Doyoung pov
Disini..
Gue baru tau apa arti kehilangan yang sesungguhnya. Enam bulan penantian adanya malaikat kecil mengisi keluarga gue kembali, malah harus hilang bagai diterpa angin.
Menyesali adanya pertengkaran, menyesali ketelatan gue dalam menjaga keluarga, dan menyesali keteledoran gue sebagai suami sekaligus ayah yang kini harus siap ditinggal malaikat kecil gue pergi jauh.
Iya...
Dia, akan pergi untuk selama-lamanya. Meninggalkan gue, Alettha serta semua yang menanti adanya kehadiran nya.
Disini lah gue,
Menemani Alettha yang kembali berjuang demi mempertahankan hidupnya sendiri, dan menemani hadirnya malaikat kecil tak bernyawa yang sekarang sudah ada didalam dekapan gue.
Peristiwa itu, merenggut semua penantian. Merenggut kebahagiaan yang kian lama akan hadir mengisi hari-hari keluarga gue. Dan hari ini akan menjadi dimana kami sekeluarga harus belajar mengikhlaskan adanya kepergian.
Gue menyesal.
Menyesali karena gagalnya menjaga calon putri sendiri, dan menyesali karena keadaan yang sekarang membuat istri gue sendiri harus terkapar tak sadarkan diri karena tabrakan tempo lampau.
"Adekkkk!!!"
Untuk kali pertama gue melihat adegan tak terduga yang berhasil membuat Alettha merintih kesakitan dengan luka dan darah ditubuhnya. Dan untuk kali pertama gue melihat tatapan meminta dimatanya yang mana menyatakan bahwa gue harus menyelamatkan keduanya.
Doyoung pov end
"Maaf Doy, biar bayi nya dibersihin dulu sama suster" panggilan Jungwoo membuat lamunan Doyoung kepada putri kecilnya buyar seketika.
Air mata yang telah ia bendung kuat-kuat hingga akhirnya tumpah tanpa disuruh. Ia menggeleng menolak, dan semakin merapatkan tubuh putri kecilnya yang berlumuran darah dan dingin kedalam dekapan nya.
Ia menangis. Menyebut jutaan kata maaf kepada bayi kecilnya yang gagal ia jaga. Ia histeris. Membuat beberapa perawat didalam ikut tak kuasa menahan haru nya.
"Maafin ayah, maaf nak maaf" tangisan Doyoung menjadi tak terkontrol. Nafasnya kian memburu. Ditatapnya bayi yang baru lahir 30 menit tersebut dengan tatapan penyesalan.
Bayi perempuan dengan berat 650gram itu hanya terdiam tanpa mengeluarkan tangisnya. Bayi itu kaku tak bergerak dalam dekapan sang ayah. Membuat sang ayah kian frustasi dan kini meluruhkan tubuhnya pada lantai ruang operasi yang dingin.
Kim Doyoung Ansyarri dibuat lemah olehnya. Kini Kim Doyoung Ansyarri itu harus menelan kabar pahit itu dalam-dalam, dan lagi. Dengan penyesalan besar tentu nya.
Sementara diluar ruang operasi-
Pria jangkung bernama Jaehyung itu hanya menatap kosong kearah lantai rumah sakit. Perasaannya berkecamuk sekaligus kecewa. Bayi yang dulu ia berusaha jaga, kini malah benar-benar pergi meninggalkan nya.
Tak beda jauh dengan dua pasangan lain nya, sang wanita memilih menangis di pundak sang suami. Sang suami? Pria itu bahkan tak berkedip sedikit pun. Baru kemarin ia menolong kehidupan sang bayi yang nyaris terancam, kini malah diluar pikiran nya..
Sementara ketiga teman sang wanita, ketiga nya menangis dan terisak dalam diam nya.
"Baru kemarin gue jagain dia" celutukan Jae membuat kelimanya menatap lesu kearahnya. Jae masih sama, keadaan nya masih terduduk lemas dikoridor rumah sakit seraya menatap kosong lantai rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Doyoung
Fanfiction"Ayo bikin dedek yang lucu, biar kalo kamu kerja aku ada temennya"-Alettha Lee Renandika(18) "Kamu pikir bikin anak segampang panggang roti apa"-Kim Doyoung Anssyari(26) Kim Doyoung(NCT 127)❌(you) pelengkap penderita ( NCT) Bahasa non baku Start. 0...