04

7.6K 658 58
                                    

Jalani hari hari santai

-Anly

••💫••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••💫••

Sungguh, jika boleh jujur Misso tidak pernah mengurus ataupun menjaga anak kecil sebelumnya. Pengalamannya dengan anak anak pasti akan selalu berakhir dengan merengek, ketakutan, hingga menangis histeris. Misso sampai pusing sendiri dibuatnya, maka dari itu sebisa mungkin ia menahan gejolak untuk mendekati atau mengajak bermain anak kecil ataupun batita, demi kesejahteraan bersama, itu yang sering ibu Misso ucapkan.

Ini adalah kali pertama, dia akan menjaga dan mengurusi seorang anak kecil berusia enam tahun. Bayangan anak kecil yang selalu menghamburkan mainan diruang tengah, berlarian kesana kemari, mengeluarkan  pertanyaan yang seperti tidak pernah ada habisnya, remahan biskuit berserakan diatas lantai ataupun karpet memenuhi sebagian ruang didalam isi kepalanya. Misso tidak sanggup, rasa rasanya kepalanya bahkan hampir meledak hanya dengan membayangkannya saja.

Namun nyatanya realita tidak sekejam itu, yang Misso lihat sekarang adalah buntalan kecil pemilik lesung pipit itu masih setia terduduk diatas sofa ruang tengah, seperti tadi, sebelum Misso pergi kedapur untuk membuatkan susu.

"Hye, waktunya minum susu." Titahnya dengan intonasi suara yang lembut, membuat buntalan kecil yang sedari tadi terfokus pada sebuah cartoon bus berwarna biru itu menoleh, kemudian menganggukan kepala.

  "Terima kasih Sosoo eonie," Jihye mengambil alih gelas berisi cairan kental berwarna cokelat yang berada dalam genggaman Misso.

Kim Misso tersenyum sangat manis sembari memperhatikan  Jihye  yang sedang meminum susu, seharian ini mereka habiskan untuk berkeliling, membawa buntalan kecil berlesung pipit itu berjalan jalan mengelilingi komplek perumahan, tidak sedikit dari para tetangga yang mengira bahwa mereka adalah pasangan ibu dan anak. Lucu sekali, ibu dan anak, ya?.

Fikiran Misso mulai berkelana jauh mulai membayangkan, apakah dirinya juga akan seperti ini kelak? ketika sudah menikah dan memiliki anak, selalu menemaninya disetiap hari, membuatkan susu tiap pagi dan malam, membacakan dongeng dan menyanyikan lagu pengantar tidur, dan--ah, lagi lagi fikirannya berangan terlalu tinggi. Untuk sekarang hal itu sangat sangat tidak mungkin, mengingat status dirinya yang masih single pun juga masih harus bekerja untuk berlangsungnya hidup, intinya ada hal lain yang lebih penting daripada kencan dan berakhir menikah untuk saat ini.

Irisnya kemudian beralih menatap jam besar yang diletakan dipojok ruangan, waktu yang tertunjuk menunjukan pukul dua puluh lewat sembilan belas menit, lewat sembilan belas menit dari waktu tidur Park Jihye yang sudah diterapkan.

"Hye, ini sudah malam kita tidur agar besok tidak terlambat, arra?" tutur Misso dengan suara lembut, buntalan kecil itu menganggukan kepala samar sebelum menegak habis susu dalam gelas.

Young MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang