Poor Karin

18.6K 1.1K 17
                                    

Vote dulu sebelum membaca😍

Beberapa jam lamanya setelah kepergian Jack, Selly memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya diatas tempat tidur. Ia tidak bisa mendengar pembicaraan Jack dan Karin, padahal dirinya adalah seorang werewolf yang notabennya memiliki pendengaran yang sangat tajam.

Selly tampak gelisah, dia membalikan tubuhnya kekanan dan kekiri. Lalu duduk untuk mengurangi perasaan gelisah yang kini tengah dirasakannya. Selly berdiri dan melangkah keluar meninggalkan kamar sepi tersebut, ia menoleh mencari Jack, namun tidak ada tanda-tanda tentang keberadaan Jack. Ia menuju kearah dapur, kamar tamu, perpustakaan, meeting room dan ruangan-ruangan mewah lainnya.

Ketika sampai didepan pintu yang bertuliskan private room Selly sedikit kikuk. Entah mengapa dan dirinya memutuskan untuk membatalkan niatnya membuka ruangan tersebut dan memilih duduk dikursi ruang tengah.

"Pantas saja aku tidak mendengar suara apapun dari luar kamar, ternyata mereka pergi." gumam Selly.

Dilihatnya jam yang telah menunjukkan pukul 06:23, Selly menghembuskan napas gusar. "Kemana King? Hampir 5 jam lamanya aku duduk disini. Lebih baik aku kembali kedalam kamar." Dengan langkah gontai Selly melangkah kedalam kamar dan kembali merebahkan tubuhnya.

🍁🍁🍁

"Eor, kita harus bagaimana?" Marlie memegang kedua bahu Cleorin.

"Tenang saja, Marlie."

Jenifer mengernyit bingung. "Ini tidak berjalan sesuai rencana."

"Yang dikatakan Jenifer benar, Eor. Ini diluar dari kesepakatan," Marlie melepas kedua tangannya dari bahu Cleorin. "Bukankah kau ingin memisahkan Jack dan Selly?" tanya Marlie.

"Hahaha."

Marlie dan Jenifer bertatapan sambil memasang tampang membeo.

"Marlie, apa kau sungguh tidak tahu? Hahaha."

"Jadi..."

"Yes, semua berjalan sesuai rencana." Cleorin tersenyum manis sambil mengelap sisa-sisa air matanya.

🍁🍁🍁

Selly yang sedang berbaring membelakangi arah pintu, seketika saja mendengar suara pintu terbuka. Ia tersenyum senang mengetahui bahwa King telah kembali walaupun rasa cemburu masih menghinggap diperasaannya, lalu Selly mendudukkan tubuhnya dan berbalik melihat kearah pintu yang menampakan Karin dengan senyum remeh bertengger diwajah tirusnya.

"Oh Selly, selir biadab. Apa kabar?"

Selly terkejut, ia berdiri lemah disamping tempat tidur. Dia tidak menyangka seorang Karin akan mengeluarkan sesuatu yang tidak pantas seperti itu dan yang paling membuatnya tidak percaya adalah Karin dengan gampangnya memasuki kamar ini, entah ini rencana Jack dan Karin atau apalah, Selly semakin dibuat bingung. "Terkejut, heh? kau sangat munafik, Selly." ucap Karin.

"Eum... aku.. aku tidak---"

"Stop, bitch! Wanita tidak tahu malu sepertimu seharusnya aku musnahkan sedari dulu. Penghalang!" Tubuh Selly seketika mundur menyentuh dinding, dilihatnya Karin tengah menatapnya marah. Ini ulah Karin.

"Ku... aku mohon, calon luna Karin. Jangan seperti ini." Selly merasakan kakinya tidak lagi menyentuh lantai, dia kini tahu maksud Karin.

"Tidak.... jangan! Aku mohon..." pintanya, namun tak dihiraukan.

"Hahaha." tawa Karin menggema didalam kamar itu.

Buk!
Buk!

Selly merasakan kaki dan kepalanya yang sepertinya patah, darah mengalir keluar dari luka-luka yang terpampang disekitaran tubuh mulusnya. Karin semakin tertawa nyaring, dia puas melihat keadaan miris Selly.

"HIKS! HIKS! Sakit, tolong..." Selly merintih kesakitan. Ia ingin memegang kepalanya tapi dia tidak mampu mengangkat tangannya.

Tangannya melemah, seiring dengan teriakan Karin. Selly membuka kelopak matanya, samar-samar dilihatnya Karin yang tengah mengerang kuat. Mata Selly hampir membelalak tatkala melihat seseorang menarik kepala Karin hingga putus dan alam bawah sadar datang menjemput Selly ditemani dengan erangan Karin yang semakin kuat.

🍁🍁🍁

Annyeong...

Maap telat up Hiks! Ada masalah yang beberapa hari ini menganggu, membuat niat menulisku down. Tapi malam ini I'm Back huhu. Xoxo.
Kritik dan saran donkz utk chapter ini.... ku tunggu!!!

A Werewolf's [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang