Who is she?

18.1K 882 6
                                    

Vote dulu sebelum membaca😍

          Selly menoleh takut-takut pada Jack yang sedang bersidekap dada. "Maaf, king. Aku tidak bisa tidur di kamar ini."

"Kenapa?"

"Eum... karena.. karena aku..."

"Apa?!" bentaknya.

Selly tersentak, suara Jack membuatnya sangat ketakutan. "Nyonya Cleorin akan marah jika... jika aku tidur di kamar King."

"Kau sekarang istriku sayang. Ibu tidak akan marah kalau-kalau melihatmu di kamarku." Jack mengucapkannya dengan tenang.

"Baiklah, tapi..."

"No! Aku tidak membutuhkan kata tapi, sekarang mandilah atau kau perlu ku bantu untuk mandi, eh?" Jack berubah menatap Selly dengan tatapan nakalnya.

"Eum.. tidak, jangan King." Selly berkata dengan lirih.

Jack menarik pinggang Selly seketika, lalu merapatkan tubuh mereka. Hingga hidung mancung Jack bersentuhan dengan hidung kecil milik Selly, wanita itu sedikit kesusahan mengingat tinggi badannya berbeda jauh dengan Jack, napas pria itu berhembus masuk kedalam mulut Selly yang sedikit terbuka.

"Masuklah ke kamar kecil itu. Sebelum aku mengganti keputusanku dan memilih menindihmu ke tempat tidur itu, lalu bermain indah bersamamu, istri mungilku." Jack mengeluarkan ancaman berbahayanya, membuat Selly memundurkan tubuhnya.

"Aku... aku harus mandi." Selly menunduk hormat sebelum pergi, Jack memutar bola matanya malas.

Lagi dan lagi, Selly tidak mau merubah kebiasaannya. Ia sangat kesal melihat Selly memberi hormat padanya apalagi ketika wanita itu memanggilnya dengan sebutan 'King' padahal dia telah beberapa kali mengatakan pada Selly agar tidak melakukan itu semua.

Jack terduduk di tempat tidur miliknya, ia kembali memikirkan pilihan yang telah dijalaninya saat ini. Entah ini langkah yang tepat atau ini adalah langkah menuju keterpurukan yang semakin mendalam. Pria jangkung itu hanya bisa mengikuti kata hati, dahulu ia sangat berprinsip teguh pada pilihan awalnya.

Namun semakin hari, hidupnya semakin terasa terusik. Gangguan-gangguan yang sebenarnya sepele terus membuat jiwa lemahnya menyeruak, ia tertawa sinis memikirkan dirinya yang semakin lemah.

Dia sungguh membenci dirinya yang semakin bergantung pada wanita mungil yang sekarang telah sah menjadi istrinya. Yah, walaupun pernikahannya dengan Selly sedikit aneh, tapi itulah Jack. Apapun akan dilakukannya untuk membuat hatinya terasa baik-baik saja, sebenarnya untuk membuat Selly menjadi miliknya seutuhnya, tetapi lagi-lagi Jack merasa sulit mengakuinya.

Pria jangkung itu memiliki ego yang tinggi.

"I'm a King." ia berucap pelan, sepertinya untuk kembali mengingatkan dirinya sendiri bahwa apa yang ia pilih itu adalah urusannya. Jack tidak perlu meminta pendapat dari para tetua bahkan Ibu kandungnya sendiri.

Jack berdiri tegak, lalu berjalan pelan mendekati pintu kamar mandi. Suara gemercik air terdengar ke pendengaran Jack, tanpa sadar ia tersenyum tipis. Bayangan Selly yang sedang mandi telanjang membuat pikiran-pikiran kotor terpikir olehnya.

A Werewolf's [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang