Warm

542 54 4
                                    

Beomgyu baru hendak kembali ke kamarnya-mengabaikan Junhoe, ketika ponsel dalam genggamannya berdering.

Junhoe calling...

Shit.

Jangan kaget. Beomgyu memang sudah menyimpan nomor Junhoe sejak lama.

"Halo..." sapanya akhirnya.

"Aku tahu kamu melihatku. Buka pintunya..."

Sial.

Beomgyu nggak menjawab. Tanpa melepaskan ponsel dari telinganya, doi membuka pintu.

Di balik pintu, Junhoe menyambutnya dengan senyum ganteng.

Si Beomgyu jadi berdebar kan. Wkwkkw.

"Ehem..hm...hm..ngapain ke sini? Kok tahu rumahku?" Beomgyu berdehem, bukan bermaksud apa-apa. Doi cuma gugup, apalagi disenyumin gini sama orang ganteng. Grogi bro.

"Kamu punya nasi? Aku lapar.."

"HAH????!"

Beomgyu cengo dong.

Dia nggak salah denger kan ini?

"Aku mau makan, lapar banget..." kata Junhoe, seraya menerobos Beomgyu dan masuk ke dalam rumah tanpa permisi.

"Eh, eh tunggu dulu?!"

Beomgyu menyusul langkah Junhoe yang sudah melepas kedua sepatunya dan beranjak ke ruang tamu.

"Kok main nyelonong aja sih?!" protes Beomgyu, berdiri menahan Junhoe yang sudah hendak menghempaskan pantatnya di atas sofa.

"Lah bukannya kamu sudah bukain pintu? Itu tandanya kamu sudah setuju aku masuk kan?"

"Siapa bilang?!!"

"Aku yang bilang..."

Beomgyu sudah siap memprotes lagi, ketika tahu-tahu terdengar bunyi perut Junhoe.

Suasana hening seketika.

Ternyata tuh cowok beneran laper.

.....

Setengah jam kemudian, Junhoe selesai dengan acara makannya. Tuh cowok seriusan lapar. Untung Beomgyu lagi banyak stok makanan di apartemen. Lagian ada-ada aja, datang-datang langsung minta makan. Dikiranya Beomgyu jualan nasi apa?

"Tahu rumahku dari mana?"

"Dari Kamal..."

Jsjsjjs. Tunggu aja nanti, si Kamal itu tak kasih ghibahan seharian. Main ngasih alamat rumah sembarangan, tanpa ijin pula. Batin Beomgyu sebal. Tapi tak urung juga doi sedikit seneng, soalnya sudah lama juga doi nggak bertemu sama Junhoe. Sedikit ajaaaaa kok...(ehem, iya deh, Gyu haha...)

"Kamu lagi ngapain?"

"Lagi gambar sketsa. Dan kedatangan hyung tuh gangguin tau gak?!"

"Oh..mana gambarmu? Aku pengen lihat dong.."

"No!" hadang Beomgyu melihat Junhoe sudah siap melangkah ke kamarnya. "Nggak boleh!"

"Kenapa? Kamu nyimpen cowok di dalam kamar?"

W-what??

"Sembarangan. Memangnya aku cowok apaan?!" Beomgyu nggak terima dong dituduh asal.

"Yaudah. Nggak masalah kan? Cuma lihat doang kok.." Junhoe menyingkirkan tubuh Beomgyu yang menghadangnya lalu melangkah ke kamar Beomgyu.

"Aku ngerjainnya bukan di kamar. Tapi di ruang kerjaku.."

Langkah Junhoe terhenti.

"Oh. Yang mana ruang kerja kamu. Yang ini?" Junhoe menunjuk dengan jarinya.

Waste It On Me (Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang