Young Mommy

12

Remahan nya Wittelsbach-Graff update nih,  seneng gak?.

Kau membuatku seperti
Aku sedang mabuk laut sayang,
Kenyataan yang tampak
Seperti mimpi pun semakin jelas

_Heartbeat

-
-
-
-
-

" huaaaaaaaa, Sooso unie buka pintunya,  hiks. "

Teriaknya nyaring memekakan telinga,  Kim Misso yang tengah membuat sarapan di pantry dapur pun terperanjat kaget.  Tanpa melepas apron berwarna hitam yang melekat pada tubuh nya ia segera berlari ke arah depan.

Berjalan secepat yang ia mampu kala mendengar suara gedoran pintu dan suara tangisan semakin menjadi lebih kencang, setelah sampai di depan pintu lantas segera memutar kunci dan membuka knop pintu rumah nya.

" huaaaaaaaa,  Sooso unnie!  Daddy jahat! tidak ingin melihat Daddy lagi pokoknya!. " racau nya setelah berada dalam pelukan Kim Misso.

" apa yang Daddy lakukan kepada Jihye, hmm coba ceritakan kepada unnie. " tanya Misso lembut sembari menepuk nepuk pelan punggung anak kecil yang berada dalam pangkuan nya.

Jihye menggeleng kuat dalam pangkuan Kim Misso, " tidak ingin bertemu Daddy! Ingin bersama Sooso unie saja,  huaaa. "

" yasudah asal tidak boleh menangis lagi ya,  anak cantik tidak boleh menangis lagi oke?. " ucap Misso sembari mengusap lelehan air mata di pipi gembal Park Jihye.

Jihye hanya menganggukan kepala nya menurut,  Misso pun beranjak bangun dengan Park Jihye dalam pangkuan lantas segera berjalan masuk kembali ke dalam hunian nya. Sebelum kaki jenjang itu melangkah,  suara seseorang yang menyebutkan nama Park Jihye,  kemudian bocah berusia enam tahun yang berada dalam pangkuan  Misso pun kembali menangis lagi.

" Jihye!. "

" tidak ingin melihat Daddy!huaaaaa,"

-
-
-
-
-

" Hye, kan sudah lama tidak berkunjung ke rumah halmeoni  jadi sekarang ingin pergi kesana pokoknya!. "

Jimin menggeleng kan kepala nya kuat sebagai bentuk jawaban, " tidak!  Sudah Daddy bilang kan kalau halmeoni dan halabeoji sedang tidak ada di rumah,  mereka sedang melakukan perjalanan bisnis di luar negri. "

" tapi Hye ingin pergi ke sana, ya,  boleh ya Daddy. " balas nya bersikukuh,  dengan jurus bantuan menakupkan kedua tangan memohon dan mengedipkan sebelah matanya,  berharap sang ayah akan luluh.

Jimin memutar bola matanya lantas menoleh kepada eksistensi wanita yang sedari tadi menyimak perdebatan antara keduanya, " kau lihat sendiri kan, Kim?. "

Misso hanya tersenyum, " pada umum nya anak se-usia Jihye memang cenderung lebih keras kepala Jim, jadi kau harus memiliki usaha dan kesabaran ekstra. "

Kim menggantung ucapan nya,  lantas balik menoleh ke arah Jihye yang sedang menekuk wajah nya, " Hye,  tahu kan jika halmeoni dan halabeoji sedang tidak berada di  rumah?." tanya Misso lembut.