Ayana merasa matanya begitu berat, ia mencoba untuk membuka matanya, namun lagi - lagi ia tak bisa, untuk sekedar menggerakkan jari - jarinya saja susah, padahal ia yakin kalau dia sudah sadar dari pingsannya.
"Ck! Gw kok jadi lemah gini sih? Ayo Ayana, masa sekedar membuka mata aja ga bisa, lo kuat" batin Ayana menyemangati diri sendiri.
Akhirnya Ayana mampu membuka kelopak matanya, namun hanya beberapa detik karena dia refleks menutup matanya kembali saat mendengar ada orang yg masuk ke ruang inapnya. Orang itu nampak berlari, bahkan deru nafasnya saja terdengar oleh Ayana, seperti orang yang sedang di kejar setan.
"Ay! Bangun! Masa baru tadi pagi sadar udah pingsan lagi aja," ucap Adriyan yg masih ngos - ngos an. Ya, orang itu Adriyan, dia dikabari oleh Raka kalau Ayana pingsan lagi.
Bughh!!
Terdengar suara pukulan. Ayana yakin kalau yg di pukul adalah Adriyan, ingin sekali ia melempar granat ke orang yang memukul Adriyan.
"Ngapain lo ke sini ha? Katanya ga cinta? Kalo lo ngga cinta dia seenggaknya jangan kasih dia harapan, seengaknya biarin dia bahagia meski bukan sama lo," ucap Keylan, bukan bermaksud apa - apa, tapi yang ia ucapkan itu hanya untuk membuat Adriyan jujur dengan perasaannya, Keylan sangat tau kalau Adriyan cinta Ayana.
"Buset, yang mukul abangnya sendiri, granat mana granat? Minta di lempar granat tu bang Keylan, " batin Ayana kesal.
"Maksud lo apa? Lo mau ngrebut Ayana dari gue? Haha, gue tau bang kalo lo dari dulu suka sama Ayana," ucap Adriyan tak terima.
"Ngerebut dari lo? Emang Ayana milik lo? Bukannya lo ga pernah nganggep Ayana ya? Lah terus ngapain gue ngerebut? Sadar yan, seseorang punya titik lelah saat memperjuagin tanpa di perjuangin, lo pasti akan ngerasa kehilangan kalau sewaktu - waktu Ayana ga mau memperjuagin lo lagi. Sadar yan! Lo cowok! Cemen banget sih!! Kalau lo cinta ya perjuangin, jangan biarin Ayana berjuang sendiri. Kalau lo ga cinta ya jangan kasih dia harapan, dengan lo perhatian ke Ayana itu bisa buat Ayana sakit hati di kemuadian hari karena lo cuma ngasih harapan palsu ke dia yan!!!" ucap Keylan dengan nada tinggi.
"Gue ngomong gini karena lo adik gue, gue mau lo jujur sama perasaan lo, karena dengan ga jujurnya lo itu bisa buat banyak orang ngerasain sakit Yan!!! Mungkin banyak orang di luar sana yang tulus mencintai Ayana, tapi dia lebih memilih untuk menjauh karena tau Ayana cintnya ke lo!! Gue ngomong gini bukan karena gue mau ngerebut Ayana atau apapun itu. Tapi ga tau suatu saat nanti gue bakal jadiin ayana pacar gue atau bahkan istri gue kalau lo sia - siain dia, ngebiarin dia berjuang sendiri. Sekarang gue mau lo jujur, lo cinta ga sama Ayana?" lanjut keylan dengan nada yg perlahan merendah.
"Buset, ngeri tuh kalo sampe gue bener - bener jadi istrinya bang Keylan" batin Ayana
"Iya," lirih Adriyan.
"Iya apa nih? Jangan nyesel kalo Ayana gue embat," ucap keylan menggoda.
"Enak aja, iya gue suka, sayang, bahkan cinta Ayana," ungkap Adriyan jujur, entah mengapa ia sangat lega setelah mengungkapkan itu. Di situ Ayana merasa senang, ia bahagia sekali.
Keylan dan adriyan salilng memeluk (jyjyk bang:v)
"Sorry tadi gue mukul lo, lagian lo ngeselin sih, saat Ayana lagi butuh kehadiran lo, lo nya malah pergi entah kemana," ucap Keylan, alis Adriyan nampak menyatu, dengan ekspresi muka, maksudnya apa?
"Tadi Ayana pingsan di toilet, banyak darah yang keluar dari hidungnya, dan sekarang lo bisa lihat kan apa yang terjadi sama dia? Dan tadi gie denger dia teriak - teriak nama lo pas dia pingsan, mungkin dia ngimpiin lo," jelas Keylan yang mengerti arti ekspresi Adriyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRIYAN AYANA (END)
Teen FictionSetelah 3 tahun berpisah, akhirnya Bandung kembali mempertemukan Adriyan dan Ayana. Dua insan yang dulunya sangat dekat namun tiba - tiba berjarak. Adriyan pergi, tak sanggup bila melihat orang yang dicintainya bersedih sebab kehilangan Bundanya. A...