"Hatchiiiii! hatchiii!!"
Soobin mengusap hidungnya untuk yang ke sekian kali. Gegara main kejar-kejaran sama payung legend milik Takishima semalam doi jadinya terserang flu.
Padahal niat Soobin pinjam tuh payung sebentar karena payungnya ada di mobil yang diparkir di kampus Kai (yaa sekalian Soobin pake buat modus juga sih wkwkkw). Tapi naasnya, tuh payung malah bawa musibah. Untung aja semalam payungnya nyangkut di pohon hias di dekat tiang lampu jalan. Kalau tuh payung sampai terbang ke trotoar terus ringsek kena lindes mobil yang lewat. Soobin nggak tahu nasib apa yang bakal diterimanya. Yah, intinya sekarang doi selamat. Dan project baru doi sama pak Takishima nggak terancam batal.
Suara ketukan di pintu ruang kerjanya membuat Soobin teralihkan dari berkas hasil meeting bulanan kemarin. Rupanya Chanwoo, sekretaris pribadinya.
"Pak, payungnya sudah saya kirimkan ke Jepang..."
Fiuh.
Soobin mengelus dada lega.
"Oh, oke. Makasih, Chan.."
"Oke, pak. Yang penting transferan lancar. Aman..." tukas Chanwoo, dia junior satu tahun di bawah Soobin, makanya Soobin suka ngomong informal sama dia. Chanwoo tahu batasan kok kapan bersikap sebagai teman, kapan bersikap sebagai karyawan. Chanwoo juga lebih suka manggil Soobin pake embel-embel bapak. Katanya biar manner-nya tetap di jalur yang tepat. Nggak jadi orang sombong.
"Lah bonus kemarin nggak cukup, Chan? Maruk bener..."
"Tuntutan gengsi pak. Ngelihat bapak punya lamborgini kan saya jadi kepengen juga..."
Soobin mendengus.
Inilah kenapa Soobin merasa klop kerja bareng Chanwoo. Orangnya ori banget, nggak muka dua. Sudah gitu, orangnya nggak neko-neko, semua kerjaan selesai tepat waktu dan nggak segan beradu mulut sama Soobin kalau kebetulan Soobin butuh opini doi. Makanya Soobin langsung ngasih kontrak 7 tahun sama doi, padahal biasanya paling lama kontrak karyawan di perusahaannya cuma 2 tahun. Bahkan Soobin nggak segan-segan ngasih Chanwoo bonus yang lebih dari karyawan yang lain. Sebenarnya Soobin orangnya loyal kok, selama karyawan itu kerjanya baik dia nggak bakal pelit sama bonus atau naikin gaji. Makanya karyawan kantornya pada betah. Selain itu doi profesional dalam pekerjaan, nggak membawa perasaan atau masalah pribadi sama keputusan doi. Jadi biarpun punya karyawan yang lebih senior dalam bidang yang digelutinya, kalau memang orang itu pekerjaannya nggak beres, nggak bakal doi naikin gajinya atau doi putus kontrak kerja mereka.
"Pak, laporan meeting sama Pak Takishima sudah saya lampirkan di email tadi. Konfirmasinya terakhir besok pak.."
"Oke.."
Chanwoo pun pamitan. Sebelum menutup pintu, dia ngomong.
"Pak, video pacar bapak kemarin ada nyasar ke grup kantor loh.."
"What???!"
Soobin syok.
"Siapa yang sebarin?????"
"Saya pak.." jawab Chanwoo tanpa dosa.
"What???!!!"
Mata Soobin membelo. Bersiap menyerang Chanwoo dengan ketajaman matanya yang sudah kayak sinar laser itu.
"Nggak sengaja pak. Saya kira isinya video selebrasi biasa, lagian tuh video viral di twitter karena isinya selebrasi cogan-cogan. Berhubung di grup banyak yang jomblo yah saya share lah siapa tahu ada yang kepincut. Saya nggak tahu ternyata pacar bapak ada di dalam video..."
What the..
Jadi ternyata oknum yang menyebarkan video Kai itu salah satunya sekretaris pribadinya sendiri?!Soobin memijit kepalanya yang mendadak sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waste It On Me (Series)
FanfictionAnd I know there's no making this right And I know there's no changing your mind But we both found each other tonight so if love is nothing more than just a waste your time Waste it on me..