🌜20🌛

13.5K 670 39
                                    

Di rumah ayah bunda tampak masih terdapat beberapa saudara. Arvan dan zia langsung menyalaminya, zia dan arvan langsung duduk di ruang tamu bersama yang lainnya.

"Ar, libur setelah lebaran sama enggak sema rivan?" tanya ayah.

"Sama yah arvan libur 5 hari ada apa yah?" tanya arvan.

"Ayah sama om tadi sempet ngerencanain kalau malam ini kita mau pergi ke jogja. Disanakan masih ada paman nya ayah. Kalian bisa ikut enggak?" tanya ayah.

"Gimana sayang?" kata arvan sambil melihat zia.

"Deuh sayaang." celetuk salah satu sepupu zia. Arvan tampak malu begitu juga dengan zia.

"Eh, adek mah terserah abang." kata zia.

"Kumaha ieu teh?" kata tanteu.

"Siap yah kalau gitu. Mau pergi jam berapa?" tanya arvan.

"Alhamdulillah kalau gitu. Kita berangkat setelah isya. Eh kamu udah pernah belum sih kesana?" tanya ayah.

"Pernah yah sekali tapi bukan lebaran." zia yang menjawab.

"Oh iya bener."

"Sayang berarti kita harus ke rumah dulu. Siap siap peralatan, terutama punya azzam." kata arvan.

"Nanti aja setelah asar pulangnya kalian baru nyampe juga." kata bunda yang masih asik dengan cucu nya.

"Kalian makan dulu sana udah makan belum?" tanya ayah.

"Abang mau makan sekarang?" tanya zia.

"Nanti aja deh masih kenyang abang." kata arvan.

"Oh iya yah pergi berapa mobil kita? Tanya arvan.

"Kayaknya dua mobil cukup deh. Nanti ayah bunda sama om, tante, sifa  dan azwan semobil. Terus kalian deh berempat semobil. Ayah sama om kayaknya bakal nyampe seminggu disana soalnyakan mau hajatan. Kalau kalian gpp nanti duluan aja."

Arvan mengangguk mengerti.

"Apal henteu jalanna?" tanya tante.

"Waduh arvan gak hapal tan. Soalnya waktu itu juga kan naik pesawat. Tapi kalau lewat tol mah kan nanti juga ada petunjuk arah terus kan dua mobil juga gampang lah bisa ngikutin." kata arvan.

"Ai ibu, jaman ayeuna mah gampang aya google maps." kata om.

"Eh enya ketang." kata tante.

Waktu terus berlalu. Adzan asar pun berkumandang, mereka shalat ashar berjamaah di musola rumah. Setelah ashar barulah semuanya bubar termasuk om dan tante karena harus bersiap juga arvan dan zia.

"Bang kita pulang pake motor aja ya." kata zia.

"Loh abang kan tadi kesini bawanya mobil."

"Ih engga gitu maksudnya pinjem motor abang rivan gitu ya please."

"Kenapa pengen naik motor?"

"Gpp enak aja gitu kayaknya, cuaca juga gak terlalu panas."

"Yaudah. Tapi azzamnya sayang?"

"Azzam titip sini dulu aja. Kita juga gak lama kan cuma ambil barang aja. Cape nanti dia, apalagi mau perjalanan jauh." kata zia.

"Adek udah siap? Kalau gitu sekarang aja biar cepet." kata arvan.

"Yaudah ayo."

Mereka pergi ke rumah dengan menggunakan motor. Jalanan cukup sepi rupanya. Mungkin orang orang nya pada mudik atau mungkin memilih dirumah bersama keluarga.

Perjalanan Hidup (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang