40

2.9K 335 239
                                    

Ini bukan tentang kamu
Hanya rindu yang berperan sebagai tamu, diam-diam menyelinap membisikkan temu setelahnya bergegas pergi menjelma semu.

-Anonim

••🌺••

   Sudah tiga hari ini ranjang Kim Misso tidak pernah rapih, selalu kusut karena ditiduri atau malah wanita itu sama sekali tidak bangun dari ranjang selain pergi ke kamar mandi.

Akibat sering melewatkan makan malam, pola makan yang tidak teratur, dan juga sering bekerja hingga larut tidak tahu waktu akhirnya raga Misso kalah, terserang demam tinggi yang mengharuskannya berdiam mengistirahatkan diri.

Beruntung memiliki ibu mertua yang sangat teramat perhatian bahkan meminta untuk, Jihye dibiarkan tinggal saja bersamanya agar Misso bisa beristirahat sepenuhnya, setiap hari selalu mengirmkan pesan sekedar bertanya 'bagaimana keadaanmu hari ini?' yang tentu saja dijawab 'aku sudah membaik sekarang'.

Berbanding terbalik dengan yang dialaminya kini, suhu tubuhnya terasa tidak pernah turun, kepalanya pusing bukan main hal ini yang membuatnya enggan bahkan untuk sekedar bangkit dari ranjang. Bahkan, penampakan rumahnya jauh lebih mengerikan dibandingkan saat Misso bekerja lembur.

Mengenai Kim Taehyung, pria itu selalu datang untuk mampir baik sebelum atau sesudah bekerja, sekedar menanyakan bagaimana keadaan, mengecek suhu tubuh, memberikan beberapa makanan dan juga memberi obat, setelah itu kembali pulang atau kadang menginap sembari mengerjakan apa yang bisa dikerjakan seperti menyapu, mencuci piring, dan lain lain.

Kini, Misso masih terbaring sembari mengotak atik benda persegi berperang dengan cahaya yang terpancar dari handphone, menghubungi kontak Jimin.

Menempelkan persegi itu kearah daun telinga, menunggu seseorang disebrang sana untuk mengangkat panggilan.

Kendati bisa mendengar langsung suara sang pemilik hati, suara operator lah yang menjawan panggilan Misso menghadirkan satu buah dengusan sebal terdengar. Lantas menjauhkan benda persegi itu dari telinga, kemudian menarik selimut sampai keleher, memejamkan kembali mata yang beberapa menit lalu baru saja terbuka, kepalanya pusing, tubuhnya terasa panas dan merasa dingin secara bersamaan.


••🍁••

"Aku sudah sampai disekolah, kau jangan khawatir."

"Unnie, tindakanmu ini berbahaya! Mereka bisa melaporkanmu atas penculikan anak!"

"Oh, Rose aku sangat takut." Wanita itu menarik senyum sebelum kembali menjawab, "tetapi sejak kapan, menjemput anak kandung sendiri menjadi tindak kriminal? Kau membuatku tertawa, sudahlah aku tegaskan sekali lagi aku akan baik baik saja, pulang kerumahmu dengan putri tertuaku jadi, sekali lagi aku mohon tolong jaga Jackson dan Natalie ya."

Wanita itu mengakhiri panggilan, lantas memasukan kembali persegi kedalam tas. Menunggu disamping kursi yang tidak jauh dari gerbang sekolah.

Mengenakan kembali masker dan kacamata berwarna hitam untuk menutupi parasnya, sedikit berjaga jaga barangkali ada orang yang mungkin masih mengenal dirinya.

Hal ini sudah ia pertimbangkan  sejak dari beberapa hari yang lalu, dengan segala konsekuensi yang mungkin akan dihadapinya nanti, sudah pasang badan dan merasa siap secara keseluruhan.

Young MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang