Where?

22.8K 1.3K 19
                                    

Vote dulu sebelum membaca yakkk😍

-
-
-

                 Sore telah berganti menjadi malam, angin berhembus kencang melewati beberapa jendela yang masih terbuka di dalam istana.

Beberapa werewolf guard terlihat sedang berpatroli menjaga sekitaran istana. Tidak ada tanda-tanda penyusup atau apapun itu.

Lain halnya dengan ruangan khusus di dalam istana yang terisi oleh beberapa orang penting, ruangan yang dikhususkan untuk para tetua suku tersebut terlihat mencekam. Aura gelap yang dikeluarkan oleh sang King sangat kental. Membuat beberapa tetua terlihat keheranan atas sikap King mereka.

"Shit! Kemana Selly!?" teriaknya.

Beberapa tetua terlihat saling menatap keheranan atas sikap Jack. Beberapa detik yang lalu Jack terlihat baik-baik saja, bahkan pembahasan orang-orang penting itu bukan tentang Selly, melainkan tentang Robert yang akan dikeluarkan dari pasukan elite.

Jomas, salah satu tetua berdiri dari duduk nyamannya. "Selly siapa, King? Apakah ia anak dari Gers?"

Mendengar pertanyaan dari Jomas, ia pun memandang sinis kepada Jomas. "Maaf mengganggu kenyamanan kalian, aku permisi."

Jack berlari menuju ke kamar Selly, setelah sampai di tempat tujuan ia berteriak memanggil sang pemilik kamar. "Selly!"

"Selly!"

"Sell..."

"Ada apa, King?"

"Selly tidak berada di istana, Ibu. Ke mana dia, Ibu?!"

"Tidak mungkin, King. Selly tadi tengah bersama maid Reen dan ada beberapa maid lainnya." jelas Cleorin pada anaknya yang terlihat sangat cemas tersebut.

"No, Ibu. Selly tidak berada di istana."

Jack keluar dari kamar Selly dengan wajah datarnya, ia kelihatan baik-baik saja dengan memasang wajah seperti itu.

"Panggilkan seluruh penghuni istana! CEPAT!" teriaknya seraya berjalan menuju ruangan besar.

Pasukan elite yang melihat secara langsung perintah tersebut dengan terburu-buru mereka berpencar keseluruh  istana untuk menyebarkan perintah tersebut.

Ruangan besar terlihat begitu ramai namun belum membuat wajah datar Jack tersenyum. Ia berdiri dari kursi kebesarannya lalu menatap seluruh penghuni istana.

"Siapa diantara kalian yang terakhir kali bersama dengan Selly?" tanyanya dengan nada suara yang tenang.

Beberapa werewolf saling menatap satu dan yang lainnya. "I'm, King." jawab maid yang bernama Reen.

"Ikuti aku!" titahnya. Kemudian keluar dari istana.

Cleorin Pattinson, Ibu Jack, menatap punggung putranya yang semakin menjauh. Ia menunduk lalu memikirkan sesuatu yang mungkin akan terjadi nantinya.

Sesampainya Jack dan maid Reen di belakang istana, Jack mencengkram bahu maid Reen. "Dov'è lui?(kemana dia?)"

"Non lo so, re.(Aku tidak tahu, raja)."

"Hai detto di averlo visto l'ultima volta. (Kau mengatakan melihatnya terakhir kali.)" Jack memandang marah kepada maid Reen.

"Ma... Maaf, King. Aku sudah meminta Selly untuk masuk ke dalam istana, tetapi ia meyakinkanku untuk mengambil beberapa sayuran, ia mengatakan bahwa keranjang yang dibawahnya belum penuh."

Jack memandang kesembarang arah.

"Aku mencium aromanya di hutan luar. Siapa yang memerintahkannya mengikuti kalian mengambil sayuran?!"

"Tuan Beey, King. Salah satu maid yang bertugas mengambil sayuran sedang sakit. Tuan Beey menyuruh Selly membantu kami, King." maid Reen menundukan kepalanya lalu ia duduk bersimpuh didepan Jack.

"Ku mohon, King. Jangan penggal kepalaku, jangan menjadikanku abu. Aku mohon, King."

Jack melihat maid Reen dengan tatapan meremehkan.

                                          🌱🌱🌱

Karin terlihat mondar-mandir sembari menggigit kecil-kecil kuku panjangnya, "Aww... Oh my! Betapa cerobohnya aku, ini adalah kuku termahal se-italia." Karin memandang kasihan kepada kuku cantiknya.

"Ini karena memikirkan darah itu."

Flashback-

"Kau tidak perlu tahu Karin!"

"Kenapa, King? Aku harus tahu, ini darah siapa?"

"Ini darah maid yang telah kutiduri."

Karin menatap Jack dengan tidak percaya. "Apa! Kenapa bis---sa? Kau meniduri salah satu maid istana di kamarmu?!"

"Jaga mulutmu Karin, sebelum aku merobeknya!" tuturnya, lalu menatap Karin.

"Tap---pi kenapa, King? Aku tidak pernah melakukan sex denganmu di kamar ini, Jack. Ini sungguh tidak adil."

"Aku bisa menolerir dirimu melakukan sex dengan werewolf lain sebelum kita menikah, tetapi kenapa harus di kamarmu? Kenapa, King?" Karin terlihat putus asa, ia menangis lalu memukul-mukul pelan dada Jack.

Dengan prihatin Jack menarik Karin kedalam pelukannya, pelukan hangatnya. "Ia hanya seorang maid, aku tetap akan menyayangimu, Karin. Tenanglah."

Mendengar perkataan Jack, ia pun balas memeluk Jacl dengan erat. "Aku mencintaimu, King."

Jack mengelus rambut coklat Karin, lalu menatap kearah kamar mandi.

Selly-ku.
Batinnya.

                                          🌱🌱🌱

Apa kabar zeyengnya Jack sama Selly?
Sepi yah?
Vote dan komen yah agar aku semangat lagi lanjutin ceritanya.
See you😉

A Werewolf's [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang