BRAKK
"Youngjae!"
BRAKK
"Ayah!"
"Apa Youngjin? Kamu mau ikut-ikutan ayah sama kakak kamu?" Omel Alettha kepada Youngjin yang sudah memegang knop pintu dengan kuat. Ditegur ibunya seperti itu, membuat tangan Youngjin melepas dari pintu dengan sendirinya.
Setelah pulang dari rumah sakit dengan kabar yang tak menyenangkan, Doyoung maupun Youngjae sama-sama memilih diam dan tak banyak bicara. Lain dengan Seokjun yang terus-terusan tersenyum lantaran ia tak akan jadi memiliki adik kembali.
Yoora juga Siyeon? Dua gadis kecil itu hanya bisa menunduk pasrah, namun tak sampai berani mendiami Alettha.
Siang tadi keluarga Ansyarri tersebut pergi mengunjungi rumah sakit untuk pemeriksaan kandungan lebih lanjut. Namun sampai hasil pemeriksaan selesai, dokter menyatakan bahwa Alettha sedang tidak mengandung. Tentu membuat Doyoung seketika membisu, sama halnya dengan Youngjae.
Youngjin yang melihat ibunya nampak menghela nafas lelah dengan sigap mengelus pundaknya. "Nanti abang yang coba ngomong sama abang Jae"
"Maaf ya, bang" Youngjin menggeleng cepat. Menatap mata ibunya sendu, namun tak lama tersenyum seraya menggenggam kedua tangan Alettha.
"Bunda gak salah. Abang tau capeknya bunda ngurusin kita. Makanya abang bersyukur karena kita gak jadi kedapetan anggota keluarga baru" Alettha tersenyum dan mencium pucuk kepala Youngjin.
Tak lama, Yoora dan Siyeon muncul dengan masing-masing segelas air mineral ditangannya. Yoora mengulurkan gelasnya untuk sang ibu, dan Siyeon untuk Youngjin.
"Minum dulu, bunda capek kan?" Alettha mengangguk dan meneguk segelas air dari Yoora. Melihat bundanya, Youngjin pun melakukan hal yang sama.
"Jep, bulan lalu lu bilang Lettha hamil.." parau Doyoung pada telfon diseberang. Terdengar pekikan nyaring dari seberang sana, membuat Doyoung dengan refleks menjauhkan ponsel dari telinganya.
'Emang ya? Kapan gue bilang Lettha hamil dah?'
"Bulan lalu, waktu Lettha pingsan didapur"
Seketika Jaehyun merutuki ucapannya. Jaehyun teringat bahwa ia pernah tidak sengaja mengatakan bahwa Alettha kembali hamil. Namun Jaehyun tidak menyadari bahwa Doyoung menganggap hal tersebut secara serius. Padahal adik sepupunya itu hanya kembung biasa.
'Ya Allah bang....maaf nih, kayaknya lu salah paham sama perkataan gue waktu itu'
Doyoung terkekeh. Menyandarkan tubuhnya pada besi balkon, dan tanpa sadar menyelipkan satu batang pada bibirnya.
"Iya ya, bego banget gue sampai gak ngerti kalau itu bercandaan"
Jaehyun disana nampak frustasi. Andai ia tidak salah bicara, mungkin sepupu iparnya tidak akan merasa kecewa seperti ini.
'Bukan gitu maksud gue bang, iiiHHH GIMANA SIH?' jerit Jaehyun
'Lebaran gue kerumah lu dah, bakal gue jelasin apa maksud dari perkataan gue!' dan Jaehyun pun langsung mematikan sambungannya sepihak.
Doyoung tersenyum menatap layar ponselnya yang sudah redup. Ia membalikan tubuhnya dan langsung menengadahkan kepalanya pada langit malam yang sepi.
"Kakak Yoora panggil ayah. Adek panggil abang Jae" perintah Alettha kepada kedua putrinya. Mengingat waktu sudah semakin malam, namun suami serta putra keduanya belum beranjak dari kamar masing-masing untuk berbuka puasa maupun makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Doyoung
Fanfiction"Ayo bikin dedek yang lucu, biar kalo kamu kerja aku ada temennya"-Alettha Lee Renandika(18) "Kamu pikir bikin anak segampang panggang roti apa"-Kim Doyoung Anssyari(26) Kim Doyoung(NCT 127)❌(you) pelengkap penderita ( NCT) Bahasa non baku Start. 0...