Vote dulu sebelum membaca😍
-
-
-Apa yang akan ku lakukan saat ini? Batin Selly. Yang kini tengah duduk seraya merilekskan tubuhnya setelah pekerjaan membersihkannya telah selesai. Wanita bermanik hijau itu masih memikirkan kejadian beberapa hari yang lalu ketika Jack membawanya ke taman.
Berhari-hari itu pula, ia tidak pernah melihat Jack lagi. Selly sangat merindukan King Jack, mate-nya. Keinginan untuk menemui Jack sangat besar ia rasakan. Ada hal yang sangat menganggunya usai pertemuan di taman tersebut, mungkin terasa mustahil, tapi wanita bermanik hijau itu sering merasakan kehadiran Jack di dalam kamar kecilnya pada saat dirinya tertidur di malam hari.
Saat itu pada pagi hari, ia terbangun dari tidur nyenyaknya. Selly mempunyai feeling bahwa Jack mencium keningnya beberapa saat yang lalu. Hal itu sangat nyata menurutnya, tetapi ketika ia membuka kedua matanya. Hanya angin berhembus pelan yang masuk kedalam kamar melalui jendela kecil yang lupa Selly tutup sewaktu akan tidur pada malam hari.
Hal itu terjadi berturut-turut selama beberapa hari ini. Aneh, bukan?
"Siapa namamu?" tanya seseorang, Selly yang sedang bermonolog pun menyudahi apa yang sedang dipikirkannya saat ini.
"Eum... maaf calon luna Karin. Saya tidak menyadari kedatanganmu." setelah mengatakan hal tersebut, Selly sontak berdiri dan menunduk sebagai tanda hormat. Hal itu telah menjadi tradisi di istana ini. Setiap rakyat biasa werewolf, yang bekerja dalam istana maupun tidak, akan menunduk sebagai tanda penghormatan mereka pada orang-orang penting yang berada dalam istana.
"Aku bertanya, siapa namamu?" tukas Karin kepada Selly.
"Selly, calon luna Karin." kata Selly, kemudian menundukan kepalanya, takut.
"Oh, Selly. Aku tidak menyuruhmu menunduk."
Selly yang mendengar hal itu mengangkat perlahan-lahan kepalanya sembari menatap takut-takut kepada Karin. Hanya tatapan datar yang Karin tunjukan kepada Selly. Selly terus merutuki kebodohannya dalam hati, ia bodoh karena telah memikirkan hal buruk tentang Karin. Menurutnya.
Karin terlihat begitu elegan dimata Selly, pakaian panjangnya sangat begitu mewah dilihatnya. Buah dada yang sedikit menonjol memberi kesan seksi, membuat Karin sangat terlihat cantik, elegan, mewah...? Apalagi? Batin Selly.
"Aku sedang mencari Beey, dimana dia?" tanya Karin.
"Koki Beey sedang berada di ruangan sebelah kiri."
"Ruangan apa itu?"
"Itu adalah ruangan perkumpulan semua juru masak yang tinggal di istana, calon luna Karin." jawab Selly. Kemudian kembali menunduk.
Selly tidak nyaman bertatapan dengan seseorang dalam jangka waktu yang lumayan lama, menurutnya. Setelah beberapa tahun ini ia hidup dengan berbagai cacian. Selly hanya mampu menunduk, tanpa membalas mereka yang mengatainya dengan tidak baik, dan itulah yang membuatnya sangat sering menunduk ketika bertatapan dengan lawan bicaranya, terkecuali kepada Sandra dan terkadang Robert.
Ketika mengingat Robert, membuat keinginan Selly untuk bertemu dengan Robert bertambah. Sejak kejadian hari itu, Robert tidak kelihatan lagi. Padahal Selly dengan sengaja sering berkeliling istana untuk mencari Robert. Walaupun tidak setiap hari ia berkeliling, mengingat istana ini sangat luas untuk di jangkau dalam waktu sehari.
Selly ingin menanyakan apa yang terjadi pada Robert setelah King menyuruhnya bertarung di lapangan.
"Kau sangat sering menunduk." ujar Karin dan berlalu melewati Selly yang menurutnya terlihat aneh.
🌻🌻🌻
"Sandra, apa kau melihat Robert?" tanya Selly kepada Sandra, yang saat ini tengah berkunjung ke kamar kecilnya.
"Untuk apa kau menanyakan si kutil itu, huh? Tidak kah kau sadar, Sellyku? Ia menyukaimu." ucap Sandra yang sedang mengikat rapi rambut hitam Selly.
"Kau tidak boleh berburuk sangka, Sandra. Robert pria yang baik, ia mungkin menyukaiku, namun hal itu hanya sebagai teman. Begitu pula denganku.
"Itu bagimu, Selly. Tetapi baginya? Kau tidak boleh terlalu sepolos itu untuk menghadapi dunia yang penuh oleh tipu daya ini."
"Baiklah, kita tidak perlu membahasnya lagi. Nanti mood sahabatku ini akan memburuk." ucap Selly dengan senyum tulusnya.
"Apa kau tersenyum?" tanya Sandra memastikan.
"Ehem, iya, ada apa?"
"Syukurlah aku tidak melihat senyumanmu." jawab Sandra sembari menghembuskan napas lega.
"Memangnya kenapa? Apa senyumku terlihat mengerikan?"
"Ya, tentu saja. Senyummu terlihat mengerikan, bahkan senyummu itu dapat membuat seseorang menuruti permintaanmu, tetapi untungnya kau jarang meminta sesuatu dariku. Hehehe."
"Kau ini, selalu membuatku khawatir saja ku pikir kau serius, tetapi Ternyata... Kau mulai menggodaku lagi." terang Selly.
"Oh ya, apa kau mendengar sesuatu dari para maid saat berada di dapur?"
"Tidak." balas Selly.
Sandra tersenyum saat melihat rambut Selly telah tertata dengan rapi, "King Jack dan Robert bertarung beberapa hari yang lalu."
"Eum... Oh ya?" Selly berkata seperti itu agar Sandra tidak mencurigai dirinya, mengingat percakapannya dengan King beberapa hari yang lalu.
"Iya, dan kabar terbaik lainnya adalah... Kau mau tahu?" tanya Sandra dengan senyum menggodanya.
"Katakanlah, kau sangat sering membuatku khawatir, Sandra." ucap Selly, setelahnya berbalik menghadap Sandra dan menariknya ke atas tempat tidur kecilnya. Agar mereka lebih nyaman bercakap-cakap.
"Hei tenanglah, Robert koma."
🌻🌻🌻
Vote dan Komen yah teman-teman.
Untuk menunjukan ketertarikan kamu dalam cerita ini, jangan lupa klik tanda bintang yang tertera di layar handphone kamu. Oke :)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Werewolf's [On Going]
Werewolf♡♡ Malam itu, saat beberapa werewolf yang baru saja dapat berganti shift menjadi serigala yang sesungguhnya dan dapat mengetahui mate atau kekasih hati yang telah menjadi takdir untuk bersama seumur hidup. Malam itu, semuanya tampa...