15

8K 569 110
                                    

Hai! Kembali lagi bersama remahannya Wittelsbach graff, yang baru saja hibernasi!

Jadi, chapter kali ini panjang banget dan lumayan gerah juga🌚🌚Mature conten 🔞 🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, chapter kali ini panjang banget dan lumayan gerah juga🌚🌚
Mature conten 🔞 🔞

-
-
-
-
-

D black club

    " Aku kira dia sudah berubah ternyata masih sama saja seperti dulu, payah. " ucap pria berpakaian serba hitam itu sembari memperhatikan temannya yang sudah hangover.

Jungkook menoleh ke arah asal suara, " dia tidak akan pernah bisa berubah, dan tidak akan pernah bisa diubah hyung," balas Jungkook ringan sembari memainkan wine yang berada di dalam gelas.

Sementara pria berhidung bangir yang sedari tadi hanya menyimak pun akhirnya membuka suara, " omong-omong Kook, siapa yang kau telpon untuk menjemputnya tadi?."

Jungkook menoleh meminum kembali sisa wine dalam gelasnya sebelum menjawab, " eumm--itu,  sekretaris baru Jimin hyung. "

" sekretaris--tunggu, dia seorang wanita mana bisa begitu! "  Hoseok berkata dengan nada Hoshook tentu saja, Park Jimin ketika mabuk itu, sesuatu sekali.

" ei-hyung tenanglah, ini kesempatan yang bagus selama ini Jimin Hyung menyukai gadis itu asal kau tahu!. "

" tunggu dulu maksudmu?. " pria berpakaian serba hitam-- Min Yoongi-- menyela cepat cepat sembari menoleh ke arah Jungkook.

Sementara Jungkook malah memamerkan senyuman penuh arti.

Tidak, tidak,  jangan sampai yang berseliweran di dalam benak Yoongi itu benar.

" Kau bercanda 'kan Kook,?" tanya Yoongi sekali lagi mencoba menepis jauh jauh fikiran yang ada di dalam otaknya.

" sama sekali tidak, hyung. " jawab Jungkook mantab, kemudian tersenyum sembari menuangkan kembali wine kedalam gelasnya yang sudah tandas.

" sinting!. " maki Yoongi dan Hoseok bersamaan. Benar-benar tidak habis fikir dengan tindakan yang di lakukan  oleh pria, yang beberapa tahun lebih muda dari mereka.

" Ayolah hyung, ini ide cemerlang bukan? aku muak melihat kedekatan mereka tanpa status yang pasti,  dan mungkin jika hal 'itu' benar-benar terjadi,  aku yakin salah satu atau mungkin keduanya mengakui perasaan masing masing. "

Yoongi menghela nafas kasar, melepaskan masker hitam yang sedari tadi bersarang nyaman di bawah dagunya itu ke atas meja, " tetap saja Kook, aku sedikit khawatir. "

Young MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang