Everland

598 75 10
                                    

Minggu siang, Kai dan Hyunjin sudah siap-siap berangkat ke Everland, salah satu wahana bermain yang terkenal di Seoul, yah, untuk menepati janji kencan mereka beberapa hari yang lalu. Tepat setelah latihan sepak bola selesai, Hyunjin langsung menggeret Kai meninggalkan stadium, maklum hari libur begini taman hiburan itu bakal penuh sama manusia-manusia yang pengen menikmati waktu senggangnya, baik bareng keluarganya, pacarnya ataupun orang-orang terdekatnya. Namun sebelum bergerak ke mobil, mereka bertemu Beomgyu dan Woojin di parkiran. Dua orang itu lagi sibuk angkatin boks-boks berisi bola-bola yang bakal dipakai buat pekan olahraga kampus.

"Lah, mau ke mana kalian?" tanya Woojin, menatap curiga tangan Hyunjin yang bertengger di lengan Kai, menggamitnya erat, sementara ekspresi Kai tampak pasrah.

"Mau kencan.."

"HAH?!!!!"

Beomgyu dan Woojin berseru kaget. Boks-boks ditangan mereka pada jatuhan, membuat bola-bolanya menggelinding di tanah.

"KOK BISA???!!!"

Mata kedua orang itu melotot nggak percaya.

Hyunjin tersinggung dong.

"Lah memangnya nggak bisa?! Sudah ya, yok kita pergi, nanti kemalaman..." ucap Hyunjin seraya menarik Kai menuju mobilnya, yang ditarik hanya pasrah, meninggalkan Beomgyu dan Woojin yang masih syok.

***

Kai saat ini tengah menikmati churros sambil menertawakan Hyunjin yang lagi naik viking. Tadinya mereka mau naik berdua, tapi Hyunjin nggak mau, soalnya doi paling nggak suka naik wahana itu. Mengetahui itu, ide jahil Kai langsung muncul. Yah anggap lah kesempatan buat balas dendam karena si Hyunjin tadi ngajak dia masuk ke rumah hantu. Sengaja memang, biar doi bisa pegang-pegang terus meluk Kai dengan alasan doi takut. Padahal mah yang sibuk teriak-teriak itu Kai (sebenarnya doi nggak takut banget sama hantu, cuma suka kagetan, makanya doi teriak-teriak gitu, nahan diri juga supaya nggak melayangkan gerakan refleksnya yang bisa buat para hantu bohongan itu cedera, yah tahu sendiri gimana kuatnya gerakan refleks si Kai sama Taehyun).

Nah, jadinya tuh si Kai ngajakin Hyunjin taruhan gunting batu kertas lagi dengan maksud membalas seniornya itu, dan untungnya doi menang. Jadilah, si Hyunjin sekarang melolong di tengah kapal viking yang terombang-ambing itu.

Mendengar suara Hyunjin yang melengking, menangisi kekalahannya di atas viking, Kai ngakak banget. Sumpah, tadinya dia pikir bakal bosan banget jalan berdua sama si Hyunjin, yang paling suka gombalin doi. Eh ternyata, doi cukup menghibur juga. Tingkahnya lucu, sudah lama Kai nggak menikmati ketawa sepuas ini, karena belum ada waktu buat senang-senang di tengah-tengah kesibukan kampus sama latihan persiapan pekan olahraga kampus selama hampir dua bulan ini.

Kai langsung menghampiri Hyunjin begitu cowok itu selesai menaiki kapal vikingnya. Hyunjin berjalan terseok-seok layaknya orang mabuk, Kai makin ngakak.

"Hyung nggak apa-apa?" Kai membantu membopong Hyunjin yang seperti kehilangan nyawanya itu.

Hyunjin melotot.

"Heh! Apanya yang nggak apa-apa! Rasanya aku bakal mati gegara ketakutan," protesnya marah.

"Yaudah lah, kan belum mati juga, nih masih hidup.." balas Kai tanpa dosa, Hyunjin makin melotot.

"Sudah ah, aku mau makan, laper, ayok kita nyari makan hyung..."

"Heh! Kamu kira aku bisa makan dengan perut bergejolak pengen muntah gini!"

Kai tertawa.

"Sudah, nanti bakal hilang itu. Makanya ayok makan dulu..." Kai menarik lengan Hyunjin, mencari spot tempat makan, mengisi perutnya yang sedari siang belum terisi (maklum tadi siang, doi nggak sempat makan siang karena ada latihan dadakan, doi sebenarnya salah satu orang yang doyan makan walaupun badannya kurus gitu, sama kayak Taehyun juga).

Waste It On Me (Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang