First Impression (Special Chapter)

602 57 15
                                    

Flashback...

***

Junhoe baru keluar dari klub dan berjalan menuju mobil ketika matanya menangkap dua sosok laki-laki mabuk yang nyaris bergelimpangan jatuh ke tanah.

"Loh, Mingyu hyung..." panggil Junhoe seraya menghampiri dua laki-laki tersebut.

Salah satu dari kedua laki-laki tersebut Junhoe mengenalnya. Kim Mingyu, mantan seniornya jaman sekolah dulu. Dalam hati Junhoe heran kok seniornya bisa mabuk begitu? Setahu doi, senior Mingyu adalah salah satu senior yang nggak suka melibatkan diri dengan yang namanya alkohol, kecuali sedang dalam mode tertentu, bertemu klien nya misalnya. Mingyu adalah seorang arsitek terkenal di Seoul.

"Lah Junhoe...kok sendirian kamu di sini?"

Itu suara orang lain. Junhoe menoleh mendapati Naeun, kekasih Mingyu menghampirinya. Junhoe mengenalnya karena dia berteman cukup baik dengan Mingyu.

"Aku baru mau pulang..."

"Tumben sepagi ini sudah mau pulang. Biasa juga having fun dulu.."

Junhoe mengangkat bahu.

"Nggak ada yang menarik.." sahutnya cuek. Entah kenapa hari ini memang Junhoe merasa nggak mood. Nggak ada yang membuatnya bisa menikmati kebebasan setelah hampir tiga bulan ini sibuk dengan pameran fotonya. Biasanya, dia pasti bakal ketemu seseorang, entah itu sekedar menemaninya minum atau menemaninya tidur.

"Noona, tumben ke sini bareng Mingyu hyung..." Junhoe balik bertanya.

"Iya, temanin hyung kamu minum-minum sama temen kerjanya. Kamu kan tahu sendiri dia nggak kuat minum jadi harus ditemani..." Naeun meraih tubuh bongsor Mingyu susah payah untuk bersandar ke bahunya.

Junhoe langsung sigap membantu Naeun menopang tubuh Mingyu yang sempoyongan. Tangannya menarik pria bertubuh lebih kecil dari Mingyu ke dalam rengkuhannya.

Junhoe mengamati wajah pria dalam lengannya dengan seksama. Mulai dari bulu mata panjangnya, hidung mancungnya dan bibir tipis yang berwarna merah alami.

Cowok ini manis juga. Batinnya.

"Siapa ini noona?" tanya Junhoe, memperbaiki posisi cowok berparas manis itu.

"Ah, itu Beomgyu. Temannya hyungmu..."

"Mobil noona di mana?"

Naeun menunjuk sebuah audi hitam yang terparkir nggak jauh dari Rangeover miliknya. Kemudian tanpa disuruh, Junhoe menggiring Beomgyu ke mobil, disusul Naeun dan Mingyu.

"Hhhhh...benar-benar merepotkan.." tukas Naeun begitu selesai memasangkan seatbelt pada dua orang mabuk itu.

"Noona langsung balik?"

"Nggak. Mau nelponin dulu bodyguard Beomgyu, si Soobin, nanti pada panik lagi nyariin dia..." tukas Naeun seraya mendial nomor kontak Soobin di ponselnya.

Nggak tersambung.

Dia mendial lagi nomor kontak berikutnya.

"Heh, kok nggak bisa dihubungi semua..." desah Naeun frustasi.

Drrtttt...

Ponsel di saku celana Junhoe bergetar dan berdering. Junhoe melihat nama Jaehyun muncul. Dia adalah teman sekelas Junhoe.

"Halo kenapa?"

"Eh ini lensa kamera kamu ketinggalan di bar..."

Junhoe menepuk jidatnya. Astaga, dia lupa.

"Bentar bentar..aku ke sana sekarang.." Junhoe memutuskan sambungan telepon.

"Noona aku tinggal duluan ya. Ada urusan di dalam..." pamit Junhoe yang cuma mendapat anggukan Naeun, sebelum beranjak meninggalkan parkiran klub.

Waste It On Me (Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang