01

24.1K 989 255
                                    

Akhir dari sebuah awal

- Anonymous.

"Ambil dia Park! sangat berisik! itu mengganguku!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ambil dia Park! sangat berisik! itu mengganguku!!"

"Sentuh dia Seul! dia anakmu! dia kelaparan dan sangat membutuhkan asi darimu!!"

"Aku tegaskan sekali lagi dia bukan anakku! aku tak sudi menganggapnya anak! dia anakmu!"

Beradu argumen dengan suara yang keras, makian, hinaan, serta suara tangisan seorang bayi, nampaknya sudah menjadi rutinitas harian dalam kamar  apartemen mewah tersebut.

"Bisakah kau tidak egois sekali ini saja?! pentingkan dia juga! biar bagaimana pun dia tetap anakmu! anak kita berdua!"

Sang suami pun kepala rumah tangga membentak dengan keras, masih dengan mengenakan pakaian yang sama saat ia pergi kekantor tadi pagi. Bedanya, sekarang pakaian tersebut telah kusut dengan dua kancing teratas dibuka, lengan kemeja digulung sampai sikut, menggendong bayi yang masih berusia sekitar tiga bulan.

"Sudahlah Park! aku lelah! kita akhiri saja semua ini! AKU MINTA CERAI!" Tandas sang istri pada akhirnya, lantas bangun dari posisi melempar kasar majalah yang tengah ia baca, kemudian mengambil tas slempang yang berada diatas meja rias, melangkah pergi keluar dari dalam kamar.

"Kau akan pergi kemana Seul?! masalah kita belum selesai!!"

"Tanpa kau minta pun aku akan menceraikanmu Seul!! secepatnya! tunggu saja!!" Teriaknya murka pun terlampau frustasi.

Keadaan menjadi hening dalam sekejap, bahkan bayi yang sedari tadi mengeluarkan suara tangispun terdiam seolah mengerti  dengan perasaan dan suasana hati sang ayah yang sedang kacau balau.

"Tidurlah, nak."Ujarnya lirih sembari mengusap pucuk kepala anaknya yang tertutup ciput dengan penuh kasih, membawa tubuh penuh peluh itu untuk duduk diatas bantalan empuk sofa yang berada didalam kamar. Menepuk-nepuk bokong bayinya lembut memberikan afeksi supaya cepat tertidur.

Park Jimin pria tersebut, dia dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang putri kolega bisnis yaitu Kang Seulgi, pada awalnya mungkin Jimin mengira bahwa dengan  seiring berjalannya waktu mereka akan saling terbuka satu sama lain, mulai membuka hati pun saling mencintai seperti pasangan pasangan pada umumnya.

Namun terkadang ekspetasi meleset jauh dari realita, seiring berjalannya bahtera rumah tangga yang ia lakoni semakin ia tahu sikap wanita itu yang sesungguhnya. Menghamburkan uang untuk barang yang tidak penting, pergi sesuka hati dan tidak perduli kepada sosok yang menjadi suami. Menghamburkan uang sesuka hati, pulang dan pergi tanpa pamit, keluar masuk bar bersama pria lain, dan lagi sering menelantarkan anak.

Young MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang