🌜55🌛

19K 787 55
                                    

Waktu terasa semakin berlalu, kandungan Zia sekarang sudah memasuki usia 37 minggu. Jika berdasarkan prediksi doktet maka hanya butuh waktu 3 minggu lagi Zia dan Arvan sudah bisa bertemu baby twin mereka. Kehamilan kali ini tak terlalu merepotkan bagi Zia namun sangat istimewa bagi Arvan sebab hingga usia kandungan Zia melewati tahap trimester pertama Arvan selalu mengalami morning sickness hingga permintaan yang bermacam macam.

Azzam sendiri sudah dikenalkan pada calon adik adiknya, setiap kali Zia melakukan pemeriksaan kehamilan Azzam selalu diikutsertakan bahkan setiap harinya Azzam selalu antusias untuk berbicara menyapa adik adiknya diperut Zia.

Malam ini setelah menidurkan Azzam di kamarnya sendiri, Zia duduk diatas tempat tidur Azzam memandang lekat wajah Azzam. Bocah kecil ini beberapa bulan lagi akan menjadi abang bahkan jika kejadian setahun tak terjadi mungkin bocah kecil ini sudah menjadi abang. Ingatan Zia menjadi kembali menerawang ke waktu setahun yang lalu.

Flashback on

Mood Zia yang sering tak stabil, Arvan juga yang memang sudah hapal siklus menstruasi istrinya tahu jika Zia sudah telat dari siklus menstruasinya ditambah lagi Arvan sendiri setiap pagi hari selalu merasakan mual bahkan kadang sampai pening dan lemas. Rasanya gejala gejala tersebut sudah cukup untuk Arvan bertindak memeriksakan Zia ke dokter. Tapi sebelum ke dokter Arvan sempat meminta Zia untuk mengecek menggunakan testpack dan hasilnya Alhamdulillah dugaan Arvan tak meleset berdasarkan Zia dinyatakan positif hamil yang ditandai dengan garis 2 pada 3 testpack yang Zia gunakan. Wajah bahagia sangat tampak jelas diwajah keduanya, tak menunggu lama lagi hari itu juga Arvan langsung membawa Zia ke RS untuk memeriksakan ke dokter Spog.

"Wah dokter Arvan, gimana mau program atau emang udah isi?" tanya dokter saat Arvan dan Zia sudah berada diruang periksa.

"Kalau di testpack sih udah positif dok. Tapi ya buat lebih meyakinkan aja." kata Arvan.

"Wih gerak cepat yaa. Yang pertama usia berapa?" tanya dokter.

"30 minggu dok. Aman kan?" kata Zia menjawab

"Aman kok. Yang pertama kan normal lahirannya. Jadi Insya Allah kalau secara medis sih aman. Yaudah yuk langsung USG aja yaa."

Sepulang dari RS tampak Arvan dan Zia sangat bahagia mereka pun tak lupa memberitahukannya pada keluarga yang lainnya.
Seperti wanita hamil pada umumnya Zia juga mengalami morning sickness. Zia juga merasakan kehamilannya yang sekarang agak sedikit ringkih jika kecapean sedikit saja perutnya langsung kram.

Saat usia kandungannya memasuki minggu ke 4 Zia dan Arvan hendak memeriksakan kandungannya ke dokter, seperti biasa Arvan selalu antusias ingin mengetahui perkembangan janin dirahim Zia. Sedangkan Azzam karena usianya yang masih kecil ia masih tampak biasa saja hanya sesekali saja memegang perut Zia lalu memanggil manggil 'Baby..'

Bertemu dokter Zia menceritakan segala macam keluhan keluhan yang ia rasakan. Dokter mengatakan bahwa kandungannya yang sekarang cukup lemah dan Zia disarankan untuk bedrest sampai waktu yang ditentukan, Zia juga harusengonsumsi berbagai macam vitamin untuk menguatkan kandungan.

Pada saat usia kandungan Zia 5 minggu, terpaksa Arvan menitipkan Zia di rumah Ayah ibu sebab dirinya harus mengikuti kegiatan yang diselenggarakan diluar kota selama beberapa hari. Berat sebenarnya bagi Arvan meninggalkan anak dan istri apalagi dalam kondisi Zia yang sedang mengandung. Jika biasanya saat dirumah Zia selalu dipantau Arvan untuk benar benar bedrest, saat di rumah ibu dan tanpa pengawasan Arvan Zia seperti terbebas walaupun Arvan selalu mengingatkan melalui pesan maupun telepon tapi Zia yang merasakan sudah lebih kuat merasa tak bisan terus diam di atas tempat tidur, apalagi Zia juga tau jika dirinya sedang berada di rumah mertua tak mungkinkan harus segalanya dilayani. Memang kegiatan yang dilakukan Zia bukan lah kegiatan yang berat. Tapi menurut dokter bagi Zia saat ini naik turun tangga saja merupakan hal yang berat.

Perjalanan Hidup (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang