🌜24🌛

11.7K 627 34
                                    

Safa duduk disofa sambil memainkan hp nya menghiraukan rivan yang masih bengong mendengar ucapannya.

"Yang jangan gitu dong baru kemarin lebaran masa suruh puasa lagi." kata rivan merayu.

"Gpp berkah." kata safa asal.

"Berkah apanya. Yang atulah."

"Tau ah." kata safa kembali fokus dengan hp nya.

"Oke bentar abang telpon arvan dulu buat batalin rencananya." kata rivan.

"Tuh kan abang rencanain apa?"

"Abang sama arvan tadinya pengen seharian ini kita dikamar ada dulu quality time masing masing. Nanti sorean baru jalan. Tapi kalau gini ceritanya sampe disuruh puasa mah mending gak usah ada acara seharian dikamar."

"Ih nakal." kata safa sambil mencubit perut rivan.

On the phone..

Arvan : Assalamualaikum bang.

Rivan : Waalaikumsalam. Ar udalah gak akan berhasil. Jalan aja cepet ya jangan lama. Lama dikit aja puasa nih.

Arvan : Asli bang sama. Ini juga aku lagi di diemin masa.

Rivan : Iyalah sama orang abis telponan mereka nya.

Arvan : Haha yaudah ayo bang lah berangkat.

Rivan : Oke Assalamualaikum.

Arvan : Waalaikumsalam.

"Tuh udah yang. Tunggu mereka siap siap."

"Sayang thank you." kata safa sambil mencium pipi rivan.

"Gak puasa dong?"

"Lebaran." kata safa sambil memeluk rivan.

Menunggu beberapa menit mereka semua pun sudah siap.

"Kak kita menang ya." kata zia pada safa.

"Haha iya girl fower." kata safa sambil menjulurkan lidahnya kearah rivan.

Para suami tampak pasrah.

"Oke jadi mau kemana?" Kata rivan.

"Pantai." jawab safa dan zia serempak.

"Hah Yakin pagi menjelang siang gini mau ke pantai. Panas loh yang ada gosong nanti kalian." kata arvan.

"Jadi abang gak mau ya?" kata zia dengan nada nya yang dibuat merajuk.

"Oke bang pantai." kata arvan tak mau memperpanjang lagi. Mobil pun langsung melaju kearah pantai.

Sekitar 10 menit mereka sampai di salah satu pantai. Karena ini musim liburan jadi pantai cukup ramai.

Mereka langsung bersenang senang disana. Para suami yang awalnya ogah ogahan pun akhirnya menikmati juga.

Azzam tampak senang belajar berjalan di atas pasir.

Sekarang arvan sedang duduk bersila diatas pasir zia duduk didepannya sambil mengandarkan badannya kedada sebelah kanan arvan dan azzam berada disebelahnya asik bermain pasir sambil ngoceh sesukanya dan sesekali tertawa girang sambil tepuk tangan saat ombak mengenainya.

"Abang thank you." kata zia sambil mencium kilat pipi arvan.

Arvan hanya nampakbtersenyum sambil mencium kening zia.

"Maaf ya tadi sempet ngambek ngambek sama abang." kata zia sambil menatap arvan lalu ndusel ndusel ke dada arvan.

Arvan mengeratkan pelukannya pada zia samvil terus mengecupi kepala zia yang terbungkus kerudung panjang.

Perjalanan Hidup (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang