Park Jimin pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga, maka pada saat orang tuanya kembali akan mengenalkan seorang gadis. Dia memilih pergi dari hunian lamanya demi menghindari perjodohan tersebut, siapa sangka jika gadis yang akan dijodohkan...
A/n : Ini oneshoot! Gada hubungan ipar, saudara, sepupuan sama cerita Young Mommy. Trima kasih:')
Happy Jimin Day!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••🌼🌻🌼••
Jam berwarna hijau army yang melingkari pergelangan tangan menunjukan pukul dua puluh lebih empat belas menit saat Rachel --mobil kesayanganku-- terparkir apik dipelataran villa.
Orang tuaku menjadwalkan liburan yang wajib dihadiri oleh putra dan putrinya tanpa terkecuali, termasuk aku yang notabenenya masih mahasiswi tingkat akhir yang sedang sibuk dengan ribuan tugas dan revisi skripsi. Orang tuaku bilang mereka sangat rindu dengan anak anaknya, hanya ingin menghabiskan waktu bersama setelah sekian lama.
Maka, setelah mengambil ransel dari jok belakang aku turun dari mobil dengan penampilan alakadarnya melewati halaman yang cukup luas sebelum akhirnya sampai pada pintu utama.
Begitu aku memasuki ruangan disambut dengan bau masakan yang merangsek melalui indera penciuman, tanpa sadar sudut bibirku tertarik, tidak bisa dipungkiri jika memang ternyata akujuga sangat merindukan bau masakan ini. Dan, aku pastikan liburan kali ini pasti akan sangat menyenangkan.
"Aigu, Soo-ya kau baru sampai? masuklah, kenapa diam disana?" tanya seorang wanita dengan batita dalam gendongan.
Aku tersenyum hangat sembari berjalan kearahnya,"yah, sangat melelahkan, mahasiswi semester akhir ternyata sangat melelahkan."
Kakak iparku mengusap bahuku pelan,"itu adalah sebuah perjuangan demi masa depan yang baik, anggap saja seperti undakan tangga demi menuju sukses tidak sesederhana itu memang tapi jika dinikmati prosesnya akan terasa lebih berkesan lagi, hwaiting!"
"Wah, aku terkesan dengan ucapan ibu penulis,"ujarku ringan sembari berjalan kearah sofa sebelum mendaratkan tubuh lelahku diatasnya percayalah, jarak dari seoul ke Jeju tidak sesederhana itu.
Menolehkan pandangan kearah batita laki laki yang tengah menatap dengan mata bulatnya yang menggemaskan,"ya, Kim Jinan kau tidak mengenali aku? ya tuhan keponakanku keterlaluan sekali, aku ini bibimu, Kim Misso imo! ingat itu, harus berapa kali sih aku memperkenalkan diri kepadamu,"
Sementara batita laki laki itu malah bersembunyi enggan bertatapan denganku yang membuat ibunya tertawa,"Soo-ya, kau fikir kalian sudah bertemu berapa kali semenjak Jinan dilahirkan? Kau bahkan jarang pulang kerumah saat aku menginap dirumah ibu,"
".. Jadi wajar jika dia tidak mengenalimu,kalian jarang bertemu." Balas kakak iparku, sementara aku hanya tersenyum menanggapi ucapannya, dia menggelengkan kepala kemudian seorang pria bertubuh gagah dalam piyama berwarna senada dengan kakak iparku, mendekat kearah kami.
