"Diberitahukan kepada seluruh anggota pengurus OSIS untuk menuju ke ruang OSIS sekarang," Terdengar suara Wawan di pengeras suara sekolah.
"Ay, Ar, Ayok!!" ajak Boby, teman sekelas Ayana dan Ara yang merupakan anggota pengurus OSIS. Ayana dan Ara mengangguk. Lalu mereka bertiga beranjak ke depan meminta izin kepada guru yang sedang mengajar.
"Gue baru sadar anak 10 MIPA 1 cuma 3 orang doang yang jadi pengurus OSIS," celetuk Ayana saat mereka bertiga hendak pergi ke ruang BK untuk meminta surat izin terlebih dahulu.
"Biasah lah Ay, kelas kita kan isinya orang pinter - pinter semua, bagi mereka pelajaran lebih penting daripada Organisasi," sahut boby.
"He'em, padahal kan di dunia kerja yang di butuhkan itu pengalaman dan kreatifitas, nilai mah terakhir," ucap Ara.
"Iyup, pinter tapi ga kreatif and kurang pengalaman bisa apa?" ucap Ayana diangguki Boby dan Ara.
"Tapi yaudah lah, itu kan pilihan mereka," lanjut Ayana.
"Assalamualaikum..." ucap Ayana, Ara dan Boby bebarengan saat mereka sampain di ruang BK.
"Siang bu, mau minta surat izin buat rapat OSIS bu," ucap Boby sopan.
"Iya itu ambil di situ, ini ibu lagi kerepotan, guru BK nya habis pensiun satu, keteteran saya," ucap Bu Anita, guru yang masih terbilang muda.
Boby bergerak mengambil kertas surat izin, lalu ia memberikannya kepada Ara.
"ini lo tulis." ucapnya.
Ara sudah menulis nama mereka bertiga, juga alasan mereka izin jam pelajaran, lalu mereka meminta tanda tangan Bu Anita, setelah itu Boby menyuruh Ayana dan Ara ke ruang OSIS terlebih dulu, sedangkan ia akan mengantarkan surat izin itu ke kelas mereka.
Anggota pengurus OSIS belum berkumpul semua, sehingga untuk menunggu yang lain, yang ada di ruang OSIS pun berbincang - bincang terlebih dahulu.
"Ay!! Lo hari ini beda banget, senyum terus, mana muka judes lo, hahaha," ucap Zidan mengawali pembicaraan. Ayana memandang horor Zidan.
"Eh, gini aja Ay, lo cantikan kalo senyum terus gitu," timpal Ayunda. Ayana hanya tersenyum.
"Gila, gw kaget banget sih tadi pas di sapa lo Ay!!" heboh Reyhan.
"Lagi kasmaran dia, begitulah jadinya," ucap Ara.
"Wih, suka sama siapa lo Ay?" ucap Raka yang baru saja datang.
"Lo," balas Ayana, semuanya terkejut.
"Cap!¹" lanjut Ayana. Semuanya tertawa, Raka mendengus kesal.
"Lo cewek pertama yang udah buat gw terbang terus di jatohin gitu aja Ay," dengus Raka. Semuanya tertawa lebih keras.
15 menit kemudian, semua anggota pengurus OSIS sudah berkumpul, rapat pun dimulai, di pimpin oleh sang Ketos yang sebentar lagi turun jabatan, sedangkan pembina OSIS alias Bu Silvi hari ini berhalangan hadir.
Topik yang di bahas pada rapat kali ini adalah penyusunan sturktur pengurus OSIS dan kadidat Paslon Ketos dan Waketos.
"Ok. Jadi paslon no. 1 Devan dari 11 IPA 1 wakilnya Diandra dari 10 IPS 3, terus Paslon dua nya baru ketemu ketuanya nihhh Ayunda dari 11 IPS 5 dan wakilnya belum. Ada yg punya usul atau mencalonkan diri mungkin?" ucap Keisya, dia adalah sekertaris OSIS periode yang lalu.
"Gimana kalo Ayana?" usul Alif, dia salah satu teman sekelas Ayana saat SMP di Bandung.
"Boleh juga, vibes pemimpin lo kuat loh Ay," Ucap Wawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRIYAN AYANA (END)
Teen FictionSetelah 3 tahun berpisah, akhirnya Bandung kembali mempertemukan Adriyan dan Ayana. Dua insan yang dulunya sangat dekat namun tiba - tiba berjarak. Adriyan pergi, tak sanggup bila melihat orang yang dicintainya bersedih sebab kehilangan Bundanya. A...