Chapter sixteen📍

3.7K 156 2
                                    

Malam minggu merupakan malam yang di tunggu oleh para remaja.Mereka bisa begadang sampai tengah malam tanpa takut akan terlambat masuk sekolah.

Seperti biasanya,rio dan geng-nya tengah berkumpul di bascamp milik mereka.Sebenarnya bukan malam minggu saja,mereka anggap malam apapun sama.

Rio tengah duduk di kursi pojok ruangan itu dengan tatapan kosong ke depan.Fito menghampirinya dan langsung mendaratkan bokongnya di sebelah rio.

"Kenapa lo yo?" tanya fito sambil menyambar minuman bersoda yang ada di hadapannya,ia meneguknya dan menyisakan setengahnya lagi.

Rio sedikit tersentak dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh fito,ia melirik fito sekilas kemudian mengarahkan tatapannya lagi ke depan.

"Lo tau siapa tadi yang jadi lawan gue saat kejurnas?" bukannya menjawab pertanyaan fito,rio malah balik menanya.

"Ya engga lah,lo kan ga ngasih tau" jawab fito seadanya

"Haikal to,dia haikal" kata rio menegaskan setiap perkataannya

Fito memiringkan tubuhnya agar bisa dengan jelas menatap rio "Bukannya udah ga aneh yo? Dulu sekolah kita juga pernah di wakilin ama dia kan?" ujarnya

"Iya sih,tapi bukan itu yang buat gue sampai ngelamun kaya tadi" rio mengambil kaleng sodanya yang tinggal sedikit lagi,ia meneguknya sampai habis.

"Terus?"

"Gue tanya soal aulia,dan ucapannya berbalik arah dengan apa yang aulia bilang"

"Maksud lo?" tanya fito mengernyitkan alisnya bingung

"Bukan dia yang hamilin aulia"

"Ya terus siapa? Bukannya dia pacarnya?" tanya fito bertubi-tubi

"Gue juga ga tau,tapi haikal bilang tanya aja sohib baru lo katanya,dan gue sedikit bingung sih" jawab rio

"Sohib baru yaa?" mimik muka fito terlihat sedang memikirkan sesuatu "Apa mungkin roy atau temennya? Kita kan sekarang gabung sama geng mereka,iya ga sih?" ujarnya

"Apa mungkin?" kini rio yang bertanya

"Ehh yo gue inget sesuatu deh" ucap fito sambil memukul meja yang ada di hadapannya.Rio menatap fito yang hendak akan bercerita dengan serius "Dulu......."

FlashFlash Back Mode-On

Jam pulang tiba,haikal dan temannya hendak mengambil kendaraannya masing-masing di parkiran sekolah.

"Langsung kemana nih kita?" tanya farel sebelum memakaikan helm full face pada kepala miliknya

"Biasalah bascamp" sahut haikal santai

"Ah bosen gue ngurung mulu di kandang,kali-kali nongkrong di caffe gitu" ujar farel

"Ehh kebetulan tante gue punya caffe,kita ke sana aja yu sekalian gue mau nemuin tante gue udah lama ga ketemu" ucap rio

"Yaudah ayo" haikal mensetujuinya

"Ehh lo ga nganter cewek lo kal?" tanya fito

"Dia mau di jemput bokapnya,mau ada acara keluarga gitu kayanya" jelas haikal,fito hanya mengangukan kepalanya.

Baru saja hendak berangkat,fito merogoh saku celananya seperti ada yang tertinggal.

"Ehh hand phone gue ketinggalan nih kayanya,gue balik kelas dulu ya bentaran" ucap fito yang langsung ngacir ke kelasnya

"Kebiasaan amat dah tuh bocah,tinggalin aja lah lama dia mah lagian dia udah pernah ke sana pasti tau jalan" dumel rio

Assalamualaikum Calon Imam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang