Plan!

23.4K 1.4K 6
                                    

Vote dulu sebelum membaca yakkk😍
Happy reading guys!

-
-
-

          Selang beberapa menit Jack kembali ke dalam perpustakaan dengan membawa nampan yang berisi makanan dan minuman.

"Makan ini." perintahnya pada Selly.

Selly menatap nampan yang berada di tangan Jack dengan senyum manisnya, sungguh hal yang baru untuknya.

"Jangan besar kepala, aku hanya merasa kasihan padamu. Makan dan habiskan." ujar pria itu, membuat raut wajah Selly berubah menjadi sedih, ia pun mengambil nampan tersebut lalu meletakannya di meja yang terdapat dalam perpustakaan.

"Cepat duduk dan habiskan!" perintahnya, lagi.

"Eum... Iya." ucapnya, kemudian mendudukan bokongnya ke kursi dan mulai menyantap makanan yang ada di depannya.

Jack menarik kursi yang berada disamping Selly, lalu duduk disana sembari menatap wanita bermanik hijau itu.

Selly mulai kikuk dibuatnya. Ia pun mempercepat acara makannya, agar bisa keluar dari perpustakaan yang sepertinya membuatnya merasa sesak napas saat ini.

"Jangan terburu-buru, pelan-pelan tidak akan membuatmu penyakitan. Sebaiknya makan dengan baik." ucap Jack.

Selly menoleh dan melihat sekilas kearah Jack, kemudian melanjutkan makan malamnya dengan pelan-pelan.

Sungguh menggemaskan, batin Jack.

Jack tersenyum miring melihat Selly lalu berkata, "Sepertinya telah sebulan lebih aku tidak melihatmu, tapi kau masih seksi saja. Aku kira berat badanmu akan menurun. Namun yang kulihat sangat pas untuk ukuran tubuh mungil sepertimu. Terutama diarea dadamu." ucapan Jack yang membuat Selly tersedak.

Melihat hal tersebut Jack buru-buru mengambil air putih yang ia bawa dan memberikannya kepada Selly.

Jack tersenyum manis melihat Selly meminum air mineral tersebut. "Apakah kau merasa baikan?" tanyanya seraya mempertahankan senyum manisnya.

Selly menarik napas pelan, lalu melihat Jack yang sedari tadi menatapnya. Selly kebingungan melihat senyum Jack, "Iya, ini terasa lebih baik. Dan sebaiknya aku segera membawa nampan ini ke dapur." ucap Selly, lalu berdiri dari duduknya.

"Tidak, biar aku yang membawanya. Berikan padaku."

Mendengar ucapan Jack, wanita bermanik hijau itu menggeleng pelan, "Jangan, King. Biarkan aku yang membawanya."

Jack berdiri, lalu tersenyum pada menatap manik hijau itu. "Aku baru menyadari, ternyata kau sangat pendek."

Selly mengalihkan tatapannya ke arah kiri, tiba-tiba wanita itu merasa tolol karena mendengar penuturan pria di hadapannya tersebut.

Wanita bermanik hijau itu mengangguk, lalu kembali menatap manik merah itu. "Iya, aku pendek."

Jack tertawa pelan, lalu kembali memasang wajah datarnya, "Pergilah."

"Baiklah. Selamat malam, King." ucapnya, setelahnya wanita bermanik hijau itu melangkah keluar dari perpustakaan.

Jack tersenyum manis seraya menatap langkah Selly yang terus berjalan, hingga tak terlihat oleh lorong-lorong istana. Entah rencana apalagi yang telah disusunnya kali ini, namun sepertinya hal ini bukanlah sebuah rencana yang berakhir baik.

"Mungilku yang bodoh." ucap pria bermanik merah itu.

🌱🌱🌱

Annyeong...
Apa kabar teman-teman?
Vote dan komen yah zeyengnya Jack sama Selly😉
Jangan lupa bagikan juga ke teman-teman kamu. Agar temanmu dapat merasakan sensasi-sensasi dari Jack dan Selly. Xoxo
Salam hangat.
See you next chapter😉
Love.

















































A Werewolf's [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang