Ice Cream

396 49 38
                                    

BUK!

"Aduhhh.."

Soobin meringis sembari memegangi kepalanya yang terantuk pintu ruang pemanas. Kai yang melihatnya cuma ketawa.

"Makanya nunduk, sudah tahu tinggi masih jalan tegap gitu lewat pintu.."

Soobin mendengus.

"Kenapa kita malah ke sauna sih?"

Kai menarik lengan kekasihnya untuk masuk dan duduk berdampingan. Tangannya merapikan handuk di kepala Soobin dengan cekatan.

"Biar hyung bisa tidur nyenyak.."

"Cukup meluk kamu juga sudah lelap.."

"Ya anggaplah kita lagi kencan semalaman, lagian kita belum pernah ke sauna bareng kan hyung? Terakhir kali aku ke sini waktu hyung jemput aku mendadak dulu itu.."

Alis Soobin tertaut.

"Yang kamu seneng-seneng sama Hyunjin itu?"

"Aku nggak seneng-seneng, cuma menikmati hehehe.."

Soobin mukanya langsung sepet. Sudah nahan panas tubuh yang keringetan, eh malah diuji nahan panas hati pula hm.

"Hyung kenapa sih kayak nggak suka banget sama Hyunjin? Padahal kan aku cuma berteman sama dia.."

"Justru karena kamu temanan sama dia. Aku ngerasa dia lebih unggul dari aku.."

"Aku kan sukanya hyung, bukan Hyunjin.."

"Hyuka, kamu sama dia sudah temanan berapa lama coba? Berapa banyak hal yang dia tahu tentang kamu, yang aku sendiri nggak tahu. Banyak waktu yang kalian lewatin daripada waktu yang aku habiskan sama kamu. Hal itu yang bikin aku ngerasa dia menang banyak dari aku. Aku ngeliat dia bisa bikin kamu ketawa sampai bengek aja rasanya aku sudah kalah jauh dari dia. Aku takut kamu ngerasa lebih nyaman sama dia ketimbang sama aku.."

Soobin akhirnya nyerocos panjang lebar dengan muka sepet. Tadinya dia nggak mau jadi kekanakan dengan mengomentari hal-hal sepele kayak gini. Tapi jujur aja, lama kelamaan dipendam enggak enak juga.

Kai menggenggam tangan kekasihnya.

"Hyung, kalian berdua adalah orang yang punya peran dalam hidupku. Kalian membuatku bahagia dan nyaman.."

"Apa itu maksudnya kamu nggak bisa milih antara aku sama dia?"

"Kalian bukan pilihan. Kalian bagian dari hidupku.." jeda Kai, tangannya menarik genggaman Soobin dalam pangkuan.

"Dan biarpun Hyunjin sudah banyak menghabiskan waktu denganku, nggak sepenuhnya dia tahu semua hal tentang aku. Salah satunya, dia nggak tahu tuh dulu aku diam-diam suka hyung."

"Kenapa kamu nggak cerita? Cuma Taehyun yang tahu?"

Kai menghela nafas. "Dulu aku sempat memikirkan mungkin aku lebih baik ngelupain hyung dengan pacaran sama Hyunjin. Tapi ternyata aku nggak bisa, perasaanku benar-benar cuma sebatas teman dengannya.."

"Jadi kamu sempat suka sama Hyunjin? Sampai niat mau pacaran sama dia?"

"Dulu iya, tapi setelah bertemu hyung, perasaan itu rasanya cuma sebatas ketertarikan aja. Dan aku ngerasa jadi orang jahat kalau sampai manfaatin orang yang punya perasaan tulus sama aku untuk menghindari diri dari sakit hati.."

Soobin cuma diam.

"Hyung, kalau aku bener-bener sesuka itu sama Hyunjin, aku nggak akan jatuh cinta lagi dengan hyung.."

"Kalau suatu saat kami berdua tenggelam, siapa yang bakal kamu selamatin duluan?"

"Kalau bisa diselamatin dua-duanya sekaligus kenapa harus milih?"

Waste It On Me (Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang