Park Jimin pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga, maka pada saat orang tuanya kembali akan mengenalkan seorang gadis. Dia memilih pergi dari hunian lamanya demi menghindari perjodohan tersebut, siapa sangka jika gadis yang akan dijodohkan...
Dari saat aku melihatmu, Hidupku semua tentangmu, Kamu adalah bintang yang mengubah biasa menjadi luar biasa Satu demi satu, semuanya istimewa Hal-hal yang kamu minati, Caramu berjalan atau berbicara, Dan setiap kebiasaan kecilmu,
-Boy with luv
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • •
"Jadi menurutmu bagaimana,aku ini romantis tidak?."
Wanita itu masih terdiam, tidak bergeming sama sekali masih mencoba mencerna apa yang sedang dialaminya sekarang. Bukannya hari ini adalah acara makan malam bersama calon suaminya, ya? Tetapi kenapa malah pria ini yang datang? Bernyanyi pula?.
Misso menoleh kepada pria yang melontarkan tanya,"aku masih tidak mengerti maksudnya bagaimana." Jawab Misso berterus terang.
Pria itu mendengus sebal,"tidak mengerti bagian mananya, cantik? tanyakan, biar ku perjelas,"
Kim Misso menarik nafas panjang," pagi tadi aku akhirnya bersedia menerima perjodohan yang di tawarkan oleh Daddy, dan pada malam harinya beliau berkata akan melaksanakan acara makan malam bersama pria calon suamiku."
Jeda sesaat, wanita itu kembali menatap pria yang berada di sampingnya dengan tatapan menuntut penjelasan,"tapi kenapa kau juga ada disana?."
Untuk kedua kalinya Jimin menarik nafas sebal, kemudian lengannya terangkat untuk mencubit pipi Kim Misso lantaran gemas,"tidak ada yang salah kok itu artinya, aku yang menjadi tunanganmu dan akulah pria yang dijodohkan oleh kedua orang tuamu."
Mata Kim Misso membola,memegang lengan Jimin sembari berkata dengan nada heboh,"jadi benar?! kau dan aku? tidak salah?!"
Jimin memutar bola matanya malas, kemudian menatap dengan tatapan sebal,"maksudnya kau tidak senang dijodohkan denganku, begitu?."
Kim Misso melepaskan lengan Jimin kemudian tertawa selebar lebarnya, seolah mentertawakan takdir yang seperti gemar sekali mempermainkannya,"ya ampun! tidakkah semua yang ku lakukan ini sia sia? aku kabur dari Amerika kemari hanya untuk menghindari perjodohan denganmu, tetapi malam ini kita resmi bertunangan! Bukankah ini konyol?"
Kali ini Jimin juga ikut tersenyum sampai membuat matanya tenggelam tidak terlihat,skenario yang tuhan buat untuk mempersatukan keduanya terlampau sederhana dan menggelikkan tapi, siapa sangka akan bisa berakhir sebahagia ini? mereka dulu sama sama menghindar, sama sama menjauh, tetapi tuhan pertemukan dalam susunan takdir,"pada akhirnya jika tuhan sudah berkehendak kita tidak bisa berbuat apa apa."
