Late Night

677 76 8
                                    

Kai sama Taehyun, lebih tepatnya Taehyun (Kai cuma membantu doi aja) seharian ini benar-benar sibuk. Mulai dari ngurusin seragam tim buat pekan olahraga, ngurusin pembayaran pendaftaran tim, bet panitia, kelengkapan panitia dan segala macamnya. Hari sudah beranjak sore ketika semua kesibukan itu akhirnya beres.

"Ahhh, pinggangku mati rasa..." ujar Taehyun.

"Iya eh, kakiku juga. Seharian kita mondar-mandir jalan kaki ke sana kemari..." Kai menimpali, kebetulan spot terakhir mereka mengurus beberapa hal di tempat yang lokasinya berdekatan (mereka cuma perlu naik satu bis aja untuk pulang ke apartemen). Jadinya daripada repot pakai transportasi dan habisin banyak ongkos bolak balik lokasi yang nggak jauh banget, mereka berdua milihnya jalan kaki aja.

"Pokoknya habis makan sama mandi, aku langsung tidur deh. Asli tepar eh..." Taehyun menggerakkan pinggang dan kedua lengannya sampai berbunyi krek. Menandakan kekakuan otot-otot pinggang dan lengannya.

"Singgah beli makan dulu, Hyun. Sekalian biar nggak usah masak hari ini.."

"Yaudah, yuk. Nanti keburu senja.."

Mereka berdua langsung cus pulang. Pas di jalan pulang, mereka kebetulan lewat jalan dekat toko bunganya Mama Soobin. Sebenarnya ada dua jalur, tapi jalur depan toko bunga itu lebih cepat sampai ke halte bus terdekat. Karena mereka pengen cepet balik, jadinya mereka sepakat pilih jalan itu.

Biarpun dalam hati Kai deg-degan juga, takut ketemu Soobin lagi. Sumpah deh, akhir-akhir ini doi suka parno gegara sering ketemu Soobin di tempat-tempat yang nggak terduga. Doi nggak habis pikir, kenapa bisa sih Soobin muncul secara tiba-tiba begitu?

Beberapa meter sebelum lewat depan toko, Kai sama Taehyun melihat Mama Soobin sama Beomgyu di depan toko. Mereka lagi sibuk ngurusin puluhan boks-boks bunga segar yang baru diturunin dari sebuah truk. Taehyun yang ngelihat itu langsung ngajakin Kai cus buat bantuin. Tapi Kai nahan dia.

"Bentar dulu, Hyun. Kalau nggak ada Soobin baru kita ke sana bantuin.." ucap Kai dengan wajah memelas. Taehyun yang tahu dilema temannya itu akhirnya mengangguk. Mereka akhirnya berdiri di samping banner toko jam tangan, yang kebetulan ada di dekat tempat mereka tadi, mengintip dari sana.

"Kayaknya nggak ada Soobin hyung..." ujar Taehyun, setelah mereka mengintip selama hampir dua puluh menitan.

"Iyakah? Gimana kalau ada dia di dalam toko?"

"Nggak, nggak ada. Kalau ada, nggak mungkin Soobin hyung nggak bantuin Mama nya ngangkatin barang berat gitu, percaya deh.."

Akhirnya Kai menyerah. Mereka kemudian beranjak menghampiri Beomgyu dan Nyonya Choi di depan toko.

"Beommieee.."

Beomgyu menoleh dan melambaikan tangan begitu ngelihat Taehyun sama Kai. Setelah menyapa Mama Soobin, mereka berdua langsung sigap turun tangan buat bantuin angkat boks-boks yang berisi beragam jenis bunga itu.

"Kalian dari mana?" tanya Beomgyu

"Habis order seragam tim, tiga hari lagi kan pekan olahraga di mulai.." jawab Kai, seraya mengangkat satu boks tulip merah.

"Oh iya ya, aku aja belum ambil seragam klub basket dari Sehun hyung.." tukas Beomgyu, doi baru ingat kalau pekan olahraga kampus sudah mulai hari Jumat ini.

"Kalian mulai tanding hari Jumat nggak sih? Atau hari Minggu?" tanya Kai lagi.

"Hari Jumat, soalnya hari Minggu dipakai buat rapat perdana Summer Fashion Show, kan?"

"Iya bener tuh, hari Minggu dipakai panitia SFS buat rapat nyusunin rangkaian acara.." kali ini Taehyun ikut nimbrung di dalam toko, meletakkan boks tulip kuning di sebelah jendela kaca toko. Di tempat Mama Soobin yang kini tengah mengatur beberapa pot besar di sana untuk tempat bunga-bunga itu.

Waste It On Me (Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang