[#14]

601 61 2
                                    

        Adriyan tak benar - benar ke toilet, ia malah beranjak ke ruang radio sekolah, jangan tanya kenapa ia bisa masuk. Tentu saja dengan fakta bahwa ia adalah anak pemilik sekolah, ia bisa meminta kunci ruangan tersebut kepada penjaga sekolah.

       Adriyan bergerak memutar lagu yang sudah ia fikirkan tadi, lalu ia bergegas menuju tempat Ayana duduk tadi.

       Sedangkan Ayana di tempatnya tadi kaget karena tiba - tiba saja ia mendengar intro dari lagu Di Sebrang Sana yang dinyanyikan Agatha Chelsea, ia hafal lagu itu karena itu adalah soundtrack dari salah satu film yang disukainya.

"Itu dari radio sekolah? Siapa yang gabut sore - sore gini nya__" belum selesai membatin, ia sudah di tarik ke tengah lapangan oleh Adriyan.

       Kini mereka sudah berada di tengah lapangan dengan posisi saling menghadap. Jangan lupakan hujan yang semakin lama semakin deras, alhasil baru sebentar saja, baju mereka sudah basah.

Saat aku, sedang rindu,
Hanya cukup menutup mataku

Adriyan menutup mata Ayana menggunkan kedua tangannya.

Membayangkan manis wajahmu

Adriyan melepaskan tangannya yg menutupi mata Ayana lalu kedua jari telunjuknya ia letakkan di pipinya. Ayana teratwa, gemas dengan tingkah Adriyan.

Dan berharap, andaikan kau ada di sini,
berbagi semua cerita

Ayana yg tau lirik selanjutnya pun berlari.

Berlari membawa bahagia

Adriyan pun mengejar Ayana.

Ku rasa cinta, di sebrang sana,
walau tak terlihat di mata,
Cukup rasa, yg ku rasa
Biar hati yg bicara

        Aksi kejar - mengejar pun terjadi, tapi baru beberapa menit berlari, hap! Adriyan menangkap Ayana dengan cara memeluknya dari belakang, Lalu mereka berdua saling berpandangan dan sedetik kemudian tertawa.

Sesungguhnya, cinta mendengar
Walau tak terucap di kata,
Cukup rasa yg bicara, antara kita
Indahnya jatuh cinta.

        Adriyan melepaskan pelukanya, lalu mereka menari - nati tak jelas sambil menikmati tetes demi tetes air yang turun. Namun hanya sampai reff pertama mereka telah lelah, akhirnya mereka duduk di tengah lapangan, sambil menikmati lagu. Senyum tak henti - hentinya nya terukir di wajah cantik Ayana, juga di wajah tampan Adriyan yang jarang tersenyum itu.

        Tanpa mereka sadari, sedari tadi para anggota pengurus OSIS melihatnya apa yang mereka lakukan, bahkan para cewek - cewek sudah teriak - teriak karena melihat Adriyan yang biasanya datar tersenyum dan tertawa. Mereka ikut baper dengan apa yang di lakukan Adriyan kepada Ayana.

       Raka, sang selebgram SMA Garuda Nusantara itu pun tak lupa membuka Aplikasi Instagram di HP nya untuk nge-live, kolom komentar pun sudah dipenuhi dengan ucapan anak Garuda Nusantara yang tak percaya akan pemandangan yang satu ini.

"Gue baper masa... Akhirnya perjuangan sahabat gue yang satu itu ada kemajuan ya," ucap Ara, yang lainnya mengangguk menyetujui.

"Ay, pulang yuk, eh, makan dulu, daritadi gue belum makan, nungguin lo rapat soalnya," ajak Adriyan berbisik ke Ayana.

Blushhh

       Pipi Ayana yang putih itu langsung berubah menjadi kemerah - merahan, Adriyan yang gemas pun langsung mencubitnya pelan, entah kenapa hal itu kini menjadi candu untuk nya. Ayana membalas mencubit pinggang Adriyan dengan keras, Adriyan pum meringis mendapat cubitan maut Ayana.

ADRIYAN AYANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang