Setelah apa yang om perbuat kepada jantung dan hatiku, om masih bisa senyum seolah olah gak punya dosa, dasar om om nyebelin!!!........
Apa kalian pernah berada pada posisi seperti ini? dimana orang yang kalian sayang tiba tiba saja menghilang tanpa kabar, tanpa meninggalkan jejak? jika pernah, apa yang kalian lakukan?.
Kim Misso sedang mengalami fase tersebut, sudah tidak tahu lagi harus mencari kemana. Di hubungi sudah tidak membuahkan hasil, di datangi kerumahnya pun percuma seolah tidak ada tanda tanda kehidupan disana, belum lagi seluruh tugas pekerjaan semua di ambil alih oleh Kim Misso.
Maksudnya, Kim juga butuh penjelasan setidaknya kirimkan penjelesan singkat jika Jimin merasa sangat sibuk, beri kabar setidaknya Misso jadi mengetahui sedikit info. Bukan malah menghilang tanpa kabar membuat Kim Misso seperti orang tolol yang harus mencari keberadaan Jimin, menanyakan kepada rekan rekan kantor pun percuma mereka semua menjawab 'tidak tahu', Jimin sukses menghilang tanpa meninggalkan jejak.
Padahal seingat Kim Misso terakhir kali mereka berjumpa masih dalam keadaan kondusif,tidak ada pertengkaran, semuanya baik baik saja lantas, sekarang sudah seminggu lamanya semenjak hari itu Jimin masih belum menunjukan batang hidungnya sama sekali. Membuat Kim Misso bingung dan berfikir apa ada sikapnya yang tidak Jimin sukai?.
"Kim? Kim? Sekretaris Kim?. "
Kim Misso bergeming-ah!lagi lagi dia melamun, "N-nde?!" jawabnya.
"Ya ampun kau melamun lagi?! kau butuh kopi untuk mengembalikan fokusmu?"
"Ah-unnie tidak perlu hanya saja, ya, kurasa kesehatan ku sedikit menurun."
Su Min hanya bisa menghela nafas panjang, sang kepala karyawan itu tentu mengetahui apa yang dialami sekretaris Kim akhir akhir ini, "kalau begitu untuk hari ini kau pulanglah terlebih dahulu, kau sudah berusaha keras semenjak presdir pergi dan kau pasti sangat lelah. Hari ini kan tidak ada rapat dan pertemuan kantor jadi sekretaris Kim, pulanglah ragamu juga butuh istirahat untuk hari esok,"titahnya sembari mengusap bahu wanita di hadapannya itu lembut.
Kim menatap ke arah Su Min, "unnie benar tidak apa apa? padahal pekerjaannya masih sangat banyak. "
"Tak apa pergilah, aku tak ingin kau setress. Dengar, bekerja itu memang penting terlebih kau mengambil alih semua tugas presdir tapi kau juga harus memikirkan dirimu, aku tidak ingin kau jatuh sakit. Jadi kau sekarang pulang untuk istirahat atau pergi saja pada pusat perbelanjaan, ku dengar mereka sedang mengadakan diskon besar besaran. "
"Tap--. "
Su Min menggelengkan kepalanya cepat, "aku tidak ingin menerima penolakkan, jangan khawatir soal pekerjaan kau bisa mengandalkanku dan tim."
"... Sekarang pergilah, semua ini biar aku yang membereskan. "Ucapnya sembari memasukan semua barang bawaan Kim Misso kedalam tas.
"Terima kasih unnie, aku permisi dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mommy
FanfictionPark Jimin pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga, maka pada saat orang tuanya kembali akan mengenalkan seorang gadis. Dia memilih pergi dari hunian lamanya demi menghindari perjodohan tersebut, siapa sangka jika gadis yang akan dijodohkan...