10 : Brother

10.6K 1.5K 90
                                    

I have a bad memory with my young brother, and I can't smile because thats accident.

I hate....

🍍🍍🍍

Taehyung kembali, tapi ia tidak menemukan Soojae. Marah karena tingkah gadis itu, Taehyung berniat untuk tidak mencarinya, tapi teringat bahwa gadis iti bisa saja membuat kekacauan. Taehyung lekas mencarinya dan menemukan jejak kaki kecil yang menapak di pinggiran anak sungai, sepertinya Soojae memang tersesat, Taehyung hanya menebak saja. Mudah sekali sih menemukan gadis itu, Taehyung hanya perlu ikuti arah jejak kakinya. Paling-paling berjalan menuju sungai besar, yang airnya keruh dan deras.

Tunggu...
Sungai yang alirannya deras?

Bagaimana kalau si bodoh itu jatuh ke sungai dan mati tenggelam?
Oh ya Tuhan, itu gawat.

Jadi, begitu rasa khawatir menerobos detak-detak jantung milik Taehyung. Pria itu lekas berlari cepat. Sudah terlampau hapal dengan jalan-jalan dan arah di hutan itu. Memudahkan pekerjaan Taehyung. Tinggal selama 5 tahun di sana membuat Taehyung terbiasa dan mengenali tempat itu dengan baik. Taehyung tahu ia akan pergi kemana. Tentu ke sungai besar yang curam.

Soojae nakal atau memang tuli, sih? Kalau saja gadis itu mau sedikit saja menurut padanya, mungkin saat ini mereka sedang memanggang ikan atau memasak untuk makan siang.
Taehyung akan menghukum Soojae setelah ini, lihat saja.

"Dia terus menambah daftar pekerjaanku."

Begitu kaki-kakinya mulai menapaki tanah kering di pinggir sungai. Taehyung kehilangan jejak-jejak itu. Sedikit kesal dan ingin mengamuk. Pasalnya Taehyung benar-benar malas berkeliaran seperti sekarang jika bukan untuk berburu.

Sampai pada pertengah perjalan di sisi sungai. Taehyung melihat seekor kuda hitam bersurai panjang dan indah. Ada pelana mewah yang melekat di punggungnya. Juga ada beberapa perbekalan di sana. Melihat itu Taehyung sontak makin marah, ia tahu siapa si pemilik kuda itu. Pasti seorang pemburu, dan Taehyung benci manusia semacam pemburu, pasalnya pemburu-pemburu semacam itu mengincar hewan-hewan langka di sana untuk kesenangan dan atau untuk di jual. Tidak seperti Taehyung yang memburu hewan demi bertahan hidup.

Taehyung lekas mencari Soojae. Semakin cepat ia temui gadis itu, maka akan semakin baik. Pemburu itu pasti ada di sekitar sini. Taehyung harus berhati-hati.

Sambil melangkah, Taehyung siapakan belati kecil yang terselip di ikat pinggangnya. Takut-takut pemburu itu juga mengincar nyawanya karena di anggap sebagai pengganggu.

Melirik ke sana kemari seperti seorang pemangsa, mendengarkan gemerisik ranting dan dedaunan yang diinjak. Taehyung tahu ranting-ranting yang di injak hewan, dengan ranting-ranting yang di injak oleh manusia berkaki dua.

Tidak mendapatkan tanda-tanda bahaya. Taehyung akhirnya menaruh kembali pisau belatinya. Melangkah lagi, tetapi ketika pria itu hendak meneruskan. Telinganya menangkap sebuah suara. Bukan hewan atau kicau burung. Ini berbeda. Suara seorang pria. Maskulin dan berat.

Apakah itu si pemburu yang ia maksud?

Taehyung terlanjur penasaran, maka dari itu ia mendekat. Dan begitu mencapai tempat yang ia mau.

Taehyung menemukan Soojae.

Di sana, terbaring lemah.

Dengan seorang pria yang sedang menunduk sambil mencium bibirnya.

Sama sekali tidak ada perlawanan dari Soojae.

Agaknya Soojae tidak sadarkan diri.

Jantung Taehyung makin berdentum keras, marah dan cemas bercampur jadi satu.

[KTH] My Patron ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang