Extra Part 1

19.9K 788 97
                                    

5 tahun berlalu keluarga Arvan dan Zia rasanya semakin lengkap dengan hadirnya putri kecil yang diberi nama Mahira Aizza Arzia Firmansyah yang kini berusia satu tahun. Saat sikembar berusia hampir empat tahun Allah dengan baiknya menitipkan kembali kepada mereka amanah berupa janin yang sedang berkembang dalam rahim Zia. 9 bulan kemudian bayi itu terlahir berjenis kelamin perempuan bayi kecil dengan berat 2900 gram nan lucu dan menggemaskan ini menjadi pelengkap kebahagiaan ditengah keluarga mereka. Walaupun untuk proses melahirkan putrinya ini Zia harus rela melewatinya dengan operasi caesar karena satu dan lain hal bahkan setelah melahirkan Zia pun harus mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya yang melemah namun semunya tak membuat mereka menyerah hingga terbukti sekarang mereka sampai dititik ini.

Azzam kini sudah berusia 8 tahun dan sudah duduk dibangku kelas 3 Sekolah Dasar. Sedangkan sikembar Azfar dan Azhar mereka kini berusia 5 tahun dan menduduki bangku taman kanak kanak. Jangan lupakan putri kecil berusia 1 tahun ini sekarang tengah senang berceloteh walaupun belum terlalu banyak kosakata yang miliki tapi setiap celotehan yang keluar dari bibir mungilnya selalu menjadi kebahagiaan.

Sejak setahun setelah kelahiran sikembar 5 tahun lalu Arvan mulai lebih serius memikirkan masa depan karena ia harus bertanggungjawab memberikan segala yang terbaik untuk anak anaknya dari segi manapun. Dari segi finansial Arvan dan bekerjasama dengan Rivan berhasil mengembakan klinik yang sebelumnya mereka buat menjadi sebuah RS dan juga Distro yang Arvan miliki juga sekarang sudah berkembang hingga ke luar kota. Secara spiritual atau keagamaan Arvan bertanggungjawab dengan cara membimbing sendiri anak anaknya mengaji dan menghafal Alqur'an tak lupa juga mengajarkan tentang dasar dasar pengetahuan agama islam dan ketauhidan.

Tak dipungkiri saat ini memang keluarga mereka sedang dipayungi oleh kebahagiaan. Walau tak dapat dipungkiri perdebatan perdebatan antara Arvan dan Zia pun kerap terjadi perdebatan biasanya terjadi karena Arvan yang terlalu mudah menuruti kemauan anaknya sementara Zia ia selalu penuh pertimbangan dan terkesan banyak aturan untuk anak anaknya. Ya begitulah ibu kadang karena terlalu sayang menjadikan dirinya over protectif terhadap anak anaknya.

"Assalamu'alaikum bundaaaa." teriakan dua anak kecil terdengar dari arah pintu. Zia menoleh rupanya sikembar sudah pulang sekolah, Zia meletakan jari telunjuk dibibir mengisyaratkan agar mereka tak berteriak karena Aizza adik mereka sedang tertidur sambil menyusu dalam pangkuan Zia. Sikembar mengerti mereka berlari menghampiri Zia lalu bergantian mencium tangan Zia dan juga pipi Zia. Zia pun begitu ia mencium pipi sikembar bergantian.

"Dedenya bobo ya bunda?" tanya Azfar sambil memandangi adiknya yang matanya terpejam tapi mulutnya masih saja bergerak gerak menikmati asupannya.

"Iya sayang dedenya bobo kenapa mau main sama dede?"

"Iya tapi dedenya bobo terus." sekarang Azhar yang berbicara.

"Dedenya cape kayaknya nak. Tadi abis belajar lari lari biar bisa main bareng sama abang abangnya nanti." kata Zia menjelaskan.

"Yaudah sekarang Azfar sama Azhar ganti baju ya. Baju seragamnya digantung oke. Bunda mau boboin dede dulu nanti bunda siapin makan buat kalian." kata Zia lagi.

"Oke bunda." kata mereka bersamaan lalu berjalan beriringan menuju kamar mereka. Zia tersenyum lucu rasanya melihat anak kembar seperti mereka jika sedang rukun begitu.

Setelah mengganti pakaian mereka sama sama berjalan kearah meja makan.

"Eh udah disini anak anak bunda. Nih bunda buatin bola bola udang sama sayur brokoli kesukaan kalian."

Selesai makan Zia langsung membereskan bekas makan mereka lalu mengajak mereka berkumpul di ruang keluarga. Inilah saatnya Zia berkuality time dengan sikembar selama Aizza tidur. Menemani mereka belajar atau bercerita tentang kegiatannya disekolah. Suara Adzan duhur terdengar ketelinga mereka.

Perjalanan Hidup (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang