"CHOI BEOMGYU!!!"
Teriakan Junhoe menggema melihat tubuh Beomgyu terlempar sebelum akhirnya jatuh tergeletak di trotoar.
Saat itu Kai dan Taehyun yang kebetulan berada di ujung jalan-hendak kembali ke kampus turut menyaksikan peristiwa mengenaskan itu. Mereka juga berteriak keras memanggil Beomgyu ketika melihat mobil yang melaju cepat ke arah sohibnya itu.
Nafas mereka tercekat selama beberapa detik, sebelum akhirnya tersadar.
Melihat mobil yang menabrak Beomgyu hendak kabur, Kai melempar iced macchiato-nya sembarangan. Secepat kilat berlari menghampiri taksi yang kebetulan berhenti nggak jauh dari tempatnya.
"Pak, pinjam mobilnya sebentar..." Kai mendorong tubuh si supir taksi.
"Eh eh-maling malingggg...!" si bapak-bapak berteriak panik. Melihat mobilnya mau dibawa kabur sama bocah yang nggak dikenal.
Kai memutar setir, membalikkan arah mobilnya. Kakinya menginjak pedal gas sebelum melajukan mobilnya menghantam telak mobil yang hendak kabur itu dari arah depan.
BRAAAKKK!!
PRANGGG!!!
"Kamaaaaaaaallll...." teriak Taehyun menghampiri kedua mobil yang bertubrukan dengan keras itu. Untung saja nggak terjungkir balik mobilnya.
Suasana mendadak heboh. Kondisi jalan yang semula agak sepi mendadak dipenuhi kerumunan orang yang ingin tahu apa yang barusan terjadi.
"Astaga, ada kecelakaan! Cepat hubungi 119!"
Orang-orang mulai misuh-misuh. Sebagian merekam kejadian itu, sebagian lagi berlari ke arah dua mobil yang saling beradu di jalan tadi.
....
Soobin berlari terengah-engah di lorong rumah sakit menuju ke Unit Gawat Darurat. Matanya bergerak liar mencari sosok Taehyun.
"Soobin hyung....!"
Suara Taehyun memanggilnya dari depan ruang emergency itu.
"Hyuka dan Beomgyu di mana?! Gimana keadaan mereka? Apa yang terjadi?!"
Taehyun menenangkan Soobin. "Kai sudah ditangani dokter, dia ada di ruang nomor 207. Beomgyu sedang ditangani. Tim dokter bilang mereka harus mengoperasi Beomgyu sekarang. Junhoe hyung sedang berusaha menghubungi ayah Beomgyu untuk mendapatkan ijinnya sebagai wali Beomgyu..."
"Taehyun!"
Saat itu Junhoe datang menghampiri keduanya. Pakaiannya tampak basah, di kedua tangannya penuh tanda merah, bekas darah yang telah mengering.
"Ayah Beomgyu sudah menuju ke sini..." tukasnya lagi, bau amis darah masuk ke dalam penciuman Soobin.
"Akhhh-"
Soobin memegang kepalanya yang diserang rasa nyeri luar biasa. Tubuhnya oleng.
"Soobin hyung...!"
Taehyun refleks menggapai tubuh bongsor itu. "Hyung kenapa??" Taehyun panik, melihat wajah pucat Soobin. Keringat dingin mulai bercucuran di keningnya.
Serentetan bayangan kejadian delapan tahun lalu kembali berputar di kepalanya. Suara bising ambulance, hiruk-pikuk orang berlalu lalang dan suara mobil di sana sini. Tubuh Soobin merosot lunglai ke lantai. Kepalanya semakin nyeri.
Taehyun dan Junhoe sigap menangkap tubuh besar Soobin sebelum jatuh ke lantai.
"Taehyun...hubungi-dokter Dongjoo..." ucap Soobin susah payah, tangannya merogoh saku celana, mengambil ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waste It On Me (Series)
FanfictionAnd I know there's no making this right And I know there's no changing your mind But we both found each other tonight so if love is nothing more than just a waste your time Waste it on me..