Ntah ada apa hari ini, Doyoung dipulangkan dengan cepat oleh kantornya sehingga teman-teman Doyoung memutuskan untuk berkenjung kerumah Doyoung dengan beralasan ingin bertamu dengan istrinya. Untuk kali ini Doyoung membiarkan teman-temannya main kerumahnya.
Sedangkan dirumah saat ini Alettha tengah kedatangan kakaknya, Taeyong. Saat ini Taeyong tengah istirahat jam makan siang dikantornya dan memutuskan untuk mengunjungi adiknya yang saat ini sudah berkeluarga itu.
"Abang, makan mulu ya lo! Bantuin gue kek bikin camilan"
"Dih gue mah gak usah lo bikinin camilan, gue mah udah cukup ini aja. Gausah repot-repot" jawab Taeyong sambil kembali mengunyah jajanan micin milik adiknya itu.
"Huft, bukan buat lo. Temennya mas mau main, yakali gue kasih micin" tanpa menghiraukan balasan sang kakak Alettha berjalan menuju dapur. Ia berencana akan membuat cupcake dan kue pasar. Beruntung Doyoung izin kepadanya tadi pagi, jadi ia sempat berbelanja dulu bahan-bahannya.
"Gue males balik ngantor nih, gue ikut Doyoung main ama temennya aja lah"
"Dih, emang lo kenal sama temen-temennya apa? Temen-temennya mas Doy gede berisi semua, ga kayak lo kurus kerempeng" ejek Lettha sambil membuat adonan untuk cupcakenya.
"Dih sotau bat lu kampret!! Sini gue bantu ngapain?" Tanya Taeyong sambil melihat-lihat bahan yang ada dimeja pantry.
"Seterah lu,yang penting bahan-bahannya udah ada dimeja"
"Gue bikin pisang coklat aja, gampang" setelahnya ia mengambil kulit lumpia, selai coklat dan juga sesisir pisang.
Ditengah-tengah membuat camilan tiba-tiba Taeyong bertanya perihal tentang malam pertama dan anak. Ya kalian harus tau kalau Taeyong ini sudah berkeluarga dan akan menjadi calon ayah, istrinya Taeri tengah mengandung dan memasuki usia 7 bulan dan akan diadakan syukuran 7 bulanan untuk Taeri.
"Lo dah malam pertama belom?" Tanya Taeyong yang langsung membuat Alettha menghembuskan nafasnya. Setelah kejadian beberapa hari yang lalu saat tengah menjemur, Alettha sedikit merenungkan keputusannya tentang anak dan ia telah siap jika suatu saat Doyoung meminta. Namun ia tak ingin berbicara masalah ini, ia hanya akan menunggu sampai kapan Doyoung mampu menahannya.
"Belom" jawab Lettha cepat.
"Dih, udah hampir dua minggu juga. Tahan aja si Doyoung buat gak nyerang lo"
"Dia mah ga agresif, gak kayak lo! Acara belom kelar udah cute-cutein ka Taeri terus" kilah Lettha sambil memasukan adonannya kedalam oven.
"Wajarlah namanya juga cowo, mana ada cowo yang tahan kalo deket-deket cewe mulu. Nih ya liat aja nanti Doyoung kalo udah lu kasih jatah, kg ada dua minggu pasti lu bakal diserang terus dah" keluarlah jiwa sesat kakak Taeyong kalian ini:)
"Apaan sih lu anjir, kagak dapet jatah malah ngomongin giniannya ke gue"
"Gue cuma mau 'ngingetin lu aja"
"Assalamualaikum~" tibalah waktunya Alettha mendengarkan celoteh-celotehan teman sang bapak Doyoung.
Pukul 9 malam keduanya tengah membersihkan rumah mereka yang sudah seperti kapal pecah ini. Teman-teman Doyoung baru saja pulang setengah jam yang lalu dan disusul oleh Taeyong juga.
"Maaf ya, kamu jadi harus double beres-beres" ucap Doyoung sambil terus menyapu lantai rumahnya yang sudah dipenuhi oleh sisa-sisa makanan.
"Iya gapapa, kali-kali hehe"
"Mereka tuh kalo bertamu emang suka gak tau diri"
Bapak Doyoung itu klo ngomong licin banget ya, pingin rasanya Lettha tabok tapi...sebenarnya teman-temannya Doyoung baru pertama kali bertamu kembali setelah Doyoung dikabarkan telah menikah, mereka merencanakan acara tersebut demi dapat bertemu secara langsung dengan gadis remaja polos yg telah meluluhkan hati Doyoung tentang jodoh.
"Bawel, cepet beresin. Aku capek mau bobo"
"Akunya gak dilayanin?" Tanya Doyoung dengan muka mupengnya.
"Iya" satu kata yang ngebuat Doyoung semangat 45. Auranya langsung jreng lagi, tanpa basa basi Doyoung langsung gendong Lettha ala karung beras terus lari menuju kamarnya. Iya, gendong ala karung beras, lari-lari ditangga? Apa gak gumoh itu yang digendong.
Setelah ngebanting Lettha dikasur Doyoung dengan sisi liarnya langsung bersiap nerkam Lettha, sebelumnya Lettha pingin pipis dulu katanya, yaudah diijinin sama Doyoung buat buang air kecil dulu. Gak berapa lama yang ditunggu pun keluar dengan muka asemnya...
"Ayo" ajak Doyoung sambil narik-narik Lettha alhasil ambruk lha dia dengan muka asemnya. Baru mau cium, tangan lettha udah nahan bibir Doyoung biar gak nyosor.
"Kenapa?" Tanya Doyoung yang mukanya udah gak bisa didefinisikan, tapi amat menyebalkan bagi Lettha. Dan lagi, jangan lupakan muka asemnya Lettha yang mengatakan kalau dia..
"Aku halangan"
JDERR
Bagai tersambar petir disiang bolong Doyoung pun jatuh tumbang disamping Alettha. Tersangka php pun cuma bisa elus-elus rambutnya Doyoung yang lagi nengkulupin mukanya dibantal.
"Maaf ya"
"Hm, aku tahan" jawab Doyoung sambil menarik selimut dan mulai menutupi tubuhnya.
"Sini deh peluk huhu, maaf baru aja dateng tamunya"
"Gak, aku mau ke kamar mandi" gausah tanya lah ya bapak ini mau ngapain, dan gausah tanya juga keadaan Alettha yang sekarang nungguin bapak Doyoung 1 setengah jam didepan kamar mandi sambil meluk selimut yang dia geret-geret.
Mentari menerobos masuk kedalam ventilasi kamar pasangan baru tersebut. Setelah menemani Doyoung sholat subuh, Alettha kembali menjatuhkan tubuhnya dikasur dan kembali pada masa indah mimpinya. Namun semua tak bertahan lama ketika sesuatu yang kenyal mulai menyentuh permukaan kulit wajah Alettha. Merasa terusik ia pun membuka matanya dan menemukan Doyoung yang tengah menghadap kearahnya dengan senyuman merekahnya.
Hening beberapa saat hingga...
Ctakk
Sebuah sentilan keras terjadi tepat dijidat mulus Doyoung, pelaku utama hanya bisa menatapnya polos tanpa merasa bersalah, sedangkan sang korban mulai menggosok-gosokan jidatnya menggunakan telapak tangannya.
"Apa-apaan sih dek? Lumayan sakit loh ini?" Protes Doyoung. masih dengan tampang polosnya, Alettha beranjak dari posisinya dan berganti menjadi menyila.
"Mas yang apa-apaan? Ngeliatin aku kayak lagi nonton streaming Ariana Grande aja" ucapan Alettha sontak membuat Doyoung membelakakan matanya dan beranjak dari posisi tidurnya.
"Heh! Sotau banget kamu" ucap Doyoung agak ngegas.
"Emang bener. Ga inget apa yang kamu kegep sama A' Taeyong lagi nontonin videonya Ariana didapur?"
Mendengarnya Doyoung mati kutu. kemarin ketika Taeyong masuk kedalam dapur membawa wadah kotor, ia tak sengaja mendapati Doyoung yang tengah memuja Ariana Grande didapur. Melihat adegan langka tersebut, Taeyong pun memutuskan untuk merekamnya dan mengirimkanya kepada Alettha.
"Ck, jadi ceritanya cemburu nih sama Ariana?" Goda Doyoung sambil bersiap bangun dari ranjangnya sebelum amukan Alettha keluar.
"Ngapain cemburu" tidak. Jawaban yg dikeluarkan Alettha tak sesuai dengan apa yg Doyoung harapkan. Dengan muka masam dan bibir yg maju, Doyoung pun beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi tanpa menghiraukan jawaban dari Alettha. Bingung dengan perubahan Doyoung, Alettha pun hanya mampu mengendikan bahunya dan bangun dari posisinya untuk membereskan kamar tidurnya.
"BUKAN ITU YA JAWABAN YANG AKU MAU!!"
Teriakan Doyoung dari dalam kamar mandi kembali membuat Alettha memandang heran kearah pintu kamar mandi yang tertutup.
"Lahh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Doyoung
Fanfiction"Ayo bikin dedek yang lucu, biar kalo kamu kerja aku ada temennya"-Alettha Lee Renandika(18) "Kamu pikir bikin anak segampang panggang roti apa"-Kim Doyoung Anssyari(26) Kim Doyoung(NCT 127)❌(you) pelengkap penderita ( NCT) Bahasa non baku Start. 0...