Minggu pagi Kai bangun dari kamarnya dengan hanya mengenakan boxer. Kalau di rumah mah, Kai memang suka keliaran pakai boxer atau celana pendek terus tanpa baju atau cuma pakai baju tanpa lengan. Kadang juga pakai kaus longgar. Lebih adem aja gitu. Doi juga nggak suka pakai baju ketat soalnya bikin nggak nyaman.
Kai menguap lebar banget sampai di tegur Taehyun yang sekarang lagi blender mentimun buat jus. Terus doi cuma ketawa doang.
Memang Kai kalau sudah di rumah. Kelakuannya rada aneh dan kadang buat Taehyun jadi kesal. Misalnya ngupil depan Taehyun yang lagi makan, menguap kaya singa atau kayak sekarang ini, keliaran dalam rumah pakai celana dalam doang atau boxer begini.
Bukannya Taehyun risih. Cuma bingung aja nih anak nggak kedinginan apa shirtless kayak gitu? Padahal dia juga yang paling mudah masuk angin, tapi sendirinya suka nggak pakai baju.
"Eh Tae, besok kayaknya aku bakal pulang ke rumah. Kamu mau ikut nggak?" tanya Kai sambil tangannya merebut gelas jus di tangan Taehyun yang belum sempat diminum sama yang bikin.
Taehyun melotot. Tapi Kai nggak peduli.
"Berapa lama?" tanya Taehyun seraya membuka kulkas mencari susu pisang di sana sebagai pengganti jus mentimunnya.
"Dua harian mungkin. Ada acara keluarga gitu, ada keluarga dari China yang datang,"
Taehyun menimbang.
"Nggak deh, ada banyak yang harus diurus buat pekan olahraga. Salam aja buat orang di rumah.."
"Okay, aku sekalian mau ambil beberapa barang dari rumah," tukas Kai lagi.
Kebetulan orangtua Kai tinggal di Seoul, jadi dia bisa pulang ke rumah kapanpun dia mau. Beda sama Taehyun, keluarganya sudah nggak ada yang tinggal di Seoul. Nenek dan bibinya di Daegu, bersama keluarga jauh yang lain. Sementara keluarga Kai sendiri ada yang tinggal di Brazil, China, Jerman dan tinggal di Hawaii. Yah, Kai memang keturunan campuran. Sedangkan Taehyun keturunan asli Korea.
Kryyuukk!
Kai dan Taehyun saling pandang mendengar suara perut mereka berdua yang berbunyi barengan.
"Gara-gara kemarin kita pulang malam jadi lupa mampir ke supermarket buat beli stok makanan," Taehyun menatap suram ke dalam kulkas.
"Nanti sore aja kita ke sana. Mager banget, pengen santai dulu," timpal Kai yang langsung disetujui sama Taehyun.
"Yaudah kita pesan jjajangmyun aja deh," Taehyun beranjak ke sofa buat ambil ponsel.
"Tambahin ayam goreng.." seru Kai sambil mengitari meja dapur mencari susu untuk ditambahkan ke dalam jus timunnya.
Ting nong!
"Lah siapa yang datang pagi-pagi gini?" ujar Taehyun mendengar dering pertama apartemen mereka pagi ini.
"Si Woojin kali. Kalau benaran tuh orang langsung bajak aja, Hyun. Biar dia bayarin jjajangmyun.."
Taehyun tersenyum jahat. Benar juga. Hitung-hitung pembalasan karena tuh bocah sudah membuat Taehyun menunggu lama di kampus dua hari yang lalu. Katanya mau minta temani ngurusin spanduk buat pekan olahraga eh tahunya malah dia pergi sama Beomgyu. Terus telat lagi ngasih tahunya. Padahal Taehyun nunggunya sampai senja, kan kampret! (Duh, Taehyuniieee, bukan salah ujin ituuu, si Beomgyu yang maksa gegara nggak mau ganggu waktu mesra kamu, lagian jarang-jarang juga kamu punya waktu buat berduaan sama si juni).
Jadi tanpa babibu, tanpa nengok layar interkom lagi, Taehyun langsung buka aja pintunya.
"TAEHYUUNIIIEEE!!"
Beomgyu tetiba loncat meluk Taehyun. Yang dipeluk kaget setengah mati. Di belakangnya, Soobin berdiri sambil menenteng plastik putih besar. Pria dengan lesung pipi itu tersenyum ganteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waste It On Me (Series)
Hayran KurguAnd I know there's no making this right And I know there's no changing your mind But we both found each other tonight so if love is nothing more than just a waste your time Waste it on me..