"Mal...Kamaaaalll..."
Woojin teriak-teriak manggil doi begitu mereka keluar dari ruang klub. Habis briefing strategi buat final besok.
"Kenapa?"
"Mal, anu ada temennya bapakku yang kerja di TV kemarin datang ke rumah.."
"Lah terus apa hubungannya sama aku?"
"Denger dulu makanya.." Woojin jadi kesal sama Kai.
Kai auto diem.
"Jadi kan karena dia kerja di stasiun TV, dia nawarin kamu buat jadi bintang iklan bodywash, nih aku bawa sekalian kartu pengenalnya siapa tahu kamu penasaran sama orangnya bisa langsung hubungi aja dia.."
"Kenal darimana tuh orang sama aku??"
"Katanya dia ngelihat video selebrasi kita waktu di semi final kemarin.."
Mata Kai membelo.
Anjirr, doi baru inget.
Selebrasi mereka waktu itu memang rada gila. Buka baju terus muter-muter nggak jelas di tengah lapangan.
Padahal pertandingan masih ada 15 menit lagi. Mereka lupa kalau pertandingan belum selesai ketika Kai berhasil mencetak gol ketiga yang menyatakan kemenangan mutlak tim mereka. Alhasil tim mereka jadinya harus berlaga tanpa baju selama 15 menit terakhir. Selebrasi yang sukses malu-maluin tim mereka (tapi bagi sebagian penonton mah rejeki, kapan lagi bisa lihat roti sobek bertebaran di lapangan kan??).Nah itu juga tuh salah satu video viral yang bikin Kai sama Taehyun mendadak jadi bahan pembicaraan orang-orang. Visual sama proporsinya nggak main-main cuy, apalagi kalau dilihat secara live.
"Kamaaaal..."
Kali ini Junhoe muncul sembari menggendong seorang anak kecil.
"Kenapa hyung?" tanya Kai begitu Junhoe sampai di hadapannya. Dengan Koo Jian, adek laki-laki Junhoe yang masih berumur 4 tahun.
Yah, biarpun vibe badboy gitu, si Junhoe ini aslinya penyayang banget. Apalagi sama adik satu-satunya ini. Mama Junhoe, Koo Hara, sebenarnya Park Hara tapi karena menikah dengan ayah Junhoe marganya berubah mengikuti suaminya (Ibu Junhoe ini adalah kakak dari ibu Woojin, makanya Junhoe sama Woojin itu sepupuan). Koo Hara adalah salah satu designer pakaian terkenal di Seoul. Dia wanita karir yang aktif, makanya Junhoe sering kedapatan mengurus adiknya kalau ibunya lagi sibuk dan nggak bisa bawa si Jian ikut dengannya. Sebenarnya mereka punya baby sitter, tapi kalau memang betul-betul mendesak baru mereka memanggilnya. Ayah Junhoe, Koo Yoonjae adalah seorang tentara aktif yang bertugas di perbatasan Korea Utara - Korea Selatan yang cuma balik ke rumah setahun sekali.
"Kamu sibuk nggak? Bisa titip Jian sampai sore kah, aku ada panggilan pemotretan dadakan nih.."
"Uwuu sinii Jian sama om Ujin ajaa..." Woojin mengangkat tangannya bersiap mengambil Jian dari gendongan Junhoe.
"Huweeee..." si Jian langsung menangis melihat Woojin. Yah, nggak tahu juga, si Jian itu takut banget sama Woojin, biar dibujuk atau dikasih makanan sama mainan sama Ujin tetap aja Jian nangis. Makanya Junhoe nggak pernah nitip adiknya sama sepupunya itu. Kalau nggak sama Kai, ya doi nitip sama Taehyun, atau sama Jaehyun, teman satu kelasnya, yang bisa dipercaya.
"Jiaannnnieee, ciluk ba!" Woojin berusaha mengambil hati Jian, tapi bukannya terhibur, Jian justru makin menangis.
"Duh, sini Jian sama Kamal hyung aja ya..." Kai mengangkat tangannya, bersiap memberi gendongan pada Jian.
Jian berhenti menangis. Anak itu merentangkan tangannya memberi kode pada Kai untuk meraihnya. Kai langsung sigap merengkuh Jian ke dalam gendongannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waste It On Me (Series)
FanfictionAnd I know there's no making this right And I know there's no changing your mind But we both found each other tonight so if love is nothing more than just a waste your time Waste it on me..