Pemikiran

24.1K 1.5K 5
                                    

Vote dulu sebelum membaca yakkk🥰

-
-
-

            Sebulan telah berlalu, semenjak tragedi Jack yang mendorong Selly ke dinding. Pria bermanik merah itu kembali terlihat tak peduli pada Selly.

Beberapa minggu lagi pernikahan Jack dan Karin akan segera berlangsung. Perasaan Selly dipenuhi kemarahan, takut, kecewa dan sakit. Jack yang kembali cuek pada Selly, membuat wanita itu merasa bahwa Jack benar-benar akan meninggalkannya dan memilih Karin sebagai pasangannya.

Selly sangat terpukul. Bahkan ia akan memberikan apapun untuk membuat Jack memilihnya dan menjadikan Selly sebagai pasangannya. Selly akan melakukan apapun. Namun, untuk melihatnya pun pria bermanik merah itu sangat enggan melakukannya.

Sore telah berganti malam. Menunjukan bahwa telah berjam-jam lamanya Selly berdiam diri didalam kamar sederhananya.

Tok tok tok...

Ketukan pintu membuat Selly menghentikan lamunannya. Wanita bermanik hijau itu bangun dan melangkah untuk membuka pintu kamarnya.

"Hai Selly." sapa Sandra.

"Hai." balas Selly.

"Apa kau baik-baik saja? Aku sungguh mengkhawatirkanmu, maafkan aku yah. Aku tidak sempat untuk menjengukmu. Aku ditugaskan oleh Reen untuk membantu beberapa maid mengambil sayur-sayuran yang tumbuh di sekitaran luar istana. Kami hanya berempat, aku tidak bisa meninggalkan pekerjaan yang satu itu." jelas Sandra.

Selly mengangguk, "Aku baik-baik saja, Sandra. Lagi pula ini telah sebulan berlalu sejak kejadian itu, kau tak perlu mengkhawatirkanku."

Mendengar ucapan Selly, membuat Sandra memukul kepala wanita bermanik hijau itu.

"Aduh, Apa yang kau lakukan? Ini sangat sakit, Sandra." ujar Selly sambil memegang kepalanya.

"Sekarang lihat bukan?" ejek Sandra.

"Aku sudah sembuh, kau memukul kepalaku dengan keras, orang lain pun akan merasakan hal yang sama jika diperlakukan sepertiku." ucap Selly, lalu merapikan rambutnya yang terlihat sedikit berantakan akibat Sandra yang memukul kepalanya dengan lumayan keras.

Sandra tersenyum malu mendengar ucapan Selly, "Baiklah, aku meminta maaf padamu. Tolong maafkan aku yah Selly yang manis."

Mendengarnya, Selly menatap Sandra dengan tatapan datarnya lalu menarik tangan Sandra pelan menuju dapur istana.

"Kenapa kau membawaku kemari?" tanya Sandra, saat mereka tiba di dapur yang berisikan lima maid yang sedang bekerja dengan tugas dapur masing-masing.

"Sebagai permintaan maafmu, kau harus membantuku dan maid lainnya membuat makan malam." jawab Selly.

"Baiklah." kata Sandra kemudian tersenyum riang dan mengambil beberapa peralatan dapur.

🌱🌱🌱

"Kau telah berjanji padaku, King. Kau tidak akan meninggalkanku apapun yang terjadi, dan akan melakukan apapun yang membuatku terus bahagia." ucap Karin sembari menyandarkan kepalanya pada punggung tegap Jack, dengan tangan yang melingkar dipinggang pria bermanik merah tersebut.

Saat ini Jack dan Karin tengah berada di kamar milik pria bermanik merah tersebut. Ruangan serba coklat coffie serta hitam itu sangat mendominasi pria itu.

Jack melepas pelan tangan Karin membuat sang empunya mengernyit bingung atas tindakan tersebut.

"Ada apa, King?" ucap Karin.

A Werewolf's [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang