Tak terduga

23.6K 1.4K 11
                                    

Vote dulu sebelum membaca yakkk😍
Happy reading guys!

-
-
-

               Suasana ruang makan terdengar sepi. Hanya denting sendok dan garpu yang memenuhi pendengaran. Jika dilihat oleh mata, sangat jelas bahwa ruang makan tersebut diisi oleh lebih dari 10 werewolf. Salah satunya adalah Jack, King of werewolf.

Telah menjadi tradisi, bahwa setiap acara makan malam. Tidak ada satu orang pun yang boleh berbicara, baik itu penting ataupun hanya untuk sekedar berbasa-basi.

Selly memasuki ruang makan dengan membawa dessert atau hidangan penutup. Ia membagikan dessert tersebut kepada semua penghuni kursi meja makan.

Kemudian, Selly membawa dessert terakhir tepat disamping kanan Jack. Baru saja Selly akan melangkah meninggalkan ruang makan, ia merasakan gaun yang dikenakannya tertarik mundur.

Secara perlahan-lahan Selly membalikkan badannya.

Disana Jack sedang menatapnya dengan senyum sinisnya. Lalu menatap intens tepat dibagian dada Selly.

Melihat hal tersebut, Selly kikuk dan menutupi area dadanya dengan nampan yang sedang dipegangnya. Selly melihat beberapa werewolf yang sedang menikmati dessert buatannya, Selly mengucapkan syukur dalam hati. Karena tidak ada yang melihat apa yang telah dilakukan oleh Jack beberapa detik yang lalu.

Selly kembali menoleh kearah gaunnya yang masih dipegang erat oleh Jack. Lalu beralih melihat Jack yang sedang menatap mata berwarna green miliknya.

 Lalu beralih melihat Jack yang sedang menatap mata berwarna green miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jack terus menatap manik green tersebut. Tapi sesuatu menghentikan momen-momen langkah yang jarang ia lakukan.

Selly tiba-tiba menarik gaun yang tengah dipegangnya. Baru saja Jack akan menarik kembali gaun yang sebelumnya ia genggam, tetapi Selly lebih dulu berlari. Lalu semua werewolf yang sedang menikmati hidangan mengernyit bingung melihat sikap Selly.

Jack tersenyum tipis. Pria itu menatap kepergian Selly dan beralih menatap dessert dihadapannya. Dessert buatan mungilnya.

Jack menyendok sedikit dessert tersebut dan melahapnya dengan mata tertutup. Ia sangat menikmati saat-saat dessert itu memasuki mulutnya, Jack mengunyah dengan nikmat dessert buatan Selly. Lembut, empuk dan tidak terlalu manis, dessert kesukaannya.

My favorite. Batin pria itu.

Setelah menikmati dessert favoritnya, Jack melangkah keluar dari ruang makan. Kemudian berjalan-jalan disekitaran ruang-ruang yang terdapat didalam istana.

Perasaan ingin menemui Selly memenuhi relung hati serta pikirannya. Jack menghirup dalam-dalam aroma yang dikeluarkan oleh Selly dan menoleh kearah timur istana, Selly sedang berada di perpustakaan istana.

Dengan langkah santai ia menuju kearah perpustakaan istana, "King, kau akan kemana?" tanya seseorang, membuat langkah kaki Jack terhenti.

Jack pun berbalik dan menatap datar pada seseorang yang telah menghentikan langkahnya tersebut.

"Aku akan ke kamarku. Ada apa?" ujar pria bermanik merah itu.

"Bukankah kamar King berada di arah barat istana? Kenapa kau menuju ke arah timur?" tanya Karin, lagi.

"Itu urusanku, Karin. Pergilah! Aku sedang ingin sendiri saat ini. Besok kita akan ke kota, bukan? Kau harus tidur nyenyak agar kantong matamu tidak menghitam dan membuatmu terlihat jelek besok." balas Jack.

"Apa yang kau katakan? Aku tidak mungkin terlihat jelek. Akhir-akhir ini kau tampak berbeda, King. Kau tidak terlihat seperti King Jack yang aku temui, yang selalu memujiku dan mengutamakanku. Kau terlihat seperti King Jack yang bisa kapan saja mencampakan diriku." ucap wanita bermanik coklat tersebut, "Baiklah, aku akan ke kamarku. Tidur nyenyak My King, I love you." lanjut Karin, lalu mencium pipi Jack singkat dan berlari meninggalkan Jack yang menatap kepergiannya dengan tatapan datar.

"Sayangnya, aku hanya mengutamakan rakyat dan kerajaanku." gumam pria itu.

Jack melanjutkan langkah kakinya menuju ke perpustakaan. Ia merasa jengah dengan sikap kekanak-kanakan Karin, mengatakan I love you sebagai kata perpisahan selamat tidur.

Setelah tiba di dalam perpustakaan, Jack menuruni tangga dengan perlahan-lahan sembari menghilangkan aroma tubuhnya.

Selly hanya sendirian di dalam sana, entah apa yang dilakukannya di perpustakaan pada waktu makan malam seperti ini.

Pria itu melangkahkan kakinya mendekati Selly. "Mungilku." sapanya.

Selly berbalik kaget, lalu menatap mata yang biasanya berwarna merah kini berubah menjadi kecoklatan. "Apa yang King lakukan disini?" tanya Selly.

"Ini istanaku dan tentu saja aku bebas pergi kemana pun aku mau. Bukankah harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu." balas Jack dan melihat pakaian Selly yang telah berganti. Wanita itu tak lagi memakai gaun, dia memakai rok selutut serta t-shirt berwarna hijau.

"Kenapa kau memakai rok?"

"Eum... Aku merasa berat dengan gaun itu. Jika aku memakai rok, aku seperti melangkah dengan ringan." kata Selly dan beralih menatap roknya.

"Apakah alasan itu memungkinkan untuk werewolf sepertimu?"

"Sungguh, King. Aku tidak berniat apapun, rok ini sangat nyaman ku pakai." ucap Selly.

"Baiklah, lalu apa yang kau lakukan di dalam perpustakaan? Jam telah menunjukan waktu makan malam. Kenapa kau tidak makan?" ucap pria itu.

"Aku sedang membaca tentang kerajaan werewolf dan tentang manusia biasa. Aku tidak bernafsu untuk makan saat ini, perutku terasa masih kenyang."

"Ada apa dengan manusia? Kenapa kau ingin mencari tahu tentang mereka?"

"Aku hanya penasaran, King." kata Selly, kemudian menundukkan kepalanya.

"Buanglah rasa penasaranmu tersebut. Setelah ini aku akan menyuruh maid membakar buku tentang manusia." ujar Jack dan mengangkat dagu Selly, agar ia bisa melihat mata green tersebut.

"Jangan, King."

"Kau tunggu sebentar dan jangan keluar dari perpustakaan ini."

"Tap... Tapi kenapa?"

"Diam Selly! Ikuti perintahku maka kau akan aman." bentak Jack, lalu pergi meninggalkan wanita bermanik hijau tersebut.

Mendengar bentakan tersebut Selly diam dan menatap kepergian Jack dengan sedih, andai ia manusia biasa. Ia mungkin bisa merelakan Jack bersama dengan Karin, tetapi Selly adalah she werewolf. Sungguh mustahil untuk melepaskan Jack, tetapi keadaan membuat Selly merasa bimbang. Ia takut untuk merelakan, ia merasa sakit. Pedih.

Semua terasa sulit bagi Selly.

🌱🌱🌱


Annyeong...
Jangan lupa vote dan komen, untuk menunjukan ketertarikan kamu dalam cerita ini, jangan lupa share juga sama teman-teman kamu.
Salam hangat.
See you zeyengnya Jack sama Selly😅

A Werewolf's [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang