26

4.8K 434 207
                                    

Kita berdua hidup berjauhan
Meskipun kita di takdirkan untuk
Bersama

-Crystal snow

-Crystal snow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • • •

         Kim Misso masih belum bisa mengerti tentang apa yang di alaminya kini, mulai dari tubuhnya yang tiba tiba direngkuh, disusul dengan suara tangisan sang ibu yang membuat hatinya teriris sakit.

Ketika suara tangisan ibunya semakin menjadi, matanya pun ikut memanas bersiap mengeluarkan air asin. Pada akhirnya air mata itu keluar juga dan semua yang berada di dalam ruangan hanya terdiam menyaksikan dengan perasaan masing masing.

Rasa lelah yang sedari tadi menguasai raga seketika luruh oleh rasa syukur dan lega yang mendominasi.

Ellen melepaskan pelukan putrinya, segera mengambil tisu yang sudah di sodorkan oleh Namjoon lantas mengusap air mata sang putri,"syukurlah jika Rachel baik baik saja, kau tahu?Mommy benar benar khawatir karena memikirkan keadaanmu." 

'Aku tidak baik baik saja, mom'

Batin Misso menjerit, tetapi apa yang di lakukan mulutnya itu sungguh memuakan. Malah, memamerkan satu senyuman kemudian menjawab,"aku baik baik saja, seharusnya mommy jangan khawatir." Jawabnya, berganti kini menjadi dirinya yang mengusap air mata sang ibu.

Ellen mendorong pelan bahu anaknya, dengan ekspresi wajah marah yang di buat buat,"Rachel pergi tanpa memberitahu siapapun, Rachel kira Mommy bisa tenang?!"

Bukannya merasa bersalah atau tersinggung dengan suara sang ibu yang mendadak meninggi Kim Misso malah memamerkan senyuman seolah tanpa memiliki dosa,"maafkan aku, hehe."

Elken mencubit gemas hidung putrinya kemudian tersenyum,"ada bahan masakan tidak? Mommy dan Daddy belum makan sedari tadi, Vante dan Joonie juga."

"Mari kita makan, kebetulan aku masak banyak sekali masakan untuk hari ini."Ucapnya, sembari menggandeng lengan sang ibu di tarik menuju ke arah dapur.

Taehyung mengikuti di barisan paling depan, di ikuti oleh Namjoon. Sementara sang kepala keluarga masih pada posisinya, duduk terdiam pada sofa masih tidak bergeming ribuan kecamuk bercampur di dalam fikirannya. Namjoon menoleh pada sang Daddy menghembuskan nafas kasar kemudian memanggil ayahnya, kepala keluarga Kim itu tersadar kemudian mengikuti istri dan anak anaknya pergi ke dapur.

-
-
-
-
-

          Siang itu seperti biasa, setelah mengecek hampir seluruh pekerjaannya melalui email. Jimin bergegas menuju ke tempat anaknya menimba ilmu, sudah waktunya menjemput.

Young MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang