Aku update lagi seneng gaaaa ><
...
Unnie, rindu Hye banyak-banyak tidak?
Jarum jam pada ruangan kebesaran milik Jimin sudah menunjukan pukul dua belas siang hari namun, Jimin masih berkutat pada pekerjaan yang tersaji di hadapannya. Sehingga suara ketukan pintu pada papan kayu memecah fokus.
" Siapa?. "
" ini aku, sajang-nim. " balasnya dari luar sana.
" masuklah. "
Sesaat setelah Jimin menjawab demikian, sesosok cantik dalam balutan kemeja berwarna biru muda, dengan rambut kuncir kuda itu memasuki ruangan.
" sajang-nim sekarang waktunya makan siang, ingin makan siang di kantin? kebetulan, siang ini anda sedang tidak memiliki jadwal bertemu dengan para kolega,"jelasnya setelah melihat sesaat ke arah tab yang sedari tadi berada dalam genggaman.
Jimin menurunkan sedikit kacamata yang sedari tadi membingkai matanya sampai ke batang hidung, lantas terbahak tanpa satu alasan yang jelas sampai-sampai kepalanya sedikit terhempas ke belakang.
Misso tentu tidak ingin mengambil resiko jika seandainya pria itu terserang stres mendadak karena akibat terlalu lelah bekerja maka, dengan wajah sedatar papan ia memanggil atasannya tersebut, "sajang-nim?. "
Oke, baiklah rasanya Jimin berlebihan sekali menanggapi hal ini sebenarnya tidak ada yang aneh dari penampilan Kim Misso, tetap menawan seperti biasa. Hanya saja mendengar Misso berbicara se-formal itu yang membuat tawanya membludak keluar tanpa di perintah, padahal sebelum sebelumnya memang selalu seperti itu, mungkin karena status mereka yang sudah menemukan titik terang jadi membuat Jimin sedikit--geli mendengarnya.
" jadi bagaimana?." tanya wanita itu lagi untuk memastikan, setelah tawa pria di hadapannya itu benar benar reda.
Jimin berdehem sebentar kemudian menyambar jas hitam yang sedari tadi tersampir nyaman pada kursi miliknya, lantas beranjak keluar dari kungkungan meja mahoni berjalan mendekat ke arah Kim Misso, " aku akan menjemput Jihye terlebih dahulu, dan mungkin akan mengajaknya untuk makan di luar. "
Misso mengangguk pertanda mengerti, hendak melangkahkan kedua kaki jenjangnya dari dalam ruangan milik Jimin sebelum, kata yang keluar dari birai milik Jimin membuat tungkainya berhenti dan pacu jantung Misso bertalu gila.
" ah, tidak seru, ayo kita makan di luar. Jihye pasti akan menanyakan dimana keberadaan Mommy-nya jika kau tidak ikut. "
" jadi, ayo kita pergi aku tidak menerima bantahan. "
-
-
-
-
-
Mobil hitam milik Jimin memasuki area pelataran parkir pada sekolah tempat Jihye menimba ilmu, memarkirkan kendaraannya dengan tertib lantas, keluar dari dalam mobil di ikuti oleh Kim Misso di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mommy
FanfictionPark Jimin pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga, maka pada saat orang tuanya kembali akan mengenalkan seorang gadis. Dia memilih pergi dari hunian lamanya demi menghindari perjodohan tersebut, siapa sangka jika gadis yang akan dijodohkan...