Heee-eeh??
Soobin bangkit terduduk di tempat tidur. Dia mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan tempat dia berada sekarang.
Loh? Ini kan kamarnya??
Mata Soobin membelo. Otaknya langsung sigap memutar rentetan scene yang terjadi semalam. Dia nggak terlalu ingat banyak. Dia ingat waktu dia nyaris ambruk terus Kai datang buat nolong dia sebelum akhirnya pingsan. Terus dia juga ingat semalam sempat sadar dan bingung karena tahu-tahu dia sudah ada di tempat tidur. Berhubung kondisinya yang masih lemas dan rasa kantuk yang menyerangnya, dia akhirnya jatuh tertidur.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka.
"Oh, kamu sudah sadar? Gimana keadaan kamu? Sudah enakan?"
"Emmh, Ma, siapa yang antar aku pulang ke rumah semalam?"
"Semalam kamu di antar sama Yeonjun. Mama aja kaget waktu Yeonjun nelpon Mama tengah malam, apalagi dia bilang kamu ditemui pingsan di jalan.."
Dahi Soobin mengerut. Apa Kai yang menghubungi Yeonjun untuk menjemputnya?
"Kamu dari mana kemarin malam? Kenapa masih ngotot keluar juga kalau masih sakit.."
"Aku mampir ke tempat Dongjoo hyung, pulang dari sana tiba-tiba aja keserang sakit kepala hebat sampai akhirnya pingsan.."
Mama Soobin berdiri di samping ranjang sambil menyimak penjelasan anaknya. Tangannya meraih laci nightstand dan mengeluarkan sebuah botol obat dari sana.
Mata Soobin membesar.
"Apa akhir-akhir ini kamu sering minum pil penenang Soobin?"
"Eummm..itu..."
"Mama cuma tanya, kamu bisa cerita nanti.."
"Ya baru-baru ini..." jawab Soobin pelan.
Mama Soobin menatap lurus anaknya. Hatinya terasa sakit menyadari kondisi anaknya yang tampak stress itu.
"Soobin..."
Mama Soobin memeluk anaknya erat. Menyalurkan support untuk anak semata wayangnya itu. Tangannya menepuk-nepuk punggung Soobin, merasakan nafas Soobin yang rileks dalam pelukannya.
"Jangan menyimpannya sendiri. Kamu akan menderita sendiri kalau begini. Padahal ada banyak orang yang peduli dengan kamu, yang biarpun nggak bisa membantu kamu sepenuhnya tapi mereka bisa kasih kamu dukungan..."
Soobin hanya menggumam.
"Apa kamu sudah pernah cerita soal trauma kamu sama Yeonjun? Atau Beomgyu?"
Mama Soobin merasa anaknya menggeleng dalam pelukannya.
"Kenapa kamu nggak pernah cerita sana mereka?"
"Aku nggak tahu, Ma. Kadang ada saat aku ingin cerita sama mereka, kadang aku pikir lebih baik nggak usah. Aku nggak mau membebani mereka dengan masalahku.."
"Tadi malam, Yeonjun nemuin botol pil ini di saku celana kamu..."
Soobin melepas pelukan Mamanya.
"Yang benar, Ma?!"
***
"Loh, kamu bawa mobil siapa tuh, Mal?"
Taehyun yang habis dari joging pagi bingung lihat Kai balik ke apartemen pagi-pagi buta. Terus pakai mobil segala. Masalahnya mobil yang dipakai Kamal itu bukan mobil ayahnya, yang sudah familiar Taehyun lihat.
"Eh, iya nih! Ini mobil Soobin hyung.." jawab Kai, yang sibuk buka bagasi. Terus ngeluarin banyak tupperware dari sana.
Mata Taehyun langsung berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waste It On Me (Series)
FanfictionAnd I know there's no making this right And I know there's no changing your mind But we both found each other tonight so if love is nothing more than just a waste your time Waste it on me..