersama Taeil. Ia membawa kopi untuk para member dan staf.
"Oh hai Doyoung aku baik." Yoonhwa kemudian melirik Taeyong yang duduk santai di salah satu sofa dengan kaki bersilang.
"Yah begitulah. Aku berangkat sendiri." Lanjut Yoonhwa yang tertawa canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Love is True | Lee Taeyong
Fanfiction"Cinta? Bullshit! Di dunia ini tidak ada yang namanya cinta." - Lee Taeyong • • • Kisah tentang Taeyong, anggota grup idola terkenal yang tidak percaya akan cinta namun berakhir mencintai gadis yang sangat membencinya. ___