[KTH] My Patron ✔

20 : Dating

Sejak kejadian yang menghantarkan Soojae dalam bahaya. Taehyung dan Soojae menjadi dekat, lebih dekat dari yang pernah terbayangkan. Kendati Taehyung masih sering layangkan umpatan kasar dan kata-kata kotor, Soojae tidak lagi mudah tersinggung seperti dulu.

Gadis itu menghabiskan banyak waktu untuk menatap wajah Taehyung, saat pria itu tertidur sambil memeluknya atau saat pria itu tengah membungkuk untuk memastikan keadaannya. Soojae merasakan dadanya dipenuhi cinta dan kasih. Perhatian Taehyung yang lembut dan sering kali bersikap posesif, membuat Soojae gugup. Sepanjang hidupnya, Soojae tidak pernah merasa begitu diperhatikan oleh seseorang. Saat masih kecil. Ia kerap kali merasa kesepian dan murung, begitu pun dengan masa remajanya.

Kakak perempuannya, Jaerin, sering menghabiskan banyak waktu di luar bersama teman-temannya, bergaul kesana-kemari dan menghamburkan uang orang tua mereka, tetapi Soojae sama sekali tidak mirip dengan kakaknya itu. Jaerin liar dan bebas, sementara ia gadis yang tertutup. Ayah dan ibunya sangat menyayangi Jaerin, Jaerin selalu dijadikan nomor satu dalam berbagai hal.

Ayah membanggakan Jaerin yang bekerja sebagai model. Ayah membelikan Jaerin mobil baru. Ayah memberikan Jaerin apartemen dan kebebasan. Sementara ia diabaikan, tertekan karena tidak bisa menyaingi nilai-nilai ujian Jaerin.

Lama kelamaan, sikap memanjakan orang tuanya ini berakhir menjadi bencana bagi diri mereka sendiri. Jaerin terlalu liar, terlalu bebas. Jaerin menghabiskan banyak waktu dengan seks dan obat-obatan. Keburukan-keburukannya naik ke permukaan setelah ia berpacaran dengan seorang pemuda di kampusnya. Karirnya hancur karena mantan pacarnya menyebarkan video porno dirinya. Jaerin semakin tidak terkendali, dia bahkan pernah mabuk dan menabrak anak kecil sampai tewas, tetapi kesalahan itu selalu bisa ditutupi oleh uang. Seluruh perhatian orang tuanya selalu terpancar pada Jaerin, selalu seperti itu sampai akhirnya Jaerin ditemukan tewas karena overdosis obat.

Setelah itu, kedua orang tuanya mulai terobsesi. Mereka memaksa Soojae untuk meneruskan jejak Jaerin dalam dunia model. Awalnya, Soojae yang lugu dan naif melakukan semua keinginan itu demi membahagiakan orang tuanya. Lama-lama, orang tuanya terus menuntut lebih. Orang tuanya ingin Soojae menjadi Jaerin, bukan menjadi dirinya sendiri. Soojae mengalami depresi, ia hampir membunuh dirinya kalau saja Hoseok tidak datang menolong.

Paman Jung, ayah Hoseok. Merangkul Soojae dan menjauhkan gadis itu dari orang tuanya. Soojae berhasil bangkit, ia mengambil jalan karirnya sendiri. Soojae menikmati pilihannya dengan mengikuti kursus memasak, pergi berkeliling dunia sampai akhirnya ia memutuskan untuk membuat restoran yang menyajikan makanan-makanan enak. Soojae senang melihat orang makan dengan lahap, Soojae merasa begitu bahagia saat ia bisa menyajikan makanan yang enak dan memuaskan.

Semua mimpi buruknya memudar, kedua orang tuanya datang meminta maaf. Soojae memaafkan mereka dengan lapang dada. Sebulan kemudian. Ibunya meninggal karena serangan jantung. Saat ini, satu-satunya keluarga yang Soojae miliki hanyalah ayahnya, pria itu jarang menemuinya. Sibuk dengan dunianya sendiri, tetapi Soojae selalu berdoa agar ayahnya baik-baik saja. Meskipun ayahnya tidak peduli Soojae hidup atau mati, Soojae tetapi mencintainya. Sejak dulu. Soojae selalu berharap ayah bisa menyayanginya seperti ia menyayangi Jaerin.

"Soojae?"

"Ya?" Soojae mengerjap mendengar suara Taehyung di telinganya.

"Aku memanggilmu sejak tadi. Apa yang kau pikirkan?"

"Oh, tidak ada." Dengan gugup Soojae mencengkram surai keemasan Jack. Mereka sedang berkuda di padang rumput yang luas bersama Jack. Kuda itu melangkah anggun sekaligus tegas. Taehyung duduk di belakangnya. Soojae merasakan dada keras Taehyung menekan punggungnya. Pria itu menempel sangat dekat dengannya, sampai Soojae berdebar.

"Kau tidak apa-apa, kan?"

"Tidak." Soojae menarik napas berat.

"Kau banyak diam."