Raindrop

632 69 7
                                    

Pertandingan final untuk olahraga cabang sepak bola akan mulai dalam 15 menit lagi. Kai memandang gugup ke arah tribun penonton yang mulai ramai. Biarpun nggak sampai memenuhi seluruh kapasitas stadium yang notabene mencapai 90 ribu orang, tetap aja Kai merasa gugup melihat gerombolan orang-orang yang antusias menyaksikan pertandingan hari ini.

"Nih headband kamu, Mal.." Taehyun menyerahkan headband hitam kesayangannya. Kai memakainya dan menoleh pada Taehyun.

"Gimana? Sudah ganteng belum?" Kai melempar lawakannya, mencoba menghapus rasa gugup yang mulai hinggap.

Taehyun menggeleng. Sementara Hyunjin yang sibuk dengan tali sepatu bolanya mengangguk-angguk antusias.

"Mau tebar pesona ke siapa sih, harus ganteng-ganteng gitu, Mal.."

Itu suara si kapten. Seongwoo.

"Ke penonton lah hyung! Siapa tahu ada yang kepelet sama ketampananku yang hakiki ini.." Kai menyahut penuh percaya diri (Elaaah, orang ganteng mah bebas yeh....)

"Ketampanan hakiki apaan! Nggak ada gunanya juga, toh kamu nggak punya pacar sampai sekarang kan, Mal.." kali ini Woojin turut menimpali sambil mengikat rambutnya dengan gaya apple hair.

"Heh siapa bilang aku jomblo?! Aku loh sudah punya satu sekarang.."

Hyunjin auto terkejut.

"Hah?! Kamu punya pacar sekarang, Mal??" tanyanya dengan mata membelo.

Waduh, Kai lupa ada Hyunjin di sini.

"Eungggg...anu....itu..."

"Jadi serius kamu punya pacar?! Aku bahkan belum sampai empat puluh hari dalam perjalanan move on dan kamu sudah punya pacar? Really?"

Hyunjin langsung bertingkah dramatis. Tapi nggak memungkiri juga hati doi jadi cekit-cekit mendengar kabar Kai punya pacar.

"Siapa dia?" tanya Hyunjin kepo.

"Ada deh.." balas Kai singkat, nggak mau membahas topik itu. Sebagai orang yang berpengalaman dalam perjalanan move on (duilehhh...Kamal ih..wkkwkwk) doi tahu kalau topik itu bisa sangat sangat menyakiti hati. Jadi doi nggak mau membahas topik itu lebih dalam lagi. Kasihan Hyunjin.

"Sudah siap semuanya?" suara pelatih mereka, pelatih Kim, menggema mengalihkan atensi Kai dan teman-temannya.

"Menang atau kalah nggak masalah. Yang penting kalian supportif dan lakukan yang terbaik yang kalian bisa.." pesan sang pelatih sebelum membawa mereka keluar ke lapangan.

"Siappp!" seru mereka kompak.

***

Beomgyu duduk di barisan penonton paling bawah dekat pinggir lapangan bareng sama Daehwi.

Setelah berhasil membujuk Daehwi selama berjam-jam untuk meninggalkan pekerjaan mereka sebentar karena doi mau menyaksikan pertandingan sepak bola kedua sobatnya, akhirnya Beomgyu bisa duduk tenang di tribun penonton sekarang. Ya memang di antara semua pertandingan, pertandingan sepak bola lah yang menarik minat banyak penonton (gimana nggak, para pemainnya visual semua wkwkwkkwkw...)

Bunyi peluit, tanda pertandingan sudah dimulai menggema dari tengah lapangan. Pertandingan final antara tim jurusan musik dan tim jurusan olahraga. Babak pertama, tim olahraga berhasil mencetak gol lebih dulu. Begitu babak kedua, tim jurusan seni mulai maju menyerang, sepertinya mereka sudah paham strategi yang dipakai tim lawan, jadi di babak terakhir mereka mengatur posisi serangan balik.

Dan benar dong. Setelah menit ke 45, tim seni berhasil mencetak gol pertama mereka. Lewat tendangan bebas milik sang kapten, Seongwoo. Membuat kedudukan menjadi 2-1.

Waste It On Me (Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang