A Werewolf's [On Going]

Wedding?

Vote dulu sebelum membaca😍

Selly Ngelista Gers
18th.

         Basah. Satu kata itu yang tengah dirasakan oleh Selly, dibuka pelan kelopak matanya, pandangannya jatuh pada Jack yang kini sedang menjilati bibirnya dan tanpa mau menyapa Jack hanya membalas tatapan Selly dengan seringaian khas miliknya.

"Eum.." Selly mencoba menghentikan aktivitas Jack.

"Sst... jangan mengangguku, istriku."

Selly bingung dengan panggilan Jack padanya, istri, katanya. Dengan perasaan yang bercampur aduk, Selly mengindahkannya dengan membiarkan Jack kembali melanjutkan aktivitasnya, ia menjilat dengan memejamkan kedua matanya, entah apa yang sedang dipikirkannya. Selly hanya mampu mengikuti kemauan Jack.

"Mm... lezat, sayang."

Setelah melewati beberapa jam lamanya, akhirnya Jack memutuskan untuk berhenti menjilati bibir Selly. Ditatapnya Selly yang sedang menjilati bekas jilatan Jack disekitaran bibirnya.

"Aku suka, apa kau juga suka, istriku?"

Selly merapikan rambut tebalnya dengan menjepitkan rambut yang menghalangi penglihatannya ke belakang telinganya. "Maksud, king?"

"Bodoh! Bangun, kita harus makan."

Selly melihat kaki dan tangannya yang telah sembuh, tidak ada memar atau bekas luka apapun. Ia meraba-raba semua area kepalanya dan tidak disentuhnya bekas luka atau benjolan apapun. Ia melirik kearah Jack yang sedang menatapnya serius.

"Aku tidak mau istriku mati." tutur Jack dengan tegas.

"Istri?"

"Iya, istriku."

"Aku?"

"Bukan, namanya Selly, dia orang bodoh yang pernah aku temui selama bernapas."

Selly tersenyum kikuk, lalu berkata, "Maaf, king. Tapi kita belum pernah menikah, lalu.. eum.. kenapa kau memanggilku dengan sebutan..."

"Istri? Oh... menikah denganmu tidak harus mendapat restu atau pendapat oranglain bahkan dirimu sendiri. Yang terpenting adalah, kau istriku dan kau adalah milikku, yang berhak atas dirimu adalah aku," Jack mendekati Selly yang sedang duduk dipinggiran tempat tidur. "Cincin ini adalah cincin pernikahan kita, aku membelikannya untukmu, khusus untuk kekasih hatiku." Selly tersentuh dibuatnya, ia merasa seperti terbang melayang-layang keatas langit tanpa pengganggu seperti burung-burung yang berisik.