Malam teman teman
Gak tau sih entah masih ada yang nungguin kisah Arbi sama Bona, karena aku harus kasih tau ke kalian apa yang sedang menderaku sehingga cerita ini stuck ngak jalan.
Aku kayaknya ngalamin writer blok. Dimana aku sama sekali ngak nemuin ide buat nulis cerita apapun, kecuali nulis diary.
Semua khayalan dan imajinasi yang selama ini beterbangan di kepala, tiba tiba lenyap gitu aja. Karena itu aku ninggalin work ini entah untuk berapa lama.
Btw hari ini I'm 24.
Usia yang buat galau karena di kehidupan nyata aku ngak bisa ngambil keputusan seenak jidad seperti nulis novel di wattpad.
Ada yang datang melamarku, dua orang di waktu yang berdekatan. Satu yang pertama sudah aku tolak karena memang aku yakin dia bukan pilihan terbaik yang bisa aku putuskan.
Lalu hanya berjarak sekitar 2 minggu, ada lagi yang datang melamarku. Aku belum bisa memutuskan akan menerimanya atau tidak. Aku tidak punya feeling atau condong ke satu hal, diterima atau tidak.
Aku benar benar ada di persimpangan.
Dan lamaran kali ini aku rasa datangnya kurang cepat, karena saat ini aku sedang menyukai seseorang. Sayang seseorang ini, yang beberapa bulan ini sangat aku inginkan menjadi suami, justru bilang dia tidak bisa menjanjikan pernikahan padaku.
Kami tidak terikat hubungan apapun, tapi sudah berkomunikasi selama 3 bulan. Dia punya kehidupan yang rumit, dan entah apa dia masih punya ruang untuk memasukkanku ke dalam hidupnya.
Aku ada diantara: menerima lamaran pernikahan ini, atau menunggu pinangan yang lain. Tapi banyak yang menasehatkan jika sampai pinangan ketiga juga masih di tolak, maka untuk menunggu lamaran selanjutnya akan sulit datang.
Lelaki yang kusukai ini pun, yang banyak sekali ku minta dalam doa doaku, punya sesuatu urusan yang rumit, yang karenanya mungkin aku bukanlah prioritas baginya.
Jadi mungkin, inilah jalan untuk istiqarah cinta.
Doain ya teman teman biar cerita Arbi dan Bona bisa next secepatnya.
I love you all
Salam dari gadis yang sudah 24 tahun dan tetap menyukai hujan, kecuali kalo pas pulang kerja, hehehh
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Nol (Complited)
RomanceHubungan Bona dan Arbi sempurna. Bona amat bahagia memiliki lelaki seperti Arbi. Pejabat di KPK, memiliki tubuh menawan, sikap dewasa yang mengajari banyak hal dengan lembut membuat Bona berpikir akan memiliki Arbi selamanya. Sampai Bona dihadapkan...