Jangan jadi sider juseyo~~🐾
Bahkan jika tidak ada yang dikatakan, itu akan terasa nyaman. Selama aku memilikimu, dimana saja akan menjadi rumahku.
-home
-
-
-Beberapa barang dan tas sudah berpindah tempat dimasukan kedalam bagasi, sementara orang orang masih berlalu lalang keluar masuk kedalam rumah, mengambil atau barangkali mengecek jika ada yang tertinggal.
Taehyung dan Namjoon nampak jadi yang paling sibuk mengangkut koper dan tas kedalam mobil, sementara Kim Misso terduduk di sofa dengan bibir mengerucut sebal.
"Aku kira Mommy dan Daddy akan lebih lama disini," Misso membuka suara pun dengan kerucutan pada bibir sembari meremat bantal sofa yang berada dalam pangkuan.
Ellen hanya terkekeh gemas melihat tingkah putrinya,"tidak bisa begitu sayang, kami sudah terlalu banyak meninggalkan pekerjaan. Jika nanti ada waktu luang atau setidaknya pekerjaan Daddy dan kedua kakakmu sedikit berkurang, Mommy akan berkunjung kemari untuk tinggal lebih lama lagi, sekarang mommy pulang dulu ya?"
Sekali lagi wanita yang sudah menyandang gelar sebagai seorang isteri dan juga ibu itu mengerucutkan bibir pun berhambur kedalam pelukan sang Mommy, "Mom, janji ya?"
Kekehan Ellen kembali mengudara bebas sembari membalas pelukan Kim Misso, "Ya ampun aku tidak yakin jika putriku ini sudah menikah."
"Mom,apakah masih ada barang yang harus dibawa?" Suara seseorang yang baru saja masuk kedalam ruangan.
Ellen segera menolehkan pandangan ke arah pintu guna memastikan," tidak ada, tas tadi adalah yang terakhir. Jika boleh, mommy ingin bawa istrimu sajalah," jawab Ellen disertai candaan.
Jimin terkekeh geli sembari berjalan ke arah ibu mertua, "untuk yang satu itu aku tidak bisa, karena aku tidak bisa berada jauh darinya soalnya, putrimu terlalu memikat seperti magnet, yang selalu menarikku untuk selalu dekat." Balas Jimin diakhiri tawa renyah.
Misso yang sedari tadi menyimak pun mulai melepaskan pelukan dari sang ibu kemudian bangkit dari duduknya.
"Boleh aku ikut mengantarkan Mommy sampai bandara?kumohon," ucapnya lagi sembari menakup kedua tangan dengan mata tertutup, mengabaikan presensi suami yang tengah bersusah payah menahan tawa karena geli.
Pada akhirnya benteng pertahan Jimin dan Ellen runtuh, tawa yang sedari tadi ditahan pun keluar mengudara bebas dalam ruangan," tidak usah, kau di rumah saja. Lagipula Bear-Oppa mu tidak akan pulang, dia akan mengurus perusahaan Daddy yang berada disini."
Mata itu perlahan terbuka dengan takupan kedua lengan yang mulai turun menatap kearah sang ibu dengan tatapan tidak percaya, "Kenapa harus Bear-oppa sih? Padahal aku lebih senang jika Joonie yang berada disini,"
Ellen menggelengkan kepala tidak setuju,"Daddy yang sudah memilih, jadi tidak ada penolakkan."
Kerucutan pada bibir itu lagi lagi tercipta, rasanya Ellen lelah sekali menyemburkan tawa sedari tadi. Lantas ia lebih memilih mengambil tas dengan tulisan balenciaga yang sedari tadi tergeletak di atas sofa, kemudian beranjak bangun menuntun lengan sang anak untuk berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mommy
FanfictionPark Jimin pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga, maka pada saat orang tuanya kembali akan mengenalkan seorang gadis. Dia memilih pergi dari hunian lamanya demi menghindari perjodohan tersebut, siapa sangka jika gadis yang akan dijodohkan...